Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia
Permanent URI for this collection
Browse
Browsing Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia by Title
Now showing 1 - 20 of 158
Results Per Page
Sort Options
- ItemAnalisis Break Even Point Sebagai Alat Perencanaan Laba (Studi Kasus: P-IRT Tempe Syafira Kecamatan Bagelen Kabupaten Purworejo)(Program Studi Agribisnis Fakultas Pertanian Universitas Muhammadiyah Purworejo, 2022-08-22) Yulinda.Penelitian ini bertujuan untuk 1) Mengetahui besarnya Break Even Point di P-IRT Tempe Syafira, 2) Mengetahui berapa persen tingkat Margin Of Safety di P-IRT Tempe Syafira, 3) Mengetahui Perencanaan Laba di P-IRT Tempe Syafira. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah studi kasus. Studi kasus adalah jenis penelitian yang mendalami tentang individu, kelompok, institusi dalam waktu tertentu. Penelitian ini dilakukan pada Industri Rumah Tangga Tempe Syafira Kecamatan Bagelen Kabupaten Purworejo. Penentuan daerah penelitian secara purposive (sengaja). Sampel industri ditentukan dengan teknik samping purposive. Metode analisis data menggunakan metode deskriptif dan break even point. Hasil penelitian menunjukan bahwa Break Even Point unit dan Break Even Point sales selama 10 bulan terhitung dari bulan Agustus tahun 2021 hingga bulan Mei tahun 2022 mengalami fluktuatif. Break Even Point unit tertinggi pada bulan Mei yaitu 11.817 dan terendah bulan Januari yaitu 7.689 dengan rata-rata 98.405 unit. Break Even Point sales tertinggi pada bulan Mei yaitu Rp 75.680.373 dan terendah pada bulan Januari yaitu Rp 31.491.045 dengan rata-rata Rp 414.209.417. Perhitungan Margin Of Safety tertinggi pada bulan Januari yaitu 77% dan terendah pada bulan Mei yaitu 36% sedangkan rata-rata dalam 10 bulan yaitu 66%. Perencanan laba tertinggi pada bulan Januari sebesar Rp 88.947.896,00 dan terendah pada bulan Mei yaitu Rp 28.679.422,00 sedangkan rata-rata selama 10 bulan yaitu Rp 66.180.974,00. Berdasarkan hasil analisis break even point membuktikan bahwa Industri Rumah Tangga Tempe Syafira dinyatakan telah mencapai titik impas atau hasil produksi dan hasil penjualan melebihi break even point unit dan break even point sales
- ItemAnalisis Ekologi Sastra pada Video Pementasan Drama Air Mata Senja karya Joni Hendri dan Pembelajaranya di Kelas XI SMA(Prodi Pend. Bahasa dan Sastra Indonesia, FKIP, Universitas Muhammadiyah Purworejo, 2025-05-15) Adillah Satriani BarokahBarokah, Adillah Satriani, 2025. “Analisis Ekologi Sastra pada Video Pementasan Drama Air Mata Senja karya Joni Hendri dan Pembelajaranya di Kelas XI SMA”. Skripsi. Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia. Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Muhammadiyah Purworejo. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan: 1) ekologi sastra dalam konteks alam dan budaya pada video pementasan drama Air Mata Senja karya Joni Hendri; 2) pembelajaran di kelas XI SMA. Dalam penelitian ini digunakan metode desktiptif kualitatif. Teori yang digunakan yaitu ekologi sastra. Sumber data dari video pementasan drama Air Mata Senja karya Joni Hendri. Objek penelitian adalah video pementasan drama Air Mata Senja karya Joni Hendri. Fokus penelitian pada dialog-dialog yang termasuk ekologi sastra konteks alam dan budaya dalam video pementasan drama Air Mata Seja karya Joni Hendri, serta pembelajarannya kelas XI SMA. Instrumen penelitian menggunakan lembar pencatat data beserta alat tulis, referensi yang mendungkung, ekologi sastra, video pementasan drama Air Mata Senja karya Joni Hendri, dan penulis sebagai peneliti. Teknik analisis data menggunakan teknik analisis isi. Teknik penyajian hasil analisis data yang digunakan berupa teknik informal. Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa terhadap ekologi sastra pada konteks ekologi alam dan budaya dalam video pementasan drama Air Mata Senja karya Joni Hendri. Subaspek dari ekologi alam meliputi (1) sikap tanggung jawab terhadap alam; (2) sikap kasih sayang dan kepedulian terhadap lingkungan; (3) sikap solidaritas terhadap alam; (4) sikap hormat terhadap alam; (5) dan sikap tidak menganggu alam. Kemudian subaspek ekologi budaya meliputi (1) hubungan antara teknologi yang digunakan dalam kondisi lingkungan tertentu; (2) pola perilaku dalam memanfaatkan suatu daerah atau wilayah yang berkaitan dengan teknologi yang diciptakan ; (3) dan pola perlakuan dalam pemanfaatan sumber daya alam yang akan berpengaruh dari aspek kebudayaan. Hasil kelayakan modul ajar yang dinilai oleh salah satu guru SMA Negeri 1 Prembun tentang analisis ekologi sastra pada video pementasan drama Air Mata Senja karya Joni Hendri di nyatakan layak untuk diterapkan di pembelajaran kelas XI SMA. Pada pelaksanaanya disesuaikan dengan TP 5.3 peserta didik mampu menangkap pesan dan mengidentifikasi karakter alur, dan konflik di dalam sebuah pertunjukan drama. Pembelajaran tersebut dapat mendorong peserta didik untuk lebih peduli terhadap isu-isu lingkungan. Kata Kunci: Ekologi sastra, Drama, Pembelajaran Sastra
- ItemAnalisis Gaya Bahasa Pada Album Handmade oleh Raisa dan Relevansi Pembelajarannya di Kelas X SMA(Program Studi Pendidikan Bahasa Dan Sastra Indonesia Fakultas Keguruan Dan Ilmu Pendidikan Universitas Muhammadiyah Purworejo, 2025) Lailatul Septa IndartiPenelitian ini bertujuan untuk mendiskripsikan: (1) struktur batin pada lirik lagu Album Handmade oleh Raisa ; (2) gaya bahasa pada album Handmade oleh Raisa; (3) relevansi pembelajarannya di SMA kelas X. Pengumpulan data menggunakan teknik catat. Teknik analisis data menggunakan metode deskriptif. Teknik penyajian hasil analisis data menggunakan metode analisis isi. Hasil penelitian ini adalah: (1) struktur batin berupa 13 lirik rasa, 14 lirik tema, 14 lirik nada atau suasana. Dari pemaparan tersebut, keselurukan struktur batin berjumlah 41 lirik. (2) gaya bahasa lirik lagu pada album Handmade oleh Raisa berupa 7 gaya bahasa alegori, 1 gaya bahasa koreksi, 1 gaya bahasa pleonasme, 4 gaya bahasa antitesis, 4 gaya bahasa metafora, 1 gaya bahasa personifikasi, 1 gaya bahasa antisipasi, 3 gaya depersonifikasi. Dari pemaparan tersebut, keselurukan gaya bahasa berjumlah 22 lirik. (3) relevansi pembelajaran puisi pada lirik lagu dalam album Handmade oleh Raisa yang terdapat pada pada TP 4.2 (Membaca dan mengevaluasi informasi berupa gagasan pikiran pandangan arahan atau pesan dari teks visual atau audiovisual untuk menemukan makna yang tersurat dan tersirat). Untuk mempermudah proses kegiatan belajar-mengajar dengan tujuan pencapaian (a) Mendata kata-kata yang menunjukkan diksi, imaji, diksi, kata konkret, gaya bahasa, rima/irama, tipografi tema/makna (sense) dalam puisi; (b) Mendata kata-kata yang menunjukkan rasa (feeling), nada, dan amanat dalam puisi. Materi pembelajaran dilakukan dengan model pembelajaran Discovery Learning. Langkah-langkah pembelajaran terbagi menjadi empat langkah pembelajaran, yaitu mengamati, menanya, mengeksplorasi, dan mengomunikasikan, membuat penilaian dan keputisan, serta evaluasi. Sumber belajar yang digunakan yakni buku-buku pembelajaran yang diwajibkan, buku-buku referensilainnya yang mendukung pembelajaran dan internet. Waktu yang digunakan untuk pembelajaran adalah 4x45 menit (2x pertemuan). Dalam pembelajaran puisi ini, evaluasi yang digunakan dalam penelitian ini adalah penilaian sikap, penilaian pengetahuan, dan penilaiam keterampilan.
- ItemAnalisis Hegemoni Patriarki pada Film Bumi Manusia Sutradara Hanung Bramantyo dan Relevansinya Sebagai Bahan Pembelajaran Drama Bahasa Indonesia di Kelas XI(Prodi Pend. Bahasa dan Sastra Indonesia, FKIP, Universitas Muhammadiyah Purworejo, 2025-07-22) Fajri YanuartiFajri Yanuarti, 2025. “Analisis Hegemoni Patriarki pada Film Bumi Manusia Sutradara Hanung Bramantyo dan Relevansinya Sebagai Bahan Pembelajaran Drama Bahasa Indonesia di Kelas XI”. Skripsi. Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia. Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Muhammadiyah Purworejo. Tujuan penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan: (1) hegemoni patriarki yang terdapat pada film Bumi Manusia sutradara Hanung Bramantyo, (2) relevansinya sebagai bahan pembelajaran drama bahasa Indonesia di kelas XI SMA. Pembelajaran peserta didik mengenai drama di kelas hanya difokuskan pada pesan yang terkandung dalam film, mengidentifikasi dan mempresentasikan struktur patriarki privat dan publik pada film Bumi Manusia. Jenis penelitian ini adalah deskriptif kualitatif dengan fokus penelitian ini adalah hegemoni patriarki pada film Bumi Manusia sutradara Hanung Bramantyo dalam pembelajaran drama Bahasa Indonesia di kelas XI SMA. Objek penelitian ini adalah film Bumi Manusia sutradara Hanung Bramantyo. Data dan sumber penelitian ini adalah kutipan dialog dari para tokoh film Bumi Manusia yang berdurasi sekitar 3 jam 1 menit. Penelitian ini berhubungan dengan kedudukan perempuan sebagai sosok subordinasi, menghadapi tekanan dari keluarga dan masyarakat untuk memenuhi peran tradisional perempuan. Dari teknik pengumpuan data diggunakan teknik dokumentasi. Teknik penelitian yang digunakan adalah analisis isi atau content analysis. Dari hasil penelitian ini diungkapkan bahwa: (1) hegemoni patriarki privat 45%, Hegemoni patriarki pada film Bumi Manusia sutradara Hanung Bramantyo terdiri atas dua jenis, yaitu patriarki privat dan patriarki publik. Struktur patriarki privat meliputi produksi rumah tangga (household production); pekerjaan (job); negara (state); seksualitas (sexuality); kekerasan (violence); dan budaya (culture). Hegemoni patriarki publik 55% yang terdapat pada pada struktur budaya, lingkup budaya menuntut perempuan untuk menjadi penjaga dan pelestari tradisi. Kemudian struktur patriaki publik meliputi pekerjaan/negara (state/job); produksi rumah tangga (household production); seksualitas (sexuality); kekerasan (violence); dan budaya (culture), (2) hegemoni patriarki pada film Bumi Manusia sutradara Hanung Bramantyo sebagai bahan pembelajaran drama bahasa Indonesia di kelas XI SMA. Kata Kunci: hegemoni, patriarki, relevansi, bahan pembelajaran
- ItemAnalisis Isi Buku teks Cerdas Cergas Berbahasa dan Bersastra Indonesia untuk SMA/SMK Kelas X Terbitan Kemendikbudristek(Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Fakultas Pendidikan Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Muhammadiyah Purworejo, 2024-07-04) Rizky Luckyantipak pada kualitas pendidikan. Oleh kaena itu, buku teks Cerdas Cergas Berbahasa dan Bersastra Indonesia dikaji penelitian ini. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan: (1) kesesuaian uraian materi buku teks Cerdas Cergas Berbahasa dan Bersastra Indonesia dengan ATP kurikulum, (2) keakuratan materi pada buku teks Cerdas Cergas Berbahasa dan Bersastra Indonesia , (3) kelayakan materi pendukung pada buku teks Cerdas Cergas Berbahasa dan Bersastra Indonesia. Penelitian ini merupakan penelitian kepustakaan (library research) data yang mendukung penelitian berumber dari buku (pustaka). Sumber data dalam penelitian ini yaitu buku teks Cerdas Cergas Berbahasa dan Bersastra Indonesia kelas X. Instrumen dalam penelitian ini berupa tabel analisis kelayakan buku teks mengacu pada penilaian BNSP. Teknik analisis data dilakukan meggunakan teknik deskriptif kualitatif. Penelitian ini difokuskan pada analisis isi buku teks Cerdas Cergas Berbahasa dan Bersastra Indonesia kelas X. Hasil analisis data disajikan dengan metode informal. Hasil penelitian ini disimpulkan bahwa (1) kelayakan isi buku teks kesesuaian materi dengan kurikulum, yang meliputi: (a) kelengkapan materi, (b) keluasan materi, (c) kedalaman materi mendapat persentase 81,94%, (2) kelayakan isi keakuratan materi, yang meliputi: (a) akurasi konsep dan definisi, (b) akurasi contoh, fakta, dan ilustrasi, (c) akurasi soal mendapat persentase 98,61%, (3) kelayakan isi materi pendukung pelajaran, yag meliputi (a) kesesuaian dengan perkembangan ilmu dan teknologi, (b) keterkinian fitur, contoh, dan rujukan, (c) mendorong untuk membuat kesimpulan, (d) keterkaitan antar konsep, (e) komunikasi mendorong untuk menyampaikan gagasan, (f) penerapan implementasi dalam kehidupan mendapat persentase 82,81%. Penelitian ini diharapkan dapat menjadi acuan dalam pemilihan buku teks serta dapat memberi pengetahuan mengenai kelayakan buku teks.
- ItemAnalisis Isi Buku teks Cerdas Cergas Berbahasa dan Bersastra Indonesia untuk SMA/SMK Kelas X Terbitan Kemendikbudristek(Program Studi Pendidikan Bahasa Dan Sastra Indonesia Fakultas Keguruan Dan Ilmu Pendidikan Universitas Muhammadiyah Purworejo, 2024-07-04) Rizky Luckyantibuku teks adalah salah satu media pembelajaran yang praktis dan berdampak pada kualitas pendidikan. Oleh kaena itu, buku teks Cerdas Cergas Berbahasa dan Bersastra Indonesia dikaji penelitian ini. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan: (1) kesesuaian uraian materi buku teks Cerdas Cergas Berbahasa dan Bersastra Indonesia dengan ATP kurikulum, (2) keakuratan materi pada buku teks Cerdas Cergas Berbahasa dan Bersastra Indonesia , (3) kelayakan materi pendukung pada buku teks Cerdas Cergas Berbahasa dan Bersastra Indonesia. Penelitian ini merupakan penelitian kepustakaan (library research) data yang mendukung penelitian berumber dari buku (pustaka). Sumber data dalam penelitian ini yaitu buku teks Cerdas Cergas Berbahasa dan Bersastra Indonesia kelas X. Instrumen dalam penelitian ini berupa tabel analisis kelayakan buku teks mengacu pada penilaian BNSP. Teknik analisis data dilakukan meggunakan teknik deskriptif kualitatif. Penelitian ini difokuskan pada analisis isi buku teks Cerdas Cergas Berbahasa dan Bersastra Indonesia kelas X. Hasil analisis data disajikan dengan metode informal. Hasil penelitian ini disimpulkan bahwa (1) kelayakan isi buku teks kesesuaian materi dengan kurikulum, yang meliputi: (a) kelengkapan materi, (b) keluasan materi, (c) kedalaman materi mendapat persentase 81,94%, (2) kelayakan isi keakuratan materi, yang meliputi: (a) akurasi konsep dan definisi, (b) akurasi contoh, fakta, dan ilustrasi, (c) akurasi soal mendapat persentase 98,61%, (3) kelayakan isi materi pendukung pelajaran, yag meliputi (a) kesesuaian dengan perkembangan ilmu dan teknologi, (b) keterkinian fitur, contoh, dan rujukan, (c) mendorong untuk membuat kesimpulan, (d) keterkaitan antar konsep, (e) komunikasi mendorong untuk menyampaikan gagasan, (f) penerapan implementasi dalam kehidupan mendapat persentase 82,81%. Penelitian ini diharapkan dapat menjadi acuan dalam pemilihan buku teks serta dapat memberi pengetahuan mengenai kelayakan buku teks.
- ItemAnalisis Jenis-Jenis Makna Slogan Iklan Mi Instan Televisi dan Modul Ajar di Kelas VIII SMP(Prodi Pend. Bahasa dan Sastra Indonesia, FKIP, Universitas Muhammadiyah Purworejo, 2025-06-24) Faikhah Julita UtamiUtami, Faikhah. 2025. “Analisis Jenis-Jenis Makna Slogan Iklan Mi Instan Televisi dan Modul Ajar di Kelas VIII SMP”. Skripsi. Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia. Universitas Muhammadiyah Purworejo. Tujuan penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan: (1) Jenis makna yang terkandung dalam slogan mi instan di televisi; (2) Modul Ajar di Kelas VIII SMP. Masalah yang ingin ditelaah adalah tentang (1) jenis makna yang terkandung dalam slogan mi instan di televisi, (2) modul ajar jenis makna pada slogan mi instan di kelas VIII SMP. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Teknik penelitian yang digunakan adalah analisis isi atau content analysis dalam slogan dengan cara mengklasifikasi, menganalisis, dan membahas kutipan slogan iklan produk mi instan di televisi berdasarkan jenis makna. Objek penelitian ini adalah slogan iklan mi isntan televisi dan modul ajar di kelas VIII SMP. Penelitian ini difokuskan pada jenis-jenis makna yang ada dalam slogan iklan mi instan. Data dan sumber penelitian ini adalah kutipan slogan dalam video iklan produk mi instan yang merujuk pada jenis-jenis makna konseptual, konotatif, sosial, afektif, kolokatif, dan tematik. Pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah simak catat, observasi dan dokumentasi. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa: (1) Jenis makna yang terkandung pada slogan mi instan teridentifikasi anatara lain: (a) 31 makna konseptual atau 39,74% terdiri dari kata seleraku,bikin, hari, semangat, siap, isi, umat, rendang,selera,terus, Indonesia, khas, kuah, suasana, asli, juara, enak, lebih, puas, kuah, gurih, soto, sekarang, enak, spesial, sukses, terus, hebat, sehat, ada dan lapar. (b) 16 makna konotatif atau 20,51% terdiri dari kata Jumbo Rendang lebih nendang, Goreng semangatmu, Terus Hidupkan Selera indonesia, Semangat Khas Aceh, Hangatkan Suasana, juara baso bleduknya, baso bleduknya, Enaknya bikin nagih, lebih gede lebih puas, guruhnya mantap, jadi makin spesial, rasanya sukses, lapernya beres, mi hebat, keluarga sehat, kelezatan ajaib (c) 28 makna afektif atau 35,90% terdiri dari kata indomie seleraku, jumbo rendang lebih nendang, hidupkan selera, sedapnya, korea banget, kuah pedasnya, hangatkan suasana, asli rawitnya, juara baso bleduknya, lebih gede, lebih puas, kuah guruhnya mantap, gurihnya mantap, beneran sedap, sedapkan harimu, spesial, enak, enak original, rasanya sukes, lapernya beres, enaknya, baiknya, wuenak nendang, nendang terus, kelezatan, kelezatan ajaib, serunya. (d) 1 makna kolokatif atau 1,28% terdiri dari kata isi (e) 2 makna tematik atau 2,56% terdiri dari kata rendang, khas Aceh. (2) Modul ajar teks slogan terdapat pada kurikulum Merdeka dan slogan mi instan yanng digunakan sebagai bahan ajar pembelajaran di SMP kelas VIII SMP dengan fase capaian pembelajaran D dan dengan elemen menulis. Model pembelajaran menggunakan discovery learning. Discovery learning. Tujuan pembelajaran yang akan dicapai bagi peserta didik dapat mengenali kosakata baru serta menjelaskan informasi singkat, dan memahami makna kata dalam teks slogan. Kata Kunci: jenis makna, slogan, iklan.
- ItemAnalisis Kearifan Lokal Dalam Novel Tembang dan Perang Karya Junaedi Setiyono Dan Relevansinya Sebagai Pembelajaran Sastra Di Kelas XII SMA(Prodi Pend. Bahasa dan Sastra Indonesia, FKIP, Universitas Muhammadiyah Purworejo, 2025-05-28) NofI AstutiAstuti, Nofi. 2025. “Analisis Kearifan Lokal Dalam Novel Tembang dan Perang Karya Junaedi Setiyono Dan Relevansinya Sebagai Pembelajaran Sastra Di Kelas XII SMA”. Skripsi. Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia. Universitas Muhammadiyah Purworejo. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan dan menjelaskan (1) bentuk kearifan lokal dalam novel Tembang dan Perang karya Junaedi Setiyono; dan (2) relevansi novel Tembang dan Perang karya Junaedi Setiyono sebagai materi pembelajaran sastra di SMA. Penelitian ini merupakan penelitian deksriptif kualitatif dengan menggnakan pendekatan antropologi sastra. Pendekatan antropologi sastra digunakan untuk menganalisis bentuk kearifan lokal dalam novel Tembang dan Perang. Teknik pengambilan data dilakukan dengan menggunakan baca dan catat. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan analisis isi dalam novel dengan cara dibaca dan di catat. Teknik analisis data dalam penelitian ini menggunakan model analisis interaktif. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa: (1) bentuk kearifan lokal dalam novel Tembang dan Perang karya Junaedi Setiyono meliputi bahasa, sistem pengetahuan, sistem organisasi sosial, sistem peralatan hidup dan teknologi, sistem ekonomi dan mata pencaharian hidup, religi dan kesenian; dan (2) Novel Tembang dan Perang karya Junaedi Setiyono relevan sebagai materi pembelajaran sastra di SMA untuk kelas XII dengan menanamkan nilai-nilai budaya dan moral kepada siswa. Relevansi ini melibatkan pendekatan tematik, kontekstual, dan pembentukan karakter sesuai dengan tujuan Kurikulum Merdeka yang berbasis karakter dan kompetensi. Kata kunci: novel, kerifan lokal, antropologi sastra
- ItemAnalisis Kearifan Lokal Way Mranti Novel Kembara Rindu karya Habiburrahman El Shirazy dan Modul Ajarnya di Kelas XII SM(Prodi Pend. Bahasa dan Sastra Indonesia, FKIP, Universitas Muhammadiyah Purworejo, 2025-06-19) Adila Hanan AziizahHanan, Adila. 2025. “Analisis Kearifan Lokal Way Mranti Novel Kembara Rindu karya Habiburrahman El Shirazy dan Modul Ajarnya di Kelas XII SMA.” Skripsi. Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia. Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan. Universitas Muhammadiyah Purworejo. Abstrak: Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan: (1) kearifan lokal yang terkandung dalam novel Kembara Rindu karya Habiburrahman El Shirazy; (2) modul ajar novel Kembara Rindu karya Habiburrahman El Shirazy di kelas XII SMA. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif yang bersifat deskriptif. Penelitian ini difokuskan pada kearifan lokal dan modul ajarnya di kelas XII SMA. Sumber data penelitian ini berupa kutipan langsung maupun kutipan tidak langsung yang terdapat dalam novel Kembara Rindu karya Habibburrahman El Shirazy. Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah peneliti, kartu pencatat data dan alat tulisnya. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah teknik baca dan teknik catat. Analisis data dilakukan dengan analisis dalam analisis deskriptif kualitatif. Hasil analisis data disajikan dengan metode analisis interaktif. Hasil penelitian ini disimpulkan bahwa (1) Kearifan lokal dalam novel Kembara Rindu karya Habiburrahman El Shirazy meliputi (a) peralatan dan perlengkapan kehidupan manusia (12,5%): tempat berlindung dan perumahan meliputi rumah kayu, rumah panggung; makanan meliputi nasi lengko, gulai tempoyak, (b) mata pencaharian dan sistem ekonomi (6,25%): pedagang meliputi pedagang klontong, (c) sistem kemasyarakatan (12,5%): kekerabatan; sosial, (d) bahasa (6,25%): bahasa lampung meliputi dialek A (Api/Pesisir) dan dialek O (Nyo/Abung), (e) kesenian (6,25%): mahkota siger; tari bedana kreasi, (f) sistem pengetahuan (31,25%): alam sekitar; alam fauna; alam flora; sifat-sifat dan tingkah laku sesama manusia; ruang waktu, (g) sistem religi (25%): ritual agama; guru/pemimpin agama; (3) Modul ajar teks novel di kelas XII SMA berdasarkan kurikulum merdeka terdapat tujuan pembelajaran 12.6 Peserta didik menganalisis kearifan lokal yang terkandung dari novel Kembara Rindu Karya Habiburrahman El Shirazy. Metode yang digunakan adalah metode pembelajaran novel menggunakan model Problem Based Learning (PBL) atau Problem Based Instruction (PBI) dengan metode pembelajaran diskusi dan tanya jawab. Kata kunci: Kembara Rindu, kearifan lokal.
- ItemAnalisis Kebahasaan Teks Editorial Media Indonesia Edisi Agustus 2023 sebagai Bahan Ajar di Kelas XII SMA(Program Studi Pendidikan Bahasa Dan Sastra Indonesia Fakultas Keguruan Dan Ilmu Pendidikan Universitas Muhammadiyah Purworejo, 2024-09-18) Muhamad RafiPenelitian bertujuan untuk mendeskripsikan: (1) aspek kaidah kebahasaan pada teks editorial Media Indonesia edisi Agustus 2023, (2) penggunaan kaidah kebahasaan teks editorial Media Indonesia edisi Agustus 2023 sebagai bahan ajar di kelas XII SMA. Objek penelitian ini adalah kaidah kebahasaan teks editorial pada surat kabar elektronik Media Indonesia edisi Agustus 2023 Fokus penelitian ini adalah analisis kaidah kebahasaan teks editorial meliputi penggunaan berbagai ungkapan atau kalimat retoris, penggunaan kata-kata populer, penggunaan kata ganti penunjuk, dan penggunaan konjungsi kausalitas pada surat kabar Media Indonesia edisi Agustus 2023 dan sebagai bahan ajar di kelas XII SMA. Sumber data penelitian ini adalah hasil analisis kaidah kebahasaan pada kolom editorial surat kabar elektronik Media Indonesia edisi Agustus 2023 Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah teknık sımak dan teknik catat dengan teknik SBLC (Simak bebas libat cakap). Instrumen dalam penelitian ini adalah peneliti itu sendiri dibantu dengan kartu pencatat data melakukan identifikasi dan analisis tentang aspek kaidah kebahasaan teks editorial. Teknik analisis data menggunakan teknik padan referen dan teknik analısıs data kualitatif Teknik penyajian hasil analisis yang digunakan adalah teknik penyajian informal. Berdasarkan hasil penelitian ini dapat disimpulkan bahwa (1) hasil analisis aspek kaidah kebahasaan teks editorial Media Indonesia edisi Agustus 2023 darı 47 editorial menunjukkan bahwa terdapat 17 editorial sesuai kriteria aspek kaidah kebahasaan, dan terdapat 30 editorial tidak sesuai kriteria aspek kaidah kebahasaan teks editorial, faktor ketidaksesuaian dari editorial tersebut karena tidak mengandung aspek kaidah kebahasaan secara lengkap seperti: penggunaan kalimat retoris, kata-kata populer, konjungsi kausalitas, dan kata ganti penunjuk), dengan rincian 29 editorial tidak mengandung aspek kalimat retoris, serta 1 editorial tidak mengandung kalimat retoris dan konjungsi kausalitas, (2) analisis penggunaan kaidah kebahasaan teks editorial Media Indonesia edisi Agustus 2023 dapat dijadikan bahan ajar di kelas XII SMA, kemudian dalam pembelajaran Bahasa Indonesia di kelas XII SMA terdapat tujuan pembelajaran yaitu: (a) peserta didik dapat menuangkan gagasan dalam bentuk teks eksposisi, (b) peserta didik dapat menyempurnakan teks eksposisi apar dapat dipublikasikan di media massa cetak maupun elektronik, karena teks editorial merupakan salah satu jenis dari teks eksposısı dari segi struktur, dan beberapa kaidah kebahasaan
- ItemAnalisis Kesalahan Ejaan dalam Teks Berita Karangan Siswa Kelas XI SMK dan Relevansinya Sebagai Modul Ajar di Kelas XI SMK(Prodi Pend. Bahasa dan Sastra Indonesia, FKIP, Universitas Muhammadiyah Purworejo, 2025-06-25) Arifia HikmawatiArifia Hikmawati. 2025. Analisis Kesalahan Ejaan dalam Teks Berita Karangan Siswa Kelas XI SMK dan Relevansinya Sebagai Modul Ajar di Kelas XI SMK. Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia. Fakultas Keuruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Muhammadiyah Purworejo. Abstrak: Ejaan dalam teks berita berfungsi untuk mempermudah pembaca dalam memahami maksud dari informasi yang disampaikan dan agar tidak menimbukan ambiguitas makna. Analisis Kesalahan Ejaan dalam Teks Berita Karangan Siswa Kelas XI SMK dan Relevansinya sebagai Modul Ajar di Kelas XI SMK bertujuan untuk mendeskripsikan: (1) kesalahan penggunaan penggunaan ejaan dalam teks berita karangan siswa kelas XI SMK; dan (2) relevansi sebagai modul ajar di kelas XI SMK. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif. Fokus penelitian ini adalah kesalahan ejaan dalam teks berita karangan siswa kelas XI SMK dan relevansinya sebagai modul ajar di kelas XI SMK. Dalam pengumpulan data pada penelitian ini digunakan teknik simak catat. Dalam analisis data pada penelitian digunakan teknik agih. Dalam penyajian data penelitian digunakan teknik informal. Hasil penelitian meliputi: (1) kesalahan penggunaan ejaan dalam teks berita karangan siswa kelas XI SMK yang terdiri dari: a) penulisan huruf kapital dengan jumlah kesalahan 482 dari 916 total kesalahan ejaan dengan presentase kesalahan 52,62%, b) penggunaan tanda baca titik dengan jumlah kesalahan 62 dari 916 total kesalahan ejaan dengan presentase kesalahan 6,76%, c) penggunaan tanda baca petik dengan jumlah kesalahan 14 dari 916 total kesalahan ejaan dengan presentase kesalahan 1,52%, d) penggunaan tanda baca koma dengan jumlah kesalahan 70 dari 916 total kesalahan ejaan dengan presentase kesalahan 7,64%, e) penulisan huruf miring dengan jumlah kesalahan 221 dari 916 total kesalahan ejaan dengan presentase kesalahan 24,12%, f) penulisan kata dengan jumlah kesalahan 67 dari 916 total kesalahan ejaan dengan presentase kesalahan 7,31%; dan (2) relevansi sebagai modul ajar, pembelajaran kesalahan ejaan dapat dijadikan sebagai materi pembelajaran dalam pembelajaran menulis, salah satunya pada materi menulis teks berita yang ada pada kelas XI SMA/SMK di semester gasal kurikulum merdeka. Kata Kunci: kesalahan ejaan, teks berita, modul ajar
- ItemAnalisis Kesalahan Ejaan pada Teks Laporan Hasil Obsevasi Siswa Kelas X TPTAV SMK PN 2 Purworejo 2023/2024 dan Pembelajarannya di SMK(Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Fakultas Pendidikan Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Muhammadiyah Purworejo, 2024-07-16) Maulana Galih NirmalaAbstrak: Kesalahan ejaan masih banyak dijumpai peserta didik SMK dalam menulis sebuah teks, padahal tulisan peserta didik dapat dijadikan tolak ukur keberhasilan siswa dalam pembelajaran bahasa Indonesia. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan (1) kesalahan ejaan pada teks laporan hasil observasi siswa kelas X TPTAV SMK PN 2 Purworejo 2023/2024 dan (2) pembelajaran teks laporan hasil observasi di SMK. Jenis penelitian ini adalah penelitian deskriptif kualitatif. Objek yang dijadikan dalam penelitian ini adalah teks laporan hasil observasi siswa kelas X TPTAV SMK PN 2 Purworejo2023/2024. Fokus penelitian ini adalah kesalahan ejaan pada teks laporan hasil observasi siswa kelas X TPTAV SMK PN 2 Purworejo 2023/2024 yang meliputi (a) kesalahan penggunaan huruf kapital, (b) kesalahan penuisan kata, (c) kesalahan penulisan angka atau lambang bilangan, dan (d) kesalahan penggunaan tanda baca. Dalam pengumpulan data, digunakan teknik baca secara berulang-ulang dan teknik catat yang digunakan untuk mencatat data kesalahan ejaan pada kartu data. Instrumen yang digunakan adalah human instrument dan dibantu kartu data. Analisis data yang digunakan adalah metode agih. Dalam penyajian hasil analisis data digunakan metode informal. Dari hasil penelitian disimpulkan bahwa (1) kesalahan ejaan pada teks laporan hasil observasi siswa terdiri atas: (a) kesalahan penulisan huruf kapital pada awal kalimat yang ditulis dengan huruf nonkapital, penggunaan huruf kapital pada tengah kata yang seharusnya ditulis dengan huruf nonkapital, dan penggunaan huruf nonkapital pada awal nama geografi yang seharusnya ditulis dengan huruf kapital, (b) adanya kesalahan penulisan kata depan ditulis serangkai dengan kata yang mengikutinya, seharusnya ditulis terpisah dari kata yang mengikutinya, penulisan kata ulang disingkat dengan 2 yang seharusnya ditulis dengan mengulang unsur pertama, dan kesalahan penulisan kata berimbuhan ditulis terpisah dengan kata yang mengikutinya, seharusnya ditulis serangkai dengan kata yang mengikutinya, (c) kesalahan penulisan angka dan akhiran –an yang seharusnya dirangkai dengan kata hubung (-) serta penulisan ukuran panjang ditulis menggunakan huruf yang seharusnya ditulis menggunakan angka atau bilangan dan (d) tidak digunakannya tanda baca titik yang seharusnya digunakan pada akhir kalimat, tidak digunakannya tanda koma yang seharusnya digunakan sebelum konjungsi pertentangan, serta tidak digunakannya tanda hubung yang seharusnya digunakan pada kata ulang, dan (2) pembelajaran teks laporan hasil observasi, peserta didik harus dapat menganalisis kebahasaan. Untuk menganalisis kaidah kebahasaan, peserta didik perlu mendalami materi dasar bahasa Indonesia. Pembelajaran ini dilaksanakan dengan model discovery learning. Penilaian yang digunakan dalam pembelajaran tersebut dilakukan dengan penilaian sikap, pengetahuan, dan ketrampilan.
- ItemAnalisis Kesalahan Ejaan pada Teks Laporan Hasil Obsevasi Siswa Kelas X TPTAV SMK PN 2 Purworejo 2023/2024 dan Pembelajarannya di SMK(Program Studi Pendidikan Bahasa Dan Sastra Indonesia Fakultas Keguruan Dan Ilmu Pendidikan Universitas Muhammadiyah Purworejo, 2024-07-04) Maulana Galih NirmalaKesalahan ejaan masih banyak dijumpai peserta didik SMK dalam menulis sebuah teks, padahal tulisan peserta didik dapat dijadikan tolak ukur keberhasilan siswa dalam pembelajaran bahasa Indonesia. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan (1) kesalahan ejaan pada teks laporan hasil observasi siswa kelas X TPTAV SMK PN 2 Purworejo 2023/2024 dan (2) pembelajaran teks laporan hasil observasi di SMK. Jenis penelitian ini adalah penelitian deskriptif kualitatif. Objek yang dijadikan dalam penelitian ini adalah teks laporan hasil observasi siswa kelas X TPTAV SMK PN 2 Purworejo2023/2024. Fokus penelitian ini adalah kesalahan ejaan pada teks laporan hasil observasi siswa kelas X TPTAV SMK PN 2 Purworejo 2023/2024 yang meliputi (a) kesalahan penggunaan huruf kapital, (b) kesalahan penuisan kata, (c) kesalahan penulisan angka atau lambang bilangan, dan (d) kesalahan penggunaan tanda baca. Dalam pengumpulan data, digunakan teknik baca secara berulang-ulang dan teknik catat yang digunakan untuk mencatat data kesalahan ejaan pada kartu data. Instrumen yang digunakan adalah human instrument dan dibantu kartu data. Analisis data yang digunakan adalah metode agih. Dalam penyajian hasil analisis data digunakan metode informal. Dari hasil penelitian disimpulkan bahwa (1) kesalahan ejaan pada teks laporan hasil observasi siswa terdiri atas: (a) kesalahan penulisan huruf kapital pada awal kalimat yang ditulis dengan huruf nonkapital, penggunaan huruf kapital pada tengah kata yang seharusnya ditulis dengan huruf nonkapital, dan penggunaan huruf nonkapital pada awal nama geografi yang seharusnya ditulis dengan huruf kapital, (b) adanya kesalahan penulisan kata depan ditulis serangkai dengan kata yang mengikutinya, seharusnya ditulis terpisah dari kata yang mengikutinya, penulisan kata ulang disingkat dengan 2 yang seharusnya ditulis dengan mengulang unsur pertama, dan kesalahan penulisan kata berimbuhan ditulis terpisah dengan kata yang mengikutinya, seharusnya ditulis serangkai dengan kata yang mengikutinya, (c) kesalahan penulisan angka dan akhiran –an yang seharusnya dirangkai dengan kata hubung (-) serta penulisan ukuran panjang ditulis menggunakan huruf yang seharusnya ditulis menggunakan angka atau bilangan dan (d) tidak digunakannya tanda baca titik yang seharusnya digunakan pada akhir kalimat, tidak digunakannya tanda koma yang seharusnya digunakan sebelum konjungsi pertentangan, serta tidak digunakannya tanda hubung yang seharusnya digunakan pada kata ulang, dan (2) pembelajaran teks laporan hasil observasi, peserta didik harus dapat menganalisis kebahasaan. Untuk menganalisis kaidah kebahasaan, peserta didik perlu mendalami materi dasar bahasa Indonesia. Pembelajaran ini dilaksanakan dengan model discovery learning. Penilaian yang digunakan dalam pembelajaran tersebut dilakukan dengan penilaian sikap, pengetahuan, dan ketrampilan.
- ItemAnalisis Kesalahan Kalimat Dalam Buku Paket Pelajaran Matematika Kelas XI SMA/SMK Penerbit Kemendikbud dan Relevansi Pembelajarannya(Program Studi Pendidikan Bahasa Dan Sastra Indonesia Fakultas Keguruan Dan Ilmu Pendidikan Universitas Muhammadiyah Purworejo, 2024-07-02) Monika HerlambangTujuan penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan: 1. Buku Paket Pelajaran Matematika Kelas XI SMA/SMK, dan 2. modul ajar pembelajaran kesalahan kalimat materi teks eksplanasi dengan tujuan pembelajaran 3.4 menganalisis struktur dan kebahasan teks eksplanasi. Teknik pengumpulan data yang dipakai dalam penelitian ini adalah menggunakan teknik teknik simak bebas libat cakap (SBLC) dan teknik catat. Teknik simak bebas libat cakap dan teknik catat adalah pengumpulan data dengan menyimak tanpa melibatkan informan atau pembicara dan hanya mencatat data yang diperlukan, dan teknik pustaka (menggunakan sumber tertulis untuk memperoleh data). Instrumen penelitian yang dipakai dalam penelitian ini adalah kartu catat data yang digunakan untuk mencatat data-data, jenis-jenis dan analisis kesalahan kalimat. Analisis data yang dilakukan dengan metode agih. Penyajian hasil analisis dilakukan dengan menggunakan teknik informal. Dari penelitian ini disimpulkan bahwa; 1. 20 data kalimat tidak bersubjek, 2. 20 data pengacauan induk dan anak kalimat, 3. 5 data kalimat tidak logis, 4. 2 data kalimat tidak berpredikat, dan 5. modul ajar pembelajaran analisis kesalahan kalimat materi teks eksplanasi di kelas XI SMA/SMK dapat dipelajari melalui buku paket pelajaran matematika didasarkan pada kurikulum merdeka dengan tujuan pembelajaran peserta didik mampu menganalisis kesalahan kalimat, jenis-jenis kalimat dalam buku paket pelajaran matematika.
- ItemAnalisis Kesalahan Kalimat Dalam Buku Paket Pelajaran Matematika Kelas XI SMA/SMK Penerbit Kemendikbud dan Relevansi Pembelajarannya(Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Fakultas Pendidikan Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Muhammadiyah Purworejo, 2024-07-30) Monika HerlambangABSTRAK: Tujuan penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan: 1. Buku Paket Pelajaran Matematika Kelas XI SMA/SMK, dan 2. modul ajar pembelajaran kesalahan kalimat materi teks eksplanasi dengan tujuan pembelajaran 3.4 menganalisis struktur dan kebahasan teks eksplanasi. Teknik pengumpulan data yang dipakai dalam penelitian ini adalah menggunakan teknik teknik simak bebas libat cakap (SBLC) dan teknik catat. Teknik simak bebas libat cakap dan teknik catat adalah pengumpulan data dengan menyimak tanpa melibatkan informan atau pembicara dan hanya mencatat data yang diperlukan, dan teknik pustaka (menggunakan sumber tertulis untuk memperoleh data). Instrumen penelitian yang dipakai dalam penelitian ini adalah kartu catat data yang digunakan untuk mencatat data-data, jenis-jenis dan analisis kesalahan kalimat. Analisis data yang dilakukan dengan metode agih. Penyajian hasil analisis dilakukan dengan menggunakan teknik informal. Dari penelitian ini disimpulkan bahwa; 1. 20 data kalimat tidak bersubjek, 2. 20 data pengacauan induk dan anak kalimat, 3. 5 data kalimat tidak logis, 4. 2 data kalimat tidak berpredikat, dan 5. modul ajar pembelajaran analisis kesalahan kalimat materi teks eksplanasi di kelas XI SMA/SMK dapat dipelajari melalui buku paket pelajaran matematika didasarkan pada kurikulum merdeka dengan tujuan pembelajaran peserta didik mampu menganalisis kesalahan kalimat, jenis-jenis kalimat dalam buku paket pelajaran matematika.
- ItemAnalisis Kesalahan Kalimat Teks Laporan Hasil Observasi Siswa Kelas X SMK Negeri 1 Purworejo dan Relevansinya dalam Pembelajaran Menulis Tahun Pelajaran 2023/2024(Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Fakultas Pendidikan Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Muhammadiyah Purworejo, 2024-08-24) Fiona Delmart Rizky ArestaAbstrak: Kesalahan kalimat sering terjadi karena kurangnya pemahaman aturan tata bahasa, banyak siswa yang mungkin tidak memahami secara mendalam aturan tata bahasa dalam bahasa Indonesia. Hal ini dapat mengakibatkan kesalahan dalam penggunaan kata, tata bahasa yang tidak tepat, atau penyimpangan dari struktur kalimat yang benar sehingga terjadilah kesalahan kalimat. Oleh karena itu, kesalahan kalimat tersebut menarik untuk diteliti. Kebanyakan siswa kelas X SMK Negeri 1 Purworejo masih tergolong lemah dalam memahami cara penulisan sebuah kalimat dalam teks laporan hasil observasi yang baik dan benar. Dengan demikian, penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan (1) kesalahan kalimat berupa pengacauan induk kalimat dan anak kalimat dalam teks laporan hasil observasi. Penulisan yang menyebabkan terjadinya pengacauan induk kalimat dan anak kalimat antara lain, induk kalimat yang didahului konjungsi, kedua klausa sebagai anak kalimat,dan lain-lain, (2) kesalahan kalimat berupa kalimat tanpa subjek dalam teks laporan hasil observasi. Penulisan yang menyebabkan terjadinya kalimat tanpa subjek adalah kurangnya pemahaman tata Bahasa atau kurangnya perhatian terhadap detail ketika menulis, (3) kesalahan kalimat berupa kalimat tidak logis dalam teks laporan hasil observasi. Penulisan kalimat yang tidak logis terjadi karena kurangnya praktik dan pengalaman atau siswa yang jarang menggunakan bahasa Indonesia yang baik dan benar, dan (4) relevansinya dalam pembelajaran menulis. Fokus penelitian ini berupa kesalahan kalimat teks laporan hasil observasi karya siswa kelas X SMK Negeri 1 Purworejo dan relevansinya dalam pembelajaran menulis. Pengumpulan data menggunakan teknik catat. Teknik analisis menggunakan metode agih. teknik penyajian hasil analisis data digunakan metode informal. Dari hasil penelitian disimpulkan: (1) kesalahan kalimat berupa pengacauan induk kalimat dan anak kalimat berjumlah 32 kesalahan (80%), (2) kesalahan kalimat berupa kalimat tanpa subjek berjumlah 4 kesalahan (10%), (3) kesalahan kalimat berupa kalimat tidak logis berjumlah 4 kesalahan (10%), dan (4) relevansi pembelajaran menulis dengan modul ajar dengan analisis kesalahan kalimat teks laporan hasil observasi karya siswa kelas X SMK Negeri 1 Purworejo dapat dikaitkan Capaian Pembelajaran (CP) elemen menulis yaitu 5. Peserta didik mampu menulis berbagai teks untuk menyampaikan pendapat dan mempresentasikan serta menanggapi informasi nonfiksi dan fiksi secara kritis dan etis. Tujuan Pembelajaran (TP) 3.3 Siswa mampu menganalisis isi dan aspek kebahasaan dari minimal dua teks laporan hasil observasi.
- ItemAnalisis Kesalahan Kalimat Teks Laporan Hasil Observasi Siswa Kelas X SMK Negeri 1 Purworejo dan Relevansinya dalam Pembelajaran Menulis Tahun Pelajaran 2023/2024(Program Studi Pendidikan Bahasa Dan Sastra Indonesia Fakultas Keguruan Dan Ilmu Pendidikan Universitas Muhammadiyah Purworejo, 2024-08-24) Fiona Delmart Rizky ArestaKesalahan kalimat sering terjadi karena kurangnya pemahaman aturan tata bahasa, banyak siswa yang mungkin tidak memahami secara mendalam aturan tata bahasa dalam bahasa Indonesia. Hal ini dapat mengakibatkan kesalahan dalam penggunaan kata, tata bahasa yang tidak tepat, atau penyimpangan dari struktur kalimat yang benar sehingga terjadilah kesalahan kalimat. Oleh karena itu, kesalahan kalimat tersebut menarik untuk diteliti. Kebanyakan siswa kelas X SMK Negeri 1 Purworejo masih tergolong lemah dalam memahami cara penulisan sebuah kalimat dalam teks laporan hasil observasi yang baik dan benar. Dengan demikian, penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan (1) kesalahan kalimat berupa pengacauan induk kalimat dan anak kalimat dalam teks laporan hasil observasi. Penulisan yang menyebabkan terjadinya pengacauan induk kalimat dan anak kalimat antara lain, induk kalimat yang didahului konjungsi, kedua klausa sebagai anak kalimat,dan lain-lain, (2) kesalahan kalimat berupa kalimat tanpa subjek dalam teks laporan hasil observasi. Penulisan yang menyebabkan terjadinya kalimat tanpa subjek adalah kurangnya pemahaman tata Bahasa atau kurangnya perhatian terhadap detail ketika menulis, (3) kesalahan kalimat berupa kalimat tidak logis dalam teks laporan hasil observasi. Penulisan kalimat yang tidak logis terjadi karena kurangnya praktik dan pengalaman atau siswa yang jarang menggunakan bahasa Indonesia yang baik dan benar, dan (4) relevansinya dalam pembelajaran menulis. Fokus penelitian ini berupa kesalahan kalimat teks laporan hasil observasi karya siswa kelas X SMK Negeri 1 Purworejo dan relevansinya dalam pembelajaran menulis. Pengumpulan data menggunakan teknik catat. Teknik analisis menggunakan metode agih. teknik penyajian hasil analisis data digunakan metode informal. Dari hasil penelitian disimpulkan: (1) kesalahan kalimat berupa pengacauan induk kalimat dan anak kalimat berjumlah 32 kesalahan (80%), (2) kesalahan kalimat berupa kalimat tanpa subjek berjumlah 4 kesalahan (10%), (3) kesalahan kalimat berupa kalimat tidak logis berjumlah 4 kesalahan (10%), dan (4) relevansi pembelajaran menulis dengan modul ajar dengan analisis kesalahan kalimat teks laporan hasil observasi karya siswa kelas X SMK Negeri 1 Purworejo dapat dikaitkan Capaian Pembelajaran (CP) elemen menulis yaitu 5. Peserta didik mampu menulis berbagai teks untuk menyampaikan pendapat dan mempresentasikan serta menanggapi informasi nonfiksi dan fiksi secara kritis dan etis. Tujuan Pembelajaran (TP) 3.3 Siswa mampu menganalisis isi dan aspek kebahasaan dari minimal dua teks laporan hasil observasi.
- ItemAnalisis Kesalahan Kebahasaan Teks Argumentasi Kelas XI SMK Muhammadiyah Purwodadi dan Relevansi Pembelajaran Menulis dengan Modul Ajar Tahun Pelajaran 2022/2023(Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Fakultas Pendidikan Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Muhammadiyah Purworejo, 2023-08-04) Primaji Taufik KurahmanKesalahan kebahasaan merupakan kaidah linguistik yang menarik diteliti. Kebanyakan siswa kelas XI SMK Muhammadiyah Purwodadi masih tergolong lemah dalam memahami materi teks argumentasi. Oleh karena itu, penelitian ini bertujuan mendeskripsikan: (1) kesalahan ejaan dalam teks argumentasi, (2) kesalahan morfologi dalam teks argumentasi, (3) kesalahan sintaksis dalam teks argumentasi, dan (4) relevansinya dengan pembelajaran menulis. Kajian teoretis berdasarkan teori Tata Bahasa Baku, EYD, dan KBBI. Populasi penelitian berjumlah 57 siswa dan pengambilan sampel probabilitas jenis acak berjumlah 30 siswa. Fokus penelitian pada kesalahan kebahasaan teks argumentasi kelas XI SMK Muhammadiyah Purwodadi meliputi: ejaan, morfologi, sintaksis, dan relevansi pembelajaran menulis. Dalam pengumpulan data digunakan teknik catat. Populasi penelitian Teknik analisis data penelitian ini adalah teknik agih dan penyajian hasil analisis data digunakan teknik informal. Dari hasil penelitian disimpulkan: (1) Kesalahan fonologi terdiri dari kesalahan huruf kapital pada awal kalimat berjumlah 13 dan kesalahan huruf kapital pada nama geografi berjumlah 2, (2) Kesalahan morfologi terdiri dari kesalahan afiksasi jumlah 13 dan kesalahan reduplikasi berjumlah 2, (3) Kesalahan sintaksis terdiri dari kesalahan kalimat tanpa subjek berjumlah 3 dan kesalahan konjungsi yang berlebihan berjumlah 2, (4) Relevansi pembelajaran menulis dengan modul ajar dengan analisis kesalahan kebahasaan teks argumentasi kelas XI SMK Muhammadiyah Purwodadi dapat dikaitkan Capaian Pembelajaran (CP) elemen menulis yaitu,10.1 Peserta didik mampu menulis gagasan, pikiran, pandangan, dan pengetahuan metakognisi untuk berbagai tujuan secara logis, kritis, dan kreatif. Tujuan Pembelajaran (TP) adalah 1.1 membuat/merancang teks argumentasi dengan memperhatikan unsur pembentuknya berdasarkan fenomena yang sedang trending di media cetak atau media sosial.
- ItemAnalisis Kesalahan Penggunaan Kata Baku dalam Berita Online Liputan6.com Terkait Pemilu 2024 dan Modul Ajar di Kelas XII SMA(Prodi Pend. Bahasa dan Sastra Indonesia, FKIP, Universitas Muhammadiyah Purworejo, 2025-07-15) Nova CristianaCristiana, Nova. 2025. “Analisis Kesalahan Penggunaan Kata Baku dalam Berita Online Liputan6.com Terkait Pemilu 2024 dan Modul Ajar di Kelas XII SMA”. Abstrak: Berita online Liputan6.com yang membahas Pemilu 2024 memiliki beberapa kesalahan penggunaan kata baku. Namun, belum ada penelitian terdahulu yang mengkaji hal ini. Penelitian ini mencoba mengisi kesenjangan tersebut dengan menganalisis kesalahan penggunaan kata baku dalam berita online Liputan6.com. Penelitian ini bertujuan mendeskripsikan kesalahan penggunaan kata baku dalam berita online Liputan6.com terkait Pemilu 2024 serta penerapan sebagai modul ajar materi teks artikel di kelas XII SMA. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian kualitatif. Subjek pada penelitian ini adalah berita online Liputan6.com terkait Pemilu 2024. Dalam pengumpulan data, digunakan teknik simak bebas libat cakap dan catat. Analisis data yang digunakan adalah metode agih. Dalam penyajian hasil analisis data digunakan teknik informal. Dari penelitian ini dapat disimpulkan bahwa: 1) kesalahan penggunaan huruf kapital sebanyak 9 data; 2) kesalahan penggunaan huruf miring sebanyak 11 data; 3) kesalahan penulisan kata sebanyak 3 data; 4) kesalahan pemakaian tanda koma sebanyak 14 data; dan 5) kesalahan pemakaian tanda tanya sebanyak 2 data. Hasil penelitian ini dapat dimanfaatkan dalam pembelajaran bahasa Indonesia TP menganalisis kebahasaan teks artikel. Kata Kunci: kata baku, teks artikel, pembelajaran
- ItemAnalisis Kohesi dan Koherensi dalam Tajuk Rencana Surat Kabar Suara Merdeka Edisi Oktober 2021 dan Skenario Pembelajarannya di Kelas XI SMA(Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Fakultas Pendidikan Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Muhammadiyah Purworejo, 2022-09-14) Farkhatu HaniahTujuan penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan (1) unsur kohesi pada tajuk rencana surat kabar Suara Merdeka edisi Oktober 2021; (2) unsur koherensi pada tajuk rencana surat kabar Suara Merdeka edisi Oktober 2021; (3) skenario pembelajaran wacana surat kabar di Kelas XI SMA. Sumber data penelitian ini adalah wacana tajuk rencana surat kabar Suara Merdeka edisi Oktober 2021. Data dalam penelitian ini berupa kalimat atau paragraf yang terdapat dalam tajuk rencana surat kabar Suara Merdeka. Objek penelitian ini adalah kohesi dan koherensi pada tajuk rencana surat kabar Suara Merdeka. Fokus penelitian ini adalah unsur kohesi dan koherensi pada tajuk rencana surat kabar Suara Merdeka Edisi Oktober 2021 dan skenario pembelajarannya di kelas XI SMA. Populasi pada penelitian ini adalah 23 tajuk rencana surat kabar Suara Merdeka Edisi Oktober 2021, sedangkan sampel yang diambil sebanyak 10 tajuk rencana. Instrumen penelitian yaitu kartu pencatat data. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah teknik simak disertai dengan teknik catat. Teknik analisis data yang digunakan adalah metode agih dengan teknik bagi unsur langsung. Teknik penyajian hasil analisis data menggunakan metode informal. Berdasarkan hasil penelitian ini dapat disimpulkan bahwa (1) unsur kohesi yang ditemukan yaitu kohesi leksikal berupa repetisi, sinonimi, kolokasi, hiponimi, antonimi, dan ekuivalensi. Kohesi gramatikal terdiri atas referensi, substitusi, elipsis, dan konjungsi; (2) unsur koherensi yang ditemukan yakni, hubungan sebab-akibat, sarana-hasil, alasan-sebab, sarana-tujuan, latar-kesimpulan, kelonggaran-hasil, syarat-hasil, perbandingan, parafrastis, amplikatif, aditif waktu, aditif non-waktu, generik-spesifik, dan ibarat; (3) skenario pembelajaran menulis wacana dilaksanakan sesuai kompetensi dasar KD 3.4 menganalisis struktur dan kebahasaan teks eksplanasi, dan KD 4.4 memproduksi teks eksplanasi secara lisan atau tulis dengan memperhatikan struktur dan kebahasaan. Metode pembelajaran yang digunakan adalah metode inkuiri berbasis saintifik; langkah-langkah pembelajaran terdiri dari (a) pendahuluan; (b) kegiatan inti; (c) dan penutup.