PERENCANAAN SISTEM DISTRIBUSI AIR BERSIH (Studi Kasus : Perumahan Kertaraharja, Kelurahan Situ, Kecamatan Sumedang Utara, Kabupaten Sumedang)
| dc.contributor.author | Arwin Rosa Aldila | |
| dc.date.accessioned | 2025-10-06T08:04:17Z | |
| dc.date.available | 2025-10-06T08:04:17Z | |
| dc.date.issued | 2025-08-28 | |
| dc.description.abstract | Perumahan Kertaraharja adalah perumahan baru namun perencanaan kebutuhan air bersihnya harus dilakukan sedini mungkin agar kebutuhan air warga perumahan terpenuhi. Perencanaan dilakukan untuk memenuhi kebutuhan 69 unit rumah. Perencanaan memanfaatkan sumber air tanah yang berada di RTH (Ruang Terbuka Hijau) dan menggunakan pompa sebagai pendorong. Pembangunan reservoir dilakukan oleh pengembang yang kemudian diserahterimakan kepada warga perumahan. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk merencanakan jaringan distribusi air bersih untuk memenuhi kebutuhan warga perumahan. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kuantitatif dengan bantuan software Epanet 2.2 untuk merencanakan jumlah reservoir, diameter pipa, dan panjang pipa yang dibutuhkan dalam perencanaan air bersih warga Perumahan Kertaraharja. Elevasi di lapangan memanfaatkan Software Global Mapper dan Google Earth Pro. Kondisi kontur di lapangan yang cukup rata menyebabkan perencanaan membutuhkan bantuan pompa karena tidak bisa mengandalkan gaya gravitasi. Jenis pipa yang digunakan adalah PVC (Polyvinyl Chloride) dengan koefisien kekasaran pipa sebesar 140. Penelitian ini menggunakan standar Peraturan Menteri No.18 Tahun 2007 yaitu Pressure 1 – 10 atm, Velocity 0,3 – 3 m/s, dan Unit Headloss 0-10 m/km. Hasil analisis dengan software Epanet 2.2, menunjukan hasil pressure positif yang artinya tidak ada tekanan negatif yang terjadi pada perencanaan sistem distribusi air bersih. Berdasarkan hasil simulasi, nilai pressure tertinggi berada di junction J4 & J6 sebesar 8,51 atm , sedangkan pressure terendah berada pada junction J9 sebesar 8,19 atm. Nilai kecepatan aliran tertinggi berada di pipa P2 & P4 sebesar 0,44 m/s sedangkan nilai terendah berada di pipa P7, P8, dan P9 sebesar 0,31 m/s. Faktor yang mempengaruhi nilai velocity yaitu besar kecilnya diameter pipa yang digunakan. Nilai kehilangan tenaga sudah sesuai dengan standar yang ditentukan. Nilai tertinggi pada pipa P1 sebesar 8,52 m/km, sedangkan nilai terendah pada pipa P5 sebesar 4,85 m/km. | |
| dc.identifier.uri | https://repository.umpwr.ac.id/handle/123456789/995 | |
| dc.language.iso | other | |
| dc.publisher | Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Universitas Muhammadiyah Purworejo | |
| dc.relation.ispartofseries | Wisuda Periode I 2025/2026; 073.S.SIP.041 | |
| dc.title | PERENCANAAN SISTEM DISTRIBUSI AIR BERSIH (Studi Kasus : Perumahan Kertaraharja, Kelurahan Situ, Kecamatan Sumedang Utara, Kabupaten Sumedang) | |
| dc.type | Thesis |