Teknik Sipil
Permanent URI for this collection
Browse
Browsing Teknik Sipil by Author "Arssy Muhammad Ridwan"
Now showing 1 - 1 of 1
Results Per Page
Sort Options
- ItemPerencanaan ا Tebal ا Perkerasan ا Lentur ا Dengan ا Metode Analisa Komponen 1987 dan Metode MDPJ 2017 (Studi Kasus: Ruas Jalan Tegal Miring – Piono, Kecamatan Banyuurip, Kabupaten Purworejo)(Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Universitas Muhammadiyah Purworejo, 2024-08-16) Arssy Muhammad RidwanPenelitian ini mengambil lokasi di Ruas Jalan Tegal Miring – Piono Kecamatan Banyuurip, Kabupaten Purworejo. Jalan merupakan infrastruktur penting dalam menunjang mobilitas masyarakat dan distribusi barang serta jasa. Kualitas jalan yang baik dapat meningkatkan efisiensi ekonomi suatu daerah. Namun, kerusakan pada struktur perkerasan jalan yang terjadi di Ruas Jalan Tegal Miring – Piono, dapat menyebabkan terganggunya arus transportasi dan meningkatnya biaya perawatan jalan. Tujuan penelitian ini merencanakan dan membandingkan tebal serta rencana anggaran biaya perkerasan lentur. Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif, yang dimaksudkan untuk mengumpulkan data – data yang berkaitan dengan penelitian dan dilanjutkan dengan proses perhitungan serta penggambaran yang diperlukan dalam penelitian. Analisis data menggunakan Metode Analisa Komponen 1987 dan Manual Desain Perkerasan Jalan (MDPJ) 2017. Berdasarkan hasil perhitungan didapatkan tebal perkerasan lentur metode Analisa Komponen 1987 yaitu laston MS 744 tebal 5 cm untuk lapis permukaan, batu pecah kelas A tebal 20 cm untuk lapis pondasi atas, dan lapis pondasi bawah dengan Sirtu kelas A setebal 10 cm. Pada metode MDPJ 2017 didapatkan hasil tebal perkerasan lentur untuk lapis permukaan (AC – WC) 4 cm dan (AC – BC) 6 cm, dan lapis pondasi sebesar 40 cm Perencanaan jalan ruas Jalan Tegal Miring – Piono untuk panjang 1000 m menggunakan metode Analisa Komponen 1987 memerlukan anggaran biaya konstruksi sebesar Rp. 1.466.211.700, sedangkan untuk metode MDPJ 2017 didapat nilai sebesar Rp. 2.418.249.000 Metode Analisa komponen memiliki biaya lebih rendah dibandingkan dengan metode MDPJ 2017 dengan selisih Rp. 952.037.300 (Sembilan Ratus Lima Puluh Dua Juta Tiga Puluh Tujuh Ribu Tiga Ratus Rupiah).