Pelestarian Kesenian Jepinan di Desa Pulasari Kecamatan Pagentan Banjarnegara”

dc.contributor.authorAhmad Solikhin 112160647
dc.date.accessioned2025-12-09T07:11:14Z
dc.date.available2025-12-09T07:11:14Z
dc.date.issued2015-03-09
dc.description.abstractAhmad Solikhin. “ Pelestarian Kesenian Jepinan di Desa Pulasari Kecamatan Pagentan Banjarnegara”. Skripsi. Pendidikan Bahasa dan Sastra Jawa. FKIP, Universitas Muhammadiyah Purworejo. 2014 Penelitian ini bertujuan untuk : (1) Untuk mendeskripsikan proses pelaksanaan pertunjukan kesenian Jepinan di Desa Pulasari Kecamatan Pagentan Kabupaten Banjarnegara,; (2) Untuk mengetahui makna simbolik yang terdapat dalam sesaji yang digunakan dalam pertunjukan kesenian Jepinan di Desa Pulasari Kecamatan Wanayasa Kabupaten Banjarnegara,; (3) Untuk mengetahui pelestarian kesenian Jepinan di Desa Pulasari Kecamatan Wanayasa Kabupaten Banjarnegara. Metode Penelitian deskriptif kualitatif, Populasi dalam penelitian ini adalah semua masyarakat di Desa Pulasari Kecamatan Pagentan Kabupaten Banjarnegara yang mengetahui dan masih melestarikan kesenian Jepinan. Instrumen penelitian adalah yang digunakan dalam penelitian ini adalah peneliti sendiri yang bertindak sebagai participant observer, dan dibantu Handphone sebagai perekam wawancara serta camera digital untuk mengabadikan gambar. Teknik pengumpulan data adalah Teknik Wawancara, teknik observasi dan Teknik Dokumentasi. Teknik analisis data menggunakan langkah data reduction, data display, dan conclusion drawing/verification. Hasil penelitian dan pembahasan data menunjukkan bahwa (1) Prosesi Pertunjukan Kesenian Jepinan di Desa Pulasari meliputi Ngliar, mempersiapkan tempat pertunjukan, pembuatan ubarampe/ sesaji, obong menyan (membakar kemenyan), Pertunjukan kesenian Jepinan di Desa Pulasari, Meliputi : Pertunjukan gerakan tarian , mendem (kesurupan), golet kanca (mencari anggota kesenian Jepinan yang tidak ikut dalam pertunjukan, golet Upas (mencari gunaguna atau unsur ilmu hitam yang digunakan untuk menjaili seseorang, dan pasca pertunjukan ditutup dengan berfoto bersama para pemain kesenian Jepinan di Desa Pulasari, Kecamatan Pagentan, Kabupaten Banjarnegara. (2) Makna Simbolis yang terkandung dalam Ubarampe / Sesaji dalam Pertunjukan Kesenian Jepinan di Desa pulasari, sebagai berikut : Godhogan godhong gandul juga memiliki makna yang ada sangkut pautnya dengan kehidupan manusia. Manusia dalam mengarungi kehidupan di dunia tidaklah akan berjalan indah selamanya. Pasti dalam kehidupan manusia akan memiliki rintangan ataupun cobaan yang melanda, Tela bakar, Ubarampe godhong suruh, Kembang mawar abang putih, Kinang, Wedang kopi, wedang teh, wedang putih, Minyak Duyung, Kemenyan, (3) Pelestarian Kesenian Jepinan di Desa Pulasari, dalam pelestarian kesenian Jepinan terdapat Unsur Pendukung dan Unsur Penghambat, Unsur Pendukung dalam Kesenian Jepinan di Desa Pulasari meliputi : Pemerintah Desa Pulasari, Masyarakat dan juga Pemain Kesenian Jepinan sendiri, sedangkan Unsur Penghambatnya yaitu : Pemerintah Kecamatan kesenian Jepinan yang tidak serius, Agama yang dianut masyarakat Desa Pulasari Kata kunci : Jepinan, Makna Simbolis, Pelestarian
dc.identifier.urihttps://repository.umpwr.ac.id/handle/123456789/2299
dc.language.isoother
dc.publisherProdi. PBSJ, FKIP, Universitas Muhammadiyah Purworejo
dc.relation.ispartofseriesWisuda Periode 2014/2015; 517
dc.titlePelestarian Kesenian Jepinan di Desa Pulasari Kecamatan Pagentan Banjarnegara”
dc.typeThesis
Files
Original bundle
Now showing 1 - 1 of 1
Loading...
Thumbnail Image
Name:
SKRIPSI FULL-7-8.pdf
Size:
85.91 KB
Format:
Adobe Portable Document Format
Description:
License bundle
Now showing 1 - 1 of 1
Loading...
Thumbnail Image
Name:
license.txt
Size:
1.71 KB
Format:
Item-specific license agreed to upon submission
Description: