Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia
Permanent URI for this collection
Browse
Browsing Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia by Issue Date
Now showing 1 - 20 of 158
Results Per Page
Sort Options
- ItemNilai Moral Tokoh Utama Bulan Karya Tere Liye dan Penerapannya dalam Pembelajaran Analisis Teks Novel di SMA Kelas XII(Program Studi Pendidikan Bahasa Dan Sastra Indonesia Fakultas Keguruan Dan Ilmu Pendidikan Universitas Muhammadiyah Purworejo, 2017-08) Dede Eka Saputra,Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsi: (1) unsur intrinsik novel Bulan karya Tere Liye, (2) nilai moral novel Bulan karya Tere Liye, dan (3) penerapan pembelajaran analisis teks novel Bulan karya Tere Liye di SMA kelas XII. Sumber data penelitian ini adalah novel Bulan karya Tere Liye. Objek penelitian ini adalah nilai moral novel Bulan karya Tere Liye. Fokus penelitian ini, yaitu: unsur intrinsik (tema, tokoh dan penokohan, alur, latar, sudut pandang, dan amanat), nilai moral (hubungan manusia dengan manusia, hubungan manusia dengan dirinya sendiri dan hubungan manusia dengan alam sekitar), dan penerapan pembelajaran analisis teks novel Bulan karya Tere Liye di SMA kelas XII. Pengumpulan data dilakukan dengan teknik observasi yaitu dengan membaca secara kritis dan teliti serta penuh pemahaman seluruh teks novel Bulan karya Tere Liye. Instrumen utama dalam penelitian ini adalah penulis yang dibantu dengan kartu pencatat data. Analisis data dalam penelitian ini dilakukan secara content analysis (analisis isi). Hasil analisis data disajikan dengan menggunakan metode penyajian internal. Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa: (1) unsur intrinsik novel Bulan, meliputi tema: petualangan di dunia paralel; tokoh dan penokohan: tokoh utama: Raib (peduli dan tegas), Seli (penakut dan mudah pesimis), dan Ali (pemalas tetapi memiliki otak jenius); tokoh tambahan: Pak Gun (bijaksana dan cerdas), Miss Selena (peduli dan tegas), Av (tegas dan bijaksana), Ily (pintar bertarung dan kuat), Fala-tara-tana IV (licik dan jahat), Hana-tara-hata (penolong), Mena-tara-neta II (peduli); alur: campuran; latar tempat: Ruang Kelas, Stadion, Kota Iliyos, Padang Perdu, Air Terjun, Danau Teluk Jauh, Bendungan Besar, Kampung Sawah, Lembah Jamur dan Pegunungan Dinding Batu; latar waktu: Waktu/menit, Waktu/jam, Hari, Minggu, Bulan, Tahun. Pagi hari, Siang hari, Sore hari, dan Malam hari; latar sosial: Festival Bunga Matahari, Rumah Adat Klan Matahari, dan Pemberian Nama Klan Matahari; sudut pandang: menggunakan sudut pandang pesona pertama, gaya “aku”; amanat: jangan merusak alam tempat tinggal kita, sesama manusia saling tolong menolong, jangan berprasangaka buruk dengan orang lain, dan tidak boleh berkecil hati dengan apa yang kita miliki (2) nilai moral yang tedapat dalam novel Bulan karya Tere Liye meliputi: nilai moral hubungan manusia dengan manusia lain, nilai moral hubungan manusia dengan dirinya sendiri, nilai moral hubunga manusia dengan alam sekitar (3) penerapan pembelajaran analisis teks novel Bulan karya Tere Liye menggunakan model pembelajaran Group Investigation, langkah-langkahnya: guru membagi kelompok, guru memberikan subjek penelitian, siswa membuat laporan, siswa mempresentasikan, dan guru memberi kesimpulan. Evaluasi dalam pembelajaran sastra ini meliputi penilaian dalam aspek kognitif (pengetahuan), psikomotorik (ketrampilan), dan afektif (sikap).
- ItemKAJIAN SINTAKSIS DALAM JURNAL LIMIT PENDIDIKAN MATEMATIKA UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PURWOREJO DAN SKENARIO PEMBELAJARANNYA DI KELAS XI SMA(PENDIDIKAN BAHASA DAN SASTRA INDONESIA FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PURWOREJO, 2019-08-21) Yunita DesiliaPenelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan: (1) kesalahan kalimat pada jurnal Limit Pendidikan Matematika Universitas Muhammadiyah Purworejo dan (2) skenario pembelajaran kesalahan kalimat pada jurnal Limit Pendidikan Matematika Universitas Muhammadiyah Purworejo. Objek penelitian ini berupa kalimat dalam jurnal Limit Pendidikan Matematika Universitas Muhammadiyah Purworejo, dengan fokus penelitian kesalahan kalimat yang ada dalam jurnal Limit Pendidikan Matematika Universitas Muhammadiyah Purworejo. Pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan teknik baca dan teknik catat. Teknik analisis data dilakukan dengan metode agih terdiri atas teknik ganti, teknik sisip dan teknik lesap. Dalam penyajian hasil analisis, digunakan metode informal. Berdasarkan hasil penelitian disimpulkan bahwa (1) kesalahan kalimat pada jurnal Limit Pendidikan Matematika Universitas Muhammadiyah Purworejo terdiri atas (a) kesalahan kalimat tanpa subjek terdapat tujuh kesalahan; (b) kesalahan kalimat tanpa predikat terdapat lima kesalahan; (c) kesalahan kalimat kemubaziran kata terdapat sembilan kesalahan; (d) kesalahan kalimat tidak logis terdapat empat kesalahan; (d) kesalahan penggunaan konjungtor terdapat enam kesalahan; dan (2) skenario pembelajaran dengan materi karya ilmiah ini sesuai dengan kompetensi dasar 3.15 yaitu menganalisis sistematika dan kebahasaan karya ilmiah. Dalam pembelajaran ini, penulis menggunakan model pembelajaran jigsaw, yaitu (a) memberikan penjelasan tujuan dan materi pembelajaran; (b) membentuk kelompok diskusi yang terdiri atas kelompok asal dan kelompok ahli; (c) kelompok ahli bertugas mencari dan berdiskusi membahas materi yang telah diberikan; (d) setelah berdiskusi kelompok ahli kembali kepada kelompok asal; (e) memberikan tugas kepada kelompok asal tentang mengidentifikasikan kesalahan kalimat pada jurnal Limit; (f) berdiskusi mengidentifikasi dan menganalisis kesalahan kalimat pada jurnal Limit; (g) memberikan kesempatan kepada peserta didik untuk berdiskusi; (h) memberikan apresiasi kepada peserta didik.
- ItemAnalisis Sosiologi Sastra Novel Catatan Juang Karya Fiersa Besari dan Rencana Pelaksanaan Pembelajarannya di Kelas XI SMA(Prodi. Pend. Bahasa dan Sastra Indonesia, FKIP, Universitas Muhammadiyah Purworejo, 2020-03-24) Yudhistira, ArdhiYudhistira, Ardhi. 2020. “Analisis Sosiologi Sastra Novel Catatan Juang Karya Fiersa Besari dan Rencana Pelaksanaan Pembelajarannya di Kelas XI SMA”. Skripsi. Program Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia. Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan. Universitas Muhammadiyah Purworejo. Abstrak: Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan: (1) unsur intrinsik; (2) aspek-aspek sosiologi sastra dalam novel Catatan Juang karya Fiersa Besari; (3) hubungan antaraspek sosiologi sastra novel Catatan Juang karya Fiersa Besari; dan (4) rencana pelaksanaan pembelajarannya di kelas XI SMA. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kualitatif. Sumber data berupa novel Catatan Juang karya Fiersa Besari. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan studi pustaka dan teknik catat. Teknik analisis data dilakukan dengan teknik content analysis (analisis isi). Teknik yang digunakan untuk penyajian hasil analisis data dalam penelitian ini menggunakan teknik informal. Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa: (1) unsur intrinsik dalam novel Catatan Juang karya Fiersa Besari mencakup enam unsur, yaitu: (a) tema: perjuangan seorang perempuan untuk menggapai impian, (b) tokoh dan penokohan terdiri dari: tokoh utama Suar (peduli, tabah, sabar, penyayang, pantang menyerah, dan ikhlas) dan tokoh tambahan: Fajar, Eli, Dude Ginting, Albizia, Ibu Ida, Ricky, Bella, Bapak Suar, Ibu Suar, Budi Priadi, Damar Septian, Pak Yitno, dan Fatah, (c) latar dibagi menjadi tiga, yaitu latar tempat: angkot, indekos, bus, kantor, taman kota, stasiun, Desa Utara, rumah Suar, sawah, Hutan Someah, Jakarta, surau, dan pekuburan, latar waktu: sore hari, malam hari, pagi hari, dan siang hari. Latar sosial: kehidupan perkantoran dan kehidupan petani, (d) alur maju atau progresif, (e) sudut pandang persona ketiga “dia” mahatahu, dan (f) amanat: tetaplah semangat dan pantang menyerah dalam menggapai sesuatu yang diimpikan, berbaktilah kepada kedua orang tua kita selagi masih hidup maupun sudah tiada, dan tolonglah seseorang yang membutuhkan bantuan kita; (2) Aspek-aspek sosiologi sastra dalam novel Catatan Juang karya Fiersa Besari mencangkup lima aspek, di antaranya: (a) aspek cinta kasih: cinta kasih antara Suar dan Dude, cinta kasih antara Suar dengan Bapak, dan hubungan cinta kasih antartiga sahabat, (b) aspek ekonomi: dampak perekonomian yang dialami penduduk Desa Utara dan perekonomian keluarga menurun, (c) aspek moral: perbuatan baik yang dicerminkan Dude dan teman-temannya dan perbuatan buruk yang dicerminkan penduduk desa, (d) aspek pendidikan: pendidikan Suar yang diperoleh sewaktu kuliah, dan (e) aspek kekerabatan: kekerabatan yang terjalin antara Fajar dan Eli dengan keluarga Suar, kekerabatan yang terjalin antara Suar dengan masyarakat, dan Kekerabatan yang terjalin antara Dude dengan keluarga Suar; (3) rencana pelaksanaan pembelajaran dilakukan menggunakan KD 3.11 menganalisis pesan dari satu buku fiksi yang dibaca yang berpasangan dengan KD 4.11 menyusun ulasan terhadap satu buku yang dibaca. Metode yang digunakan adalah metode kuantum dengan langkah (TANDUR). Kata kunci: sosiologi sastra, novel, rencana pelaksanaan pembelajaran
- ItemAnalisis Sosiologi Sastra dan Nilai Religius Film Aisyah Biarkan Kami Bersaudara Sutradara Herwin Novianto dan Rencana Pelaksanaan Pembelajarannya di Kelas XI SMA.(Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Fakultas Pendidikan Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Muhammadiyah Purworejo, 2020-04-06) Apriliani 152110066Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan (1) unsur intrinsik, (2) aspek sosiologi sastra, (3) nilai religius dalam film Aisyah Biarkan Kami Bersaudara, dan (4) rencana pelaksanaan pembelajarannya di kelas XI SMA. Penelitian ini bersifat kualitatif. Fokus penelitian ini adalah aspek sosiologi sastra, nilai religius dalam film Aisyah Biarkan Kami Bersaudara, dan rencana pelaksanaan pembelajarannya di kelas XI SMA. Sumber data penelitian ini adalah film Aisyah Biarkan Kami Bersaudara. Dalam pengumpulan data digunakan teknik pustaka dan teknik catat. Teknik analisis data menggunakan teknik analisis isi. Dalam penyajian hasil analisis digunakan metode informal. Dari penelitian ini dapat disimpulkan (1) unsur intrinsik dalam film Aisyah Biarkan Kami Bersaudara mencakup enam aspek, yaitu: (a) tema mayor: berupa pendidikan dan tema minor: terdiri dari masalah ibu tidak merestui Aisyah mengajar di Nusa Tenggara Timur, dan masalah siswa tidak mau diajar oleh Aisyah, (b) tokoh dan penokohan, tokoh utama: Aisyah (sabar, ramah, memiliki tekat yang kuat), tokoh tambahan: Jaya, Ratna/ibuAisyah, Perdo, Siku Tavares, Lordis Defam, (c) alur: maju, (d) latar dalam film ini, yaitu latar tempat (Rumah Aisyah, Dusun Derok, Sekolah, Pasar, Rumah Sakit), latar waktu (pagi, siang, sore, malam), dan latar sosial adalah tradisi dan keyakinan, (e) dialog yang digunakan dalam film ini adalah bahasa Indonesia dan bahasa lokal yaitu bahasa Sunda dan bahasa Uab Meto, dan (f) amanat: menanamkan rasa sabar tanpa mengeluh, pantang menyerah, dan pentingnya toleransi tanpa membedakan ras dan agama; (2) Aspek sosiologi sastra film Aisyah Biarkan Kami Bersaudara mencakup empat aspek, yaitu (a) kekerabatan: kekerabatan Aisyah dengan Ibunya, kekerabatan Aisyah dengan warga, dan kekerabatan Aisyah dengan siswa-siwa, (b) pendidikan: pendidikan dalam keluarga Aisyah, pendidikan dalam sekolah, dan pendidikan dalam masyarakat,(c) cinta kasih: cinta kasih Aisyah dengan Ibu, cinta kasih Aisyah dengan siswa-siwa, dan cinta kasih dengan lawan jenis, dan d) perekonomian: golongan bawah; (3) Nilai religius film Aisyah Biarkan Kami Bersaudara mencakup tiga aspek, yaitu (a) hubungan manusia dengan Allah yang terdiri dari: menutup aurat, melaksanakan salat, membaca Al-Qur’an, melaksanakan puasa, dan bersyukur, b) hubungan manusia dengan manusia meliputi: tolong menolong, dan menegakkan kebenaran, (c) hubungan manusia dengan dirinya sendiri meliputi: sabar, dan pemaaf; dan (4) Rencana pelaksanaan pembelajaran dalam film Aisyah Biarkan Kami Bersaudara di kelas XI SMA merujuk pada KD. 3.18 Mengidentifikasi alur cerita, babak demi babak, dan konflik dalam drama yang dibaca atau ditonton. Dalam pembelajarannya digunakan model pembelajaran TPS (think-pair-share) yang meliputi a) siswa ditempatkan dalam kelompok-kelompok setiap kelompok terdiri dari 4 siswa/anggota, (b) guru memberi tugas pada setiap kelompok, (c) masing- masing anggota memikirkan dan mengerjakan tugas tersebut secara individu terlebih dahulu, (d) kelompok membentuk anggota-anggotanya berpasangan, setiap pasangan mendiskusikan hasil pekerjaan individunya, (e) kedua pasangan itu lalu bertemu kembali dalam kelompoknya masing-masing untuk menshare atau membagikan hasil diskusinya.
- ItemTINDAK TUTUR EKSPRESIF TOKOH UTAMA DALAM FILM LIMA PENJURU MASJID SUTRADARA HUMAR HADI DAN SKENARIO PEMBELAJARANNYA DI KELAS XI SMA(Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Fakultas Pendidikan Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Muhammadiyah Purworejo, 2021-02) Ummi Khasanah162110065Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan: (1) bentuk tindak tutur ekspresif yang digunakan tokoh utama dalam film Lima Penjuru Masjid sutradara Humar Hadi, dan (2) fungsi tindak tutur ekspresif yang digunakan tokoh utama dalam film Lima Penjuru Masjid sutradara Humar Hadi, dan (3) skenario pembelajaran keterampilan mendengarkan dengan media film Lima Penjuru Masjid sutradara Humar Hadi pada siswa kelas XI SMA. Sumber data penelitian ini berupa percakapan yang termasuk tuturan ekspresif dalam film Lima Penjuru Masjid, sedangkan objek dalam penelitian ini berupa tindak tutur ekspresif. Dalam pengumpulan data digunakan teknik simak bebas libat cakap (SBLC) dan teknik catat. Dalam teknik analisis data digunakan metode padan dengan teknik daya pilah pragmatis. Dalam penyajian hasil analisis digunakan teknik penyajian informal. Dari penelitian ini disimpulkan bahwa (1) bentuk tindak tutur ekspresif tokoh utama yang digunakan dalam film Lima Penjuru Masjid sutradara Humar Hadi adalah tindak tutur ekspresif meminta maaf, tindak tutur ekspresif memuji, tindak tutur ekspresif mengucapkan terima kasih, tindak tutur ekspresif mengeluh, dan tindak tutur ekspresif menyalahkan; (2) fungsi tindak tutur ekspresif tokoh utama yang ditemukan dalam film Lima Penjuru Masjid sutradara Humar Hadi, yaitu fungsi tuturan ekspresif meminta maaf atas kesalahan yang telah diperbuat, tuturan ekspresif memuji untuk memberi apresiasi yang sifatnya positif atas hal yang dianggap baik, tuturan ekspresif mengucapkan terima kasih karena telah menerima bantuan, tuturan ekspresif mengeluh untuk menyatakan susah karena penderitaan dan kekecewaan, serta tindak tutur ekspresif menyalahkan seseorang; dan (3) skenario pembelajaran tindak tutur ekspresif dalam Lima Penjuru Masjid disesuaikan dengan materi dalam keterampilan mendengarkan/menyimak kurikulum 2013 yang terdapat pada KD 3.19 menganalisis isi dan kebahasaan film/drama yang dibaca atau ditonton. Materi pembelajaran dalam penelitian ini meliputi pengertian drama, jenis-jenis drama, struktur drama, unsur-unsur drama, dan ciri-ciri kebahasaan drama. Pembelajaran dilakukan dengan metode Problem Based Learning.
- ItemPeran Kelompok Tani Dalam Meningkatkan Produktivitas Tanaman Ubi Kayu (Manihot esculenta CRANTZ) di Desa Sokogelap Kecamatan Kemiri Kabupaten Purworejo(Program Studi Agribisnis Fakultas Pertanian Universitas Muhammadiyah Purworejo, 2021-11-01) Rifky Muhammad FadhilPenelitian ini bertujuan: 1) mengetahui karakteristik kelompok tani ubi kayu di desa Sokogelap kecamatan Kemiri kabupaten Purworejo. 2) mengetahui peran kelompok tani dalam meningkatkan produktivitas petani ubi kayu di desa Wanurojo kecamatan Kemiri kabupaten Purworejo. 3) mengetahui hubungan peran kelompok tani dengan produktivitas Tanaman ubi kayu di Desa Sokogelap Kecamatan Kemiri Kabupaten Purworejo. Desain penelitian yang digunakan dalam penelitian adalah metode survey. Populasi penelitian semua petani ubi kayu yang tergabung dalam kelompok tani di desa Sokogelap kecamatan Kemiri kabupaten Purworejo berjumlah 102 petani. Sampel responden yang diteliti berjumlah 50 petani ubi kayu yang ditentukan menggunakan metode Proportional Random Sampling. Instrument pengumpulan data menggunakan kuesioner, analisis data menggunakan Microsoft Excel dan Korelasi Rank Spearman. Hasil penelitian menunjukkan bahwa karakteristik petani ubi kayu yang dipilih didasarkan atas beberapa identitas yaitu umur petani sebesar 42% petani termasuk kategori umur produktif, luas lahan petani 0,05 – 0,15 ha 64% dikategorikan petani skala sedang. Berdasarkan hasil analisis dengan menggunakan skala likert, bahwa peran keseluruhan kelompok tani terhadap produktifitas ubi kayu diperoleh 6% yang berarti masuk kategori rendah. Hasil analisis dengan korelasi rank spearman, diketahui bahwa hubungan antara peran kelompok tani dengan produktivitas tanaman ubi kayu di desa Sokogelap kecamatan Kemiri kabupaten Purworejo sangat lemah
- ItemANALISIS NILAI RELIGIUS PADA NOVEL GADIS 12 RAKAAT KARYA MA’MUN AFFANY DAN SKENARIO PEMBELAJARANNYA DI KELAS XI SMA(Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Fakultas Pendidikan Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Muhammadiyah Purworejo, 2021-12-20) Ningmatul Khafsoh MuhajirohPenelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan: (1) unsur intrinsik novel Gadis 12 Rakaat Karya Ma’mun Affany; (2) nilai Religius ; dan (3) skenario pembelajaran nilai religius pada novel Gadis 12 Rakaat Karya Ma’mun Affany di Kelas XI SMA. Penelitian ini merupakan penelitian deskripsi kualitatif. Fokus penelitian ini adalah nilai religius dalam novel Gadis 12 Rakaat dan skenario pembelajarannya di kelas XI SMA. Sumber data penelitian ini novel Gadis 12 Rakaat. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan teknik baca dan teknik catat. Analisis data dilakukan dengan teknik analisis isi. Teknik validitas data dilakukan dengan teknik membaca ulang. Teknik penyajian data dilakukan dengan menggunakan teknik informal. Dari hasil penelitian ini disimpulkan bahwa (1) unsur intrinsik novel Gadis 12 Rakaat, yaitu (a) tema minor: sasaran jodoh, masalah keluarga, dan syahadat perpisahan, tema mayor: hijrah cinta, (b) tokoh utamanya Bagus (suka menolong dan jujur), Fashihah (rajin beribadah, baik hati, setia, pemaaf, peduli sesama, pantang menyerah, dan lapang dada), sedangkan tokoh tambahannya: Gus Ali, Yuna, Santo, Septa, Abah Husain, Safitri, dan Mamat, (c) alur: maju, (d) latar dibagi menjadi 3, yaitu latar tempat: gereja, asrama militer, pondok pesantren, rumah gus ali, batu giripura, klinik, masjid, rumah tahanan, dan pengadilan, latar waktu:, pagi hari, sore hari, dan malam hari, latar suasana: menyenangkan dan menyedihkan, (e) amanat yang disampaikan adalah keutamaan bagi seorang manusia untuk saling menghormati satu sama lain ketika mengambil sebuah keputusan.; (2) nilai religius dalam novel Gadis 12 Rakaat meliputi (a) hubungan manusia dengan Tuhan: melaksanakan salat, membaca Al-Quran, muallaf, berdoa, bersyukur, (b) hubungan manusia dengan sesama manusia: tolong menolong, pemaaf, peduli sesama,(c) hubungan manusia dengan diri sendiri: pantang menyerah dan lapang dada, (d) hubungan manusia dengan lingkungan: mensyukuri nikmat Tuhan; (3) skenario pembelajaran novel Gadis 12 Rakaat di kelas XI SMA disesuaikan dengan KD 3.11 menganlisis pesan dari satu buku fiksi yang dibaca dan berpasangan dengan KD 4.11 menyusun ulasan terhadap pesan dari satu buku fiksi yang dibaca. Pembelajaran dilaksanakan dengan metode CIRC yang terdiri dari pengenalan konsep, eksplorasi dan aplikasi, dan publikasi. Penilaian yang digunakan dalam pembelajaran tersebut dilakukan dengan teknik tes dan penugasan
- ItemANALISIS KRITIK SOSIAL NOVEL SEPERTIGA MALAM DI MANHATTAN KARYA ARUMI E DAN SKENARIO PEMBELAJARANNYA DI KELAS XII SMK(Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Fakultas Pendidikan Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Muhammadiyah Purworejo, 2022-01-11) Wijianti SaputriPenelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan: (1) unsur intrinsik novel Sepertiga Malam di Manhattan Karya Arumi E; (2) kritik sosial novel Sepertiga Malam di Manhattan Karya Arumi E; (3) skenario pembelajaran di kelas XII SMK. Sumber data penelitian ini adalah novel Sepertiga Malam di Manhattan Karya Arumi E. Objek penelitian ini adalah kritik sosial, unsur intrinsik, dan skenario pembelajaran di kelas XII di SMK. Fokus penelitian ini adalah kritik sosial novel Sepertiga Malam di Manhattan Karya Arumi E yang datanya berupa kutipan-kutipan. Pengumpulan data penelitian ini dilakukan dengan teknik observasi, teknik pustaka, dan teknik catat. Instrumen penelitiannya adalah penulis sendiri sebagai peneliti. Teknik analisis data dilakukan dengan teknik analisis konten. Dalam penyajian hasil analisis digunakan teknik penyajian informal. Dari hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa: (1) unsur intrinsik meliputi: (a) tema: keretakan dalam rumah tangga dikarenakan hadirnya orang ketiga di tengah penantian buah hati; (b) tokoh dan penokohan meliputi: tokoh utama: Dara (bersifat religius dan toleransi); tokoh tambahan: Brad, Keira, Vienna, Alice, Nelson Moss, Lea, Richard, Caroline Smith, Joshua Smith, Nourin; (c) alur: alur maju; (d) latar meliputi: latar tempat: Vienna, New Jersey, Sekolah Matahari, Apartemen Brad dan Dara, Rumah orang tua Brad, Apartemen Keira, Rumah Sakit, Rumah orang tua Dara, Yogyakarta, dan Magelang; latar waktu: pagi, siang, sore, dan malam hari; latar suasana: khawatir, terkejut, dan tegang; latar sosial: berasal dari keluarga orang kaya; (e) sudut pandang: orang ketiga serba tahu; (f) amanat: setiap orang sudah memiliki jalan hidup sendiri-sendiri, sudah mendapatkan rezeki masing-masing dan seorang wanita harus bisa menjaga harga dirinya; (2) kritik sosial meliputi: (a) kritik terhadap kehidupan sosial masyarakat tradisional: kritik terhadap orang tua, kritik terhadap pola pikir lama; (b) kritik terhadap kehidupan sosial masyarakat modern: kritik terhadap pola pikir masyarakat modern, kritik terhadap seorang wanita; (c) kritik terhadap kepercayaan: kritik terhadap agama, kritik terhadap kepercayaan ketetapan Allah; (3) skenario pembelajaran di kelas XII SMK berdasarkan kompetensi dasar 3.9 menganalisis isi dan kebahasaan novel dengan menggunakan metode kontekstual (CTL). Kegiatan pembelajaran ini meliputi: konstruktivisme, menemukan, bertanya, masyarakat belajar, dan refleksi. Langkah-langkah pembelajaran: peserta didik menerima penjelasan tentang unsur intrinsik dan kritik sosial dari guru. Selanjutnya, peserta didik dibentuk kelompok untuk berdiskusi menemukan unsur intrinsik dan kritik sosial pada novel Sepertiga Malam di Manhattan Karya Arumi E. Kemudian, perwakilan kelompok membacakan hasil diskusi masing- masing kelompok
- ItemFaktor-Faktor Yang Mempengaruhi Produksi Tempe Di Desa Purbowangi Kecamatan Buayan Kabupaten Kebumen(Program Studi Agribisnis Fakultas Pertanian Universitas Muhammadiyah Purworejo, 2022-03-02) Anisa Dewi Safitri.Penelitian ini bertujuan untuk: (1) Mengetahui proses pembuatan tempe di desa Purbowangi kecamatan Buayan kabupaten Kebumen. (2) Mengetahui besarnya biaya, penerimaan, pendapatan, keuntungan, kelayakan produksi tempe, dan analisis sensitivitas di desa Purbowangi kecamatan Buayan kabupaten Kebumen. (3) Mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi produksi tempe di desa Purbowangi kecamatan Buayan kabupaten Kebumen. Sampel dalam penelitian pengrajin tempe berjumlah 65 pengrajin tempe yang ditentukan dengan rumus Yamane dengan presisi 10%. Metode penelitian ini menggunakan metode deskriptif dan analisis data menggunakan uji regresi linear berganda. Proses produksi tempe yang dilakukan di desa Purbowangi kecamatan Buayan kabupaten Kebumen melalui 6 tahapan yaitu pembersihan, perebusan, perendaman, pemecahan, penirisan dan inokulasi, pembungkusan dan inkubasi. Biaya produksi tempe rata-rata di desa Purbowangi sebesar Rp. 16.765.849 per bulan, penerimaan sebesar Rp. 20.267.720 per bulan, pendapatan sebesar Rp. 5.610.910 per bulan, dan keuntungan sebesar Rp. 4.676.612 per bulan. Usaha tempe di desa Purbowangi layak diusahakan dengan nilai R/C sebesar 1,35 dan nilai /C sebesar 35 per bulan. Analisis sensitivitas dihitung berdasarkan BEP harga jual produk. Harga saat BEP adalah sebesar Rp. 1.044 dan jika terjadi pernurunan harga melebihi 17,25% industri tempe akan mengalami kerugian. Faktor-faktor yang mempengaruhi produksi tempe adalah modal dengan nilai signifikan (0,001), kedelai (0,093), ragi (0,551), TKDK (0,973), lama usaha (0,001), jenis kemasan (0,000). Berdasarkan uji F dipengaruhi secara bersama-sama oleh modal, kedelai, ragi, tenaga kerja dalam keluarga, lama usaha dan jenis kemasan. Sedangkan Berdasarkan uji T dari 6 variabel terdapat 2 variabel yang tidak berpengaruh yaitu ragi dan tenaga kerja dalam keluarga, sedangkan untuk 4 variabel berpengaruh yaitu modal, kedelai, lama usaha, dan jenis kemasan.
- ItemAnalisis Tindak Tutur Persuasif pada Iklan Makanan dan Minuman Produk Indofood dan Rencana Pelaksanaan Pembelajarannya di SMA Kelas XII(Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Fakultas Pendidikan Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Muhammadiyah Purworejo, 2022-03-22) Dela SapiraTujuan penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan: (1) tindak tutur persuasif pada iklan makanan dan minuman produk Indofood (2) rencana pelaksanaan pembelajarannya di SMA kelas XII berdasarkan KD 3.1 Memahami struktur dan kaidah teks iklan, baik melalui lisan maupun tulisan dan 4.1 Menginterpretasi makna teks iklan, baik lisan maupun tulisan. Pengumpulan data yang digunakan, yaitu teknik Simak Bebas Libat Cakap dan teknik catat. Analisis data dalam penelitian ini dilakukan teknik analisis deskriptif kualitatif. Hasil analisis data disajikan dengan teknik informal. Berdasarkan data dan pembahasannya, disimpulkan bahwa pada iklan makanan dan minuman produk Indofood terdapat 2 tuturan jenis perintah, terdiri dari fungsi memerintah 2 tuturan; 1 tuturan jenis ajakan, terdiri dari fungsi mengajak 7 tuturan; 2 tuturan jenis komisif fungsi menjanjikan; 1 tuturan jenis komisif fungsi menawarkan; (2) rencana pelaksanaan pembelajaran dengan materi teks iklan di SMA kelas XII dilaksanakan dengan menggunakan kurikulum 2013 berdasarkan KD 3.1 Memahami struktur dan kaidah teks iklan, baik melalui lisan maupun tulisan dan 4.1 Menginterpretasi makna teks iklan baik lisan maupun tulisan. Pembelajaran dilakukan dengan metode Cooperative Learning.
- ItemSTRATEGI PENGEMBANGAN USAHA JAMUR CRISPY DI INDUSTRI RUMAH TANGGA RITA JAMUR KECAMATAN PURWODADI KABUPATEN PURWOREJO(Program Studi Agribisnis Fakultas Pertanian Universitas Muhammadiyah Purworejo, 2022-03-25) Melanisa Udarani PratiwiPenelitian ini bertujuan untuk: 1) mengetahui faktor internal yang menjadi kekuatan dan kelemahan dalam pengembangan usaha jamur crispy di Rita Jamur Purwodadi, 2) mengetahui faktor eksternal yang menjadi peluang dan ancaman dalam pengembangan usaha jamur crispy di Rita Jamur Purwodadi, 3) mengetahui alternatif strategi pengembangan usaha jamur crispy di Rita Jamur Purwodadi, 4) mengetahui prioritas strategi dalam pengembangan usaha jamur crispy di Rita Jamur Purwodadi. Metode dasar yang digunakan dalam penelitian ini yaitu penelitian yang bersifat kualitatif, yaitu untuk memahami kondisi suatu konteks dengan pendiskripsian secara rinci mengenai apa yang terjadi di lapangan. Pengambilan sampel penelitian ditentukan secara purposive sampling. Sampel penelitian ini adalah Industri Rumah Tangga Rita Jamur, sampel yang diambil 3 informan kunci dan 2 informan pendukung. Hasil perumusan prioritas strategi yang bisa diterapkan dalam Industri Rumah Tangga Rita Jamur yaitu: 1) memperluas teknologi informasi untuk pemesanan secara online melalui sosial media, 2) menjalin kerjasama dengan pemasok bahan baku, 3) menambah variasi kemasan yang lebih banyak untuk konsumen
- ItemPeran Penyuluh Pertanian Lapang (PPL) terhadap Gabungan Kelompok Tani (GAPOKTAN) Catur Manunggal Desa Karangrejo Kecamatan Loano Kabupaten Purworejo(Program Studi Agribisnis Fakultas Pertanian Universitas Muhammadiyah Purworejo, 2022-03-27) Fuad Dzulfadhil AzhiimPenelitian ini bertujuan untuk: 1) Mengetahui Karakteristik petani di Gapoktan Catur Manunggal, 2) Mengetahui peran Penyuluh Pertanian Lapang dalam pengembangan Gabungan Kelompok Tani (Gapoktan) Catur Manunggal di desa Karangrejo Kecamatan Loano, Kabupaten Purworejo, 3) Mengetahui peran Penyuluh Pertanian Lapang di Gapoktan Catur Manunggal di desa Karangrejo, Kecamatan Loano, Kabupaten Purworejo. Penelitian ini dianalisis menggunakan analisis Deskriptif dan Skala Likert dengan jumlah sampel sebanyak 40 orang petani. Hasil analisis diketahui bahwa karakteristik petani berumur produktif yaitu umur 15-64 tahun, rata-rata anggota keluarga petani yaitu 1-3 orang, semua petani berjenis kelamin laki-laki,petani sampel mempunyai pengalaman bertani 5-10 tahun,semua petani sampel memiliki lahan sendiri, dan lahan yang petani miliki rata-rata berluas sedang. Peran penyuluh pertanian lapang dalam pengambangan Gapoktan Catur Manunggal berperan yang berarti PPL dalam melakukan kegiatan penyuluhan kepada petani berarti memiliki kategori berperan dimana kegiatan penyuluhan sudah memberikan hasil terhadap perkembangan Gapoktan Catur Manunggal. Peran PPL terhadap peningkatan hasil panen masuk dalam kategori sangat berperan yang berarti PPL dalam melakukan kegiatan penyuluh sangat membantu petani dalam peningkatan hasil panen pertaniannya sehingga mampu mengubah kebiasaan petani dalam melakukan usahataninya yang lebih baik
- ItemEKRANISASI NOVEL RENTANG KISAH KARYA GITA SAVITRI DEVI KE BENTUK FILM RENTANG KISAH SUTRADARA DANIAL RIFKI DAN RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARANNYA DI KELAS XI SMA(Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Fakultas Pendidikan Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Muhammadiyah Purworejo, 2022-04-12) Utari Nanda SaputriPenelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan: (1) unsur intrinsik novel Rentang Kisah karya Gita Savitri Devi dan film Rentang Kisah sutradara Danial Rifki; (2) ekranisasi film Rentang Kisah sutradara Danial Rifki; (3) rencana pelaksanaan pembelajarannya di kelas XI SMA. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kualitatif. Objek penelitian ini adalah novel dan film Rentang Kisah. Fokus penelitian ini berupa kajian ekranisasi film Rentang Kisah sutradara Danial Rifki serta rencana pelaksanaan pembelajarannya di kelas XI SMA. Sumber data penelitian ini berupa novel dan film. Teknik pengumpulan data menggunakan teknik observasi dan teknik simak catat. Instrumen dalam penelitian ini berupa peneliti itu sendiri dibantu dengan kartu pencatat data dan alat tulis. Teknik analisis data mengunakan teknik analisis isi. Teknik penyajian hasil analisis data yang digunakan berupa teknik informal. Berdasarkan hasil penelitian ini dapat disimpulkan bahwa: (1) unsur intrinsik novel Rentang Kisah karya Gita Savitri Devi meliputi: (a) tema mayor: perjuangan seorang wanita meraih impiannya, sedangkan tema minor: masalah ketidakharmonisan ibu dan anak, memilih jurusan sesuai passion, dan percintaan Gita dan Paulus yang beda agama, (b) tokoh utama: Gita (ikhlas, jujur, dan kritis), sedangkan tokoh tambahan: Ibu dan Paulus, (c) alur: maju (progresif), (d) latar tempat: rumah, rumah sakit, Jakarta, Jerman, sekolah, kampus, dan masjid. Latar waktu: malam dan pagi. Latar suasana: tegang, senang, dan sedih, (e) sudut pandang: orang pertama pelaku utama, dan (f) amanat: kita harus senantiasa pasrah setelah berusaha dan menerima ketetapan Allah Swt. dan belajarlah yang rajin kelak masa depanmu akan berjaya, sementara unsur intrinsik film Rentang Kisah sutradara Danial Rifki meliputi: (a) tema mayor: perjuangan seorang wanita meraih impiannya, sedangkan tema minor: masalah ekonomi, memilih jurusan sesuai passion, dan religiuis, (b) tokoh utama: Gita (baik hati dan jujur), sedangkan tokoh tambahan: Mama, Papa, Paulus, Vina, Putra, Angling, Sakti, dan Ibu Asri, (c) alur: maju (progresif), (d) latar tempat: rumah, Jerman, kampus, dan Jakarta. Latar waktu: siang, pagi, dan malam. Latar suasana: senang dan sedih, (e) sudut pandang: orang ketiga serba tahu, dan (f) amanat: sebesar apapun masalahnya kalau kita kembali ke Allah Swt. pasti akan dipermudah dan berbaktilah kepada orang tua atas pengorbanan yang telah mereka lakukan untukmu; (2) intertekstualitas; (a) hipogram konversi pada latar tempat dan latar suasana, (b) hipogram ekspansi pada tokoh dan penokohan dan latar waktu, dan (c) hipogram modifikasi pada alur, sudut pandang, dan amanat; (3) rencana pelaksanaan pembelajaran di kelas XI SMA dengan metode Kooperatif Tipe Group Investigation berbasis saintifik. Kompetensi dasar 3.18 Mengidentifikasi alur cerita, babak demi babak, dan konflik dalam drama yang dibaca atau ditonton
- ItemStrategi Pengembangan Pasar Produk Kopi Arabika Bowongso Berbasis Business Model Canvas (Studi Kasus di Kelompok Tani Bina Sejahtera Desa Bowongso Kecamatan Kalikajar Kabupaten Wonosobo)(Program Studi Agribisnis Fakultas Pertanian Universitas Muhammadiyah Purworejo, 2022-04-28) Dian Kusumaning Ratri.Penelitian ini bertujuan untuk 1) Merumuskan penerapan model bisnis yang dijalankan kopi Bowongso berbasis analisis BMC, 2) Merumuskan hasil analisis SWOT Kopi Bowongso berdasarkan analisis BMC, 3) Merumuskan strategi pengembangan pasar Kopi Bowongso, 4) Merumuskan alternatif strategi pengembangan pasar Kopi Bowongso melalui analisis QSPM. Metode dasar yang digunakan menggunakan analisis BMC, SWOT, dan QSPM. Pengambilan sampel penelitian ditentukan dengan berdasarkan purposive sampling. Sampel penelitian ini adalah Kopi Bowongso yang diproduksi oleh kelompok tani Bina Sejahtera. Sampel yang diambil yaitu 3 informan kunci, perwakilan kelompok tani Bina Sejahtera meliputi ketua, penasehat, bidang pemasaran, dan 9 informan pendukung, meliputi 3 petani kopi, 3 reseller toko, dan 3 reseller kedai. Hasil penelitian ini, prioritas strategi yang dapat diterapkan dalam usaha Kopi Bowongso adalah 1) Memaksimalkan produktivitas kopi dengan memberikan wawasan supaya rutin dalam perawatan tanaman kopi, 2) Mengedukasi konsumen Quality Control Kopi Bowongso dan brand knowledge baik dari mulut ke mulut maupun media sosial, dan 3) Meningkatkan kepercayaan pemuda desa akan pertanian dan budidaya kopi melalui event Kopi Bowongso
- ItemAnalisis Sosiologi Sastra Novel Si Anak Pintar Karya Tere Liye dan Rencana Pelaksaan Pembelajarannya di Kelas XII SMA(Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Fakultas Pendidikan Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Muhammadiyah Purworejo, 2022-08-03) Ardian Edy WardoyoPenelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan: (1) unsur intrinsik, (2) aspek-aspek sosiologi sastra, (3) hubungan antaraspek sosiologi sastra, (4) kebahasaan novel, dan (5) rencana pelaksanaan pembelajaran menganalisis isi dan kebahasaan novel Si Anak Pintar karya Tere Liye di kelas XII SMA. Teknik pengumpulan data penelitian ini adalah teknik catat dan studi pustaka Teknik analisis data penelitan ini adalah teknik analisis model interaktif. Penyajian data hasil analisis penelitian ini adalah teknik informal. Dari hasil penelitian disimpulkan: (1) unsur intrinsik novel Si Anak Pintar Karya Tere Liye meliputi: (a) tema: petualangan pada masa anak- anak yang dipenuhi pengalaman untuk menjawab teka-teki harta karun paling berharga di kampung, (b) tokoh dan penokohan: tokoh utama bernama Pukat (penuh semangat dan kerja keras), sedangkan tokoh tambahan: Burlian, Bapak/Pak Syahdan, Emak, Kak Eli, Amelia, Raju, Pak Bin, Saleha, Wak Yati, dan Nek Kiba, (c) alur: maju, (d) latar: latar tempat (gerbong kereta, sekolah, rumah, pasar kalangan, sungai, hutan, dan masjid). Latar waktu (pagi, siang, sore, dan malam hari). Latar suasana (tegang, senang, dan sedih), (e) sudut pandang: orang pertama sebagai pelaku utama, (f) amanat: Masa muda harus dilalui dengan penuh kerja keras, kejujuran, dan optimisme.; (2) kebahasaan novel Si Anak Pintar karya Tere Liye terdiri dari ungkapan, peribahasa, majas personifikasi, dan majas hiperbola; (3) aspek sosiologi sastra terdiri dari (a) aspek kekerabatan: kekerabatan orang tua Pukat dengan Pukat dan kekerabatan Pukat dengan sahabat, (b) aspek cinta kasih: cinta kasih emak dengan Pukat, bapak dengan Pukat, dan hubungan cinta kasih antar tiga sahabat, (c) aspek pendidikan: pendidikan Pukat di bangku sekolah dasar, (d) aspek moral: kejujuran, ibadah salat dan mengaji, dan bersyukur, (e) aspek ekonomi: ekonomi pedagang sederhana.;(4) huhubungan antaraspek sosiologi sastra terdiri dari (a) hubungan aspek kekerabatan dengan cinta kasih terjadi antara Pukat dengan ibu Ahmad, (b) hubungan aspek cinta kasih dengan ekonomi terjadi antara warga dengan ibu Ahmad, dan (c) hubungan aspek moral dengan kekerabatan terjadi antra Pukat dengan Raju, (d) hubungan aspek pendidikan dengan ekonomi terjadi pada pendidikan Pukat dengan keadaan ekonomi keluarga yang sederhana; dan (5) rencana pelaksanaan pembelajaran novel Si Anak Pintar karya Tere Liye di SMA kelas XII dilaksanakan dengan model Two Stay Two Stray. Kompetensi dasar yang digunakan adalah KD 3.9 menganalisis isi dan kebahasaan novel. Langkah pembelajaran yang dilakukan: peserta didik dibagi menjadi beberapa kelompok, kemudian masing-masing kelompok diberi tugas untuk menganalisis unsur intrinsik, kebahasaan, serta sosiologi sastra pada novel, setelah melakukan diskusi dua anggota kelompok bertamu pada kelompok lain dan dua anggota yang tetap berada di kelompoknya menerima tamu dari kelompok lain, kemudian kembali ke kelompok asal, dan mempresentasikan di depan kelas. Instrumen penilaian meliputi aspek sikap, pengetahuan, dan keterampilan
- ItemGaya Bahasa pada antologi puisi Selalu Ada Jalan Keluar Karya Ahmad M. Sewang dan Relevansinya sebagai Bahan Ajar Analisis Unsur Pembangun Puisi di Kelas X SMA(Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Fakultas Pendidikan Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Muhammadiyah Purworejo, 2022-08-17) Siti MujriatunPenelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan: (1) unsur pembangun puisi pada antologi puisi Selalu Ada Jalan Keluar karya Ahmad M. Sewang; (2) jenis-jenis gaya bahasa pada antologi puisi Selalu Ada Jalan Keluar karya Ahmad M. Sewang; dan (3) relevansi antologi puisi Selalu Ada Jalan Keluar karya Ahmad. M. Sewang sebagai bahan ajar analisis unsur pembangun puisi di kelas X SMA. Sumber data pada penelitian ini adalah antologi puisi Selalu Ada Jalan Keluar karya Ahmad. M. Sewang. Teknik pengumpulan data penelitian ini adalah teknik observasi, catat dan studi pustaka. Teknik analisis data mengunakan teknik analisis isi. Teknik penyajian hasil analisis menggunakan teknik informal atau penyajian hasil analisis data dengan kata-kata biasa tanpa tanda atau lambang. Berdasarkan data dan pembahasan, dapat disimpulkan bahwa: 1) unsur pembangun puisi pada antologi puisi Selalu Ada Jalan Keluar karya Ahmad M. Sewang terdiri atas: a) struktur fisik yang meliputi (1) diksi: konotasi dan berlambang; (2) pengimajinasian: visual, auditif, dan taktil; (3) kata konkret: senyum manis, algojo, seorang arif, generasi muda, dan kaum Adam; (4) bahasa figuratif: perbandingan, pertentangan, pertautan, dan perulangan; (5) verifikasi: rima dan ritma; (6) tata wajah/tipografi: rata kiri; b) struktur batin terdiri atas: (1) tema: kritikan terhadap negara Indonesia; (2) perasaan: perihatin, sedih, kecewa; (3) nada dan suasana: mengkritik Indonesia dengan suasana sedih dan prihatin; (4) amanat: negara Indonesia perlu adanya reformasi agar menjadi negara yang lebih baik; 2) jenis- jenis gaya bahasa pada antologi puisi Selalu Ada Jalan Keluar karya Ahmad M. Sewang terdiri atas: a) gaya bahasa perbandingan, meliputi: perumpamaan/simile, metafora, personifikasi, dan antitesis; b) gaya bahasa pertentangan, meliputi: hiperbola, ironi, oksimoron, sinisme, klimaks, dan apofasis/preterisio; c) gaya bahasa pertautan, meliputi: aluisi, eufimisme, epitet, eroteris/retorik, pararelisme, dan polisindenton; dan d) gaya bahasa perulangan, meliputi: asonasi, epizeukis, anafora, dan mesodiposis; 3) relevansi antologi puisi Selalu Ada Jalan Keluar karya Ahmad M. Sewang sebagai bahan ajar analisis unsur pembangun puisi menggunakan kompetensi dasar 3.17 menganalisis unsur pembangun puisi. Materi yang digunakan dalam pembelajaran analisis unsur pembangun puisi yaitu struktur fisik dan struktur batin puisi
- ItemNilai Karakter dalam Novel Islah Cinta Karya Dini Fitria dan Rencana Pembelajarannya di Kelas XII SMK(Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Fakultas Pendidikan Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Muhammadiyah Purworejo, 2022-08-22) Muh Fajar SidikPenelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan: (1) unsur intrinsik novel Islah Cinta; (2) nilai- nilai karakter dalam novel Islah Cinta; dan (3) rencana pembelajaran novel Islah Cinta sebagai bahan pembelajaran sastra di Kelas XII SMK. Penelitian ini merupakan penelitian deskripsi kualitatif. Fokus penelitian ini adalah nilai-nilai karakter novel Islah Cinta karya Dini Fitria. Sumber datanya adalah novel Islah Cinta karya Dini Fitria dan ini berupa kalimat-kalimat yang ada dalam novel Islah Cinta karya Dini Fitria. Dalam pengumpulan data digunakan teknik pustaka serta teknik simak dan catat. Instrumen penelitian adalah peneliti sendiri dibantu dengan buku pencatat data. Analisis data dilakukan dengan metode analisis isi. Teknik penyajian hasil analisis dilakukan dengan teknik informal. Dari hasil penelitian disimpulkan bahwa: (1) unsur intrinsik novel Islah Cinta sebagai berikut: (a) tema: perjuangan untuk mendapatkan cinta sejati; (b) tokoh dan penokohan, tokoh utama: Diva Aliya Firansyah: senang bercanda, religius, profesional dalam pekerjaan, dermawan serta bijaksana, sedangkan tokoh tambahannya, yaitu Suresh, Mas Jay, Bu Heni, Andrean, Maktuo, Said Moh Aslam, Maher, Kumar; (c) alur: alur maju; (d) latar: latar tempat (KBRI di India, komplek makam Nizamuddin Aulia Dargah di India, New Delhi, India, India Gate, taman Lodhi, India, dan Taj Mahal, India), latar waktu (malam, siang, sore, dan pagi), dan latar suasana (sedih, panik, kecewa, marah, sedih, jorok dan kumuh, serta ramai); (e) sudut pandang: orang pertama serba tahu; dan (f) amanat: jadilah orang yang ikhlas dan pemaaf serta mengedepankan kemuliaan dalam cinta; (2) nilai karakter dalam novel Islah Cinta karya Dini Fitria mencakup 18 macam, yaitu: (a) religius terdapat 6 data; (b) jujur terdapat 6 data; (c) toleransi terdapat 5 data; (d) disiplin terdapat 4 data; (e) kerja keras terdapat 6 data; (f) kreatif terdapat 6 data, (g) mandiri terdapat 5 data, (h) demokratis terdapat 4 data, (i) rasa ingin tahu terdapat 6 data, (j) semangat kebangsaan terdapat 2 data, (k) cinta tanah air terdapat 3 data, (l) menghargai prestasi terdapat 4 data, (m) bersahabat (komunikatif ) terdapat 6 data, (n) cinta damai terdapat 5 data, (o) gemar membaca terdapat 2 data, (p) peduli lingkungan terdapat 3 data, (q) peduli sosial terdapat 6 data, dan (r) tanggung jawab terdapat 6 data; (3) rencana pembelajaran novel Islah Cinta karya Dini Fitria dilaksanakan dengan metode pembelajaran Discovery Learning. Kompetensi Dasarnya 3.9 menganalisis isi dan kebahasaan novel. Evaluasi yang digunakan dalam pembelajaran ini yaitu tertulis dengan menggunakan tes esai.
- ItemAnalisis Break Even Point Sebagai Alat Perencanaan Laba (Studi Kasus: P-IRT Tempe Syafira Kecamatan Bagelen Kabupaten Purworejo)(Program Studi Agribisnis Fakultas Pertanian Universitas Muhammadiyah Purworejo, 2022-08-22) Yulinda.Penelitian ini bertujuan untuk 1) Mengetahui besarnya Break Even Point di P-IRT Tempe Syafira, 2) Mengetahui berapa persen tingkat Margin Of Safety di P-IRT Tempe Syafira, 3) Mengetahui Perencanaan Laba di P-IRT Tempe Syafira. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah studi kasus. Studi kasus adalah jenis penelitian yang mendalami tentang individu, kelompok, institusi dalam waktu tertentu. Penelitian ini dilakukan pada Industri Rumah Tangga Tempe Syafira Kecamatan Bagelen Kabupaten Purworejo. Penentuan daerah penelitian secara purposive (sengaja). Sampel industri ditentukan dengan teknik samping purposive. Metode analisis data menggunakan metode deskriptif dan break even point. Hasil penelitian menunjukan bahwa Break Even Point unit dan Break Even Point sales selama 10 bulan terhitung dari bulan Agustus tahun 2021 hingga bulan Mei tahun 2022 mengalami fluktuatif. Break Even Point unit tertinggi pada bulan Mei yaitu 11.817 dan terendah bulan Januari yaitu 7.689 dengan rata-rata 98.405 unit. Break Even Point sales tertinggi pada bulan Mei yaitu Rp 75.680.373 dan terendah pada bulan Januari yaitu Rp 31.491.045 dengan rata-rata Rp 414.209.417. Perhitungan Margin Of Safety tertinggi pada bulan Januari yaitu 77% dan terendah pada bulan Mei yaitu 36% sedangkan rata-rata dalam 10 bulan yaitu 66%. Perencanan laba tertinggi pada bulan Januari sebesar Rp 88.947.896,00 dan terendah pada bulan Mei yaitu Rp 28.679.422,00 sedangkan rata-rata selama 10 bulan yaitu Rp 66.180.974,00. Berdasarkan hasil analisis break even point membuktikan bahwa Industri Rumah Tangga Tempe Syafira dinyatakan telah mencapai titik impas atau hasil produksi dan hasil penjualan melebihi break even point unit dan break even point sales
- ItemKajian Budaya pada Novel Tapak Jejak Karya Fiersa Besari dan Rencana Pelaksanaan Pembelajarannya di SMA(Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Fakultas Pendidikan Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Muhammadiyah Purworejo, 2022-08-25) Aisyah Nurul AiniPenelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan: (1) unsur intrinsik novel Tapak Jejak Karya Fiersa Besari; (2) Unsur Budaya Masyarakat Indonesia Timur tepatnya di wilayah Papua dalam novel Tapak Jejak Karya Fiersa Besari; (3) rencana pelaksanaan pembelajaran novel di SMA kelas XI. Sumber data pada penulisan ini adalah novel Tapak Jejak Karya Fiersa Besari. Pengumpulan data digunakan teknik baca dan teknik catat. Teknik analisis data mengunakan teknik analisis isi untuk membuat simpulan terhadap data yang diperoleh dari membaca Karya sastra. Teknik penyajian hasil analisis data menggunakan teknik informal atau penyajian hasil analisis data dengan kata-kata biasa tanpa tanda atau lambang. Dari penulisan ini dapat disimpulkan bahwa: (1) Unsur intrinsik novel Tapak Jejak Karya Fiersa Besari mencakup enam aspek, yaitu: (a) tema: perjuangan seseorang untuk menyembuhkan rasa sakit hatinya akibat permasalahan percintaan, (b) tokoh utama dalam novel ini adalah Bung (berjiwa nasionalis, bijak, jujur, dan menepati janji) dan tokoh tambahan: Swarandee (pesimis/suka berfikiran negatif dan gengsi); Luckas (pengertian); Ino (tidak percaya diri); Sakti (ramah, suka meledek, dan perhatian); Sarah (baik hati); Alfred (baik hati); Shepi (iseng, dan ceria); Gres (ramah); Irfan (cerewet dan tidak jujur); Kuntum (pintar dan polos), (c) alur: maju, (d) latar/setting: latar tempat: Ternate, Sorong, Manokwari (Papua), Jayapura, Ambon, dan Banda Neira, latar waktu: pagi, siang, sore, dan malam, latar suasana: sedih, senang, dan ramai (e) sudut pandang: pengarang menggunakan pusat pengisahan orang pertama sebagai pelaku utama, dan (f) amanat: mengajarkan kita untuk tidak lari dari permasalahan serta belajar memaafkan; (2) Unsur Budaya Masyarakat Indonesia Timur tepatnya di wilayah Papua dalam novel Tapak Jejak Karya Fiersa Besari meliputi: (a) sistem bahasa meliputi: Bahasa keseharian masyarakat Papua dan nama makanan yang identik di wilayah Papua; (b) sistem pengetahuan meliputi: pengobatan modern, dan pengetahuan alam; (c) sistem kemasyarakatan meliputi: tolong-menolong, ramah, dan peduli sosial; (d) sistem peralatan hidup dan teknologi meliputi: rumah sebagai tempat tinggal, sepeda motor, perahu, serta kapal sebagai alat transportasi; (e) sistem mata pencaharian hidup meliputi: minoritas warga Papua bekerja sebagai pegawai negeri, dosen, dan pedagang; (f) sistem religi meliputi patuh terhadap agama islam dan patuh terhadap Tuhan; dan (g) kesenian meliputi: tarian burung-burung cendrawasih, tari Yospan, dan tas noken; (3) rencana pelaksanaan pembelajaran novel Tapak Jejak Karya Fiersa Besari dengan menggunakan metode diskusi, tanya jawab, dan pemberian tugas serta model pembelajaran yang digunakan yaitu Student Team Achivement Division (STAD) dan kompetensi dasar 3.11. Menganalisis pesan dari satu buku fiksi yang dibaca
- ItemKohesi Gramatikal pada Novel Si Anak Badai Karya Tere Liye dan Rencana Pelaksanaan Pembelajarannya di Kelas XII SMA(Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Fakultas Pendidikan Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Muhammadiyah Purworejo, 2022-09-01) Oni Kansaujuan skripsi ini yaitu: (1) mengetahui kohesi gramatikal pada novel Si Anak Badai karya Tere Liye; (2) mengetahui rencana pembelajaran KD.3.11 tentang menganalisis kebahasaan artikel yang berupa kohesi gramatikal di kelas XII SMA. Penelitian ini merupakan penelitian deskripstif kualitatif, dengan objek penelitian berupa novel Si Anak Badai karya Tere Liye, teknik pengumpulan data yang digunakan yaituteknik observasi, dengan data yang dianalisis menggunakan model analisis Miles dan Huberman, serta menggunakan teknik penyajian hasil analisis informal. Penelitian memberikan hasil: (1) 130 data temuan kohesi gramatikal pada novel Si Anak Badai karya Tere Liye yang dijabarkan dalam enam aspek kohesi gramatikal yang berupa: referensi yang terdiri dari 3 aspek yaitu: (1) referensi eksoforik dengan 5 data temuan; (2) referensi endoforik anafora 41 data; (3) referensi endoforik katafora 24 data, (4) substitusi 10 data, (5) elipsis 9 data, dan (6) konjungsi yang terdiri dari tiga aspek yaitu: (1) konjungsi koordinatif 9 data temuan; (2) konjungsi subordinatif 23 data; dan (3) konjungsi antarkalimat 9 data; (2) rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP) di kelas XII SMA pada KD 3.11 tentang analisis kebahasaan artikel. Kebahasaan artikel tersebut berupa kohesi gramatikal. Pembelajaran KD 3.11 pada penelitian ini menggunakan metode pembelajaran Buzz Group dengan model pembelajaran inkuiri, dan pendekatan saintifik pada dua kali pertemuan yang digunkan sebagai pemenuhan tujuan pembelajaran berupa: (1) peserta didik dapat menganalisis kebahasaan kohesi gramatikal pada artikel; (2) peserta didik dapat membedakan kebahasaan kohesi gramatikal pada artikel ilmiah dan artikel opini. Instrumen penilaian pada pembelajaran tersebut yaitu meliputi penilaian sikap dengan penilaian observasi, penilaian pengetahuan dengan penilaian tes tertulis, serta penilaian keterampilan dengan penilaian keterampilan membaca, menulis, dan berbicara