Pendidikan Teknik Otomotif
Permanent URI for this collection
Browse
Browsing Pendidikan Teknik Otomotif by Author "Dhimas Ichsani Setyo"
Now showing 1 - 1 of 1
Results Per Page
Sort Options
- ItemPenerapan Metode Drill Dalam Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Kelas X TSM Pada Mata Pelajaran Dasar-Dasar Otomotif Di SMK YPE Sawunggalih Kutoarjo(Pendidikan Teknik Otomotif Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Muhammadiyah Purworejo, 2025-02-25) Dhimas Ichsani SetyoPenelitian ini bertujuan untuk (1) Untuk mengetahui penerapan metode drill pada mata pelajaran Dasar-dasar Otomotif kelas X Teknik Bisnis Sepeda Motor di SMK YPE Sawunggalih Kutoarjo. (2) Untuk meningkatkan hasil belajar peserta didik dengan pembelajaran yang menerapkan metode drill pada mata pelajaran Dasar-dasar Otomotif kelas X Teknik Bisnis Sepeda Motor di SMK YPE Sawunggalih Kutoarjo. Metode drill atau latihan adalah teknik pengajaran di mana bahan pelajaran dikombinasikan dengan latihan latihan yang berupa pengulangan materi secara sistematis agar siswa menguasai pelajaran dan menguasai keterampilan tertentu. Mata pelajaran dasar-dasar teknik otomotif mencakup pengetahuan yang mendasari penguasaan teknik otomotif, yang akan menentukan pilihan konsentrasi pada kompetensi tingkat selanjutnya. Jenis penelitian ini menggunakan penelitian tindak kelas (PTK) yang terdiri dari beberapa siklus yaitu prasiklus, siklus I dan siklus II. Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah modul ajar dan tes. Penelitian tindakan kelas dilaksanakan dengan pengkajian secara berulang meliputi perencanaan (planning), tindakan (action), pengamatan (observation) dan terakhir adalah refleksi (reflection). Teknik yang digunakan untuk menganalisis data penelitian ini adalah teknik kuantitatif statistik deskriptif. Data perolehan peningkatan nilai pra siklus rata-rata belajar siswa yaitu 50.55 dimana siswa yang tuntas diatas KKTP 6 siswa dari jumlah siswa 36 dengan presentase 16.67% berkategori rendah. Pada siklus I diperoleh hasil yang meningkat dengan rata-rata kelas 68.61 dimana siswa yang tuntas diatas KKTP adalah 19 siswa 52.78% namun masih berkategori kurang. Pada siklus II presentase ketuntasan semakin meningkat menjadi 91.67% dengan rata-rata kelas 79.17 dimana siswa yang tuntas diatas KKTP adalah 33 siswa dengan kategori sangat baik.