Skripsi
Permanent URI for this community
Browse
Browsing Skripsi by Title
Now showing 1 - 20 of 1161
Results Per Page
Sort Options
- ItemA COMPARATIVE STUDY OF STUDENTS' LEARNING ACHIEVEMENT IN ENGLISH SUBJECT BEFORE COVID 19 AND DURING COVID-19 PANDEMIC AT THE ELEVENTH GRADE STUDENTS OF PKBM MEKAR PURWOREJO IN THE ACADEMIC YEAR 2020/2021(ENGLISH LANGUAGE EDUCATION PROGRAM TEACHER TRAINING AND EDUCATION FACULTY OF PURWOREJO MUHAMMADIYAH UNIVERSITY, 2023-09-11) YOLANDA TASYA TILLANAThe purpose of this study was to determine student learning outcomes before and during Covid-19 at PKBM Mekar Purworejo in academic year 2020/2021 and to find out whether there were differences in student outcomes at PKBM Mekar Purworejo before Covid-19 and during Covid-19. The research design is quantitative with a comparative hypothesis. The population of this study were Paket C students (equivalent to SMA/MA) at PKBM Mekar Purworejo with a total population and sample of 19 students. To get the data, the researcher took the results of the final test that had been done by the students. Techniques for analyzing data are descriptive analysis and inferential analysis. Both techniques are used to answer statements of problems and hypotheses. The results of this study indicate that the outcomes of student learning before Covid-19 were in the "good" category with a mean value of 74.63, while for student outcomes during Covid-19 they were in the "excellent" category with a mean value of 85.05. The result of calculating the hypothesis test using SPSS with the Mann-Whitney U-test method shows the Assymp. Sig. (2-tailed) is lower than 0.05 (0.000 < 0.05). Therefore, the researchers concluded that there was a significant difference between student outcomes before and during Covid-19 at PKBM Mekar Purworejo in the academic year 2020/2021
- ItemAn Analysis of Deictic in The Main Character's Hatred Depicted in Movie Script Maleficent: The Mistress of Evil and Its Implementation in Teaching Vocabulary(English Education Program Teacher Training And Education Faculty Purworejo Muhammadiyah University, 2024-08) Laela SavarrohmahDeictic expressions, like "here," "there," "this," and "that," depend on the context and speaker's location for their meaning. These words require the listener to understand the speaker's perspective to comprehend their full meaning. The objectives of this study are to explain the types of deictic expressions found in the dialogue of the main character in the movie *Maleficent: The Mistress of Evil* and to describe how these deictic expressions can be implemented in teaching vocabulary. This research is a qualitative descriptive research. The technique for collecting data involves analyzing deixis expressions from the dialogues of the main character in Maleficent: The Mistress of Evil. This process includes watching the movie to understand and identify key details, reading and observing the dialogue from the movie script, and finding sentences that contain different types of deixis. The result of the study indicates that there are five types of deixis are identified in movie Maleficent: Mistress of Evil including: person deixis (67%, 29 instances), time deixis (7%, 3 instances), place deixis (14%, 6 instances), social deixis (9%, 4 instances), and discourse deixis (2%, 1 instance), with a total of 40 deixis. Person deixis is the most prevalent, reflecting the main character's frequent use of personal pronouns to describe participants. Additionally, the study explores the application of deixis in English vocabulary teaching, suggesting that despite the lack of specific deixis instruction in the curriculum, the use of personal pronouns in the movie can help students identify and write down these forms through subtitles. This approach can enhance vocabulary teaching by encouraging students to record and explore unusual words they encounter.
- ItemAn Analysis of Deictic in The Main Character's Hatred Depicted in Movie Script Maleficent: The Mistress of Evil and Its Implementation in Teaching Vocabulary(Program Studi Pendidikan Bahasa Inggris Fakultas Pendidikan Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Muhammadiyah Purworejo, 2024-08-05) Laela SavarrohmahDeictic expressions, like "here," "there," "this," and "that," depend on the context and speaker's location for their meaning. These words require the listener to understand the speaker's perspective to comprehend their full meaning. The objectives of this study are to explain the types of deictic expressions found in the dialogue of the main character in the movie *Maleficent: The Mistress of Evil* and to describe how these deictic expressions can be implemented in teaching vocabulary. This research is a qualitative descriptive research. The technique for collecting data involves analyzing deixis expressions from the dialogues of the main character in Maleficent: The Mistress of Evil. This process includes watching the movie to understand and identify key details, reading and observing the dialogue from the movie script, and finding sentences that contain different types of deixis. The result of the study indicates that there are five types of deixis are identified in movie Maleficent: Mistress of Evil including: person deixis (67%, 29 instances), time deixis (7%, 3 instances), place deixis (14%, 6 instances), social deixis (9%, 4 instances), and discourse deixis (2%, 1 instance), with a total of 40 deixis. Person deixis is the most prevalent, reflecting the main character's frequent use of personal pronouns to describe participants. Additionally, the study explores the application of deixis in English vocabulary teaching, suggesting that despite the lack of specific deixis instruction in the curriculum, the use of personal pronouns in the movie can help students identify and write down these forms through subtitles. This approach can enhance vocabulary teaching by encouraging students to record and explore unusual words they encounter.
- ItemAnalisa penggunaan CDI racing terhadap konsumsi bahan bakar dan kandungan sisa gas buang CO pada sepeda motor honda Tiger 200 CC(Program Studi Pendidikan Teknik Otomotif Fakultas Pendidikan Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Muhammadiyah Purworejo, 2024-09-02) Muhamad Fajar ArdhianPenelitian ini bertujuan untuk mengetahui; 1.dampak penggunaan CDI racing terhadap konsumsi bahan bakar sepeda motor, 2. pengaruh penggunaan CDI racing terhadap sisa emisi gas buang sepeda motor 3. perbedaan signifikan dalam konsumsi bahan bakar antara sepeda motor yang menggunakan CDI racing dengan yang tidak menggunakan dan 4. Apakah terdapat perbedaan yang signifikan dalam emisi gas buang antara sepeda motor yang menggunakan CDI racing dengan yang tidak menggunakan? Subjek yang digunakan dalam penelitian ini adalah sepeda motor empat tak Honda Tiger 200 CC dan Objek penelitian CDI racing. Menggunakan ``purposive sampling'' yaitu sampel diperoleh dengan cara mengambil subjek berdasarkan adanya sasaran tertentu, bukan berdasarkan strata, peluang, atau geografi. Sampel penelitian ini adalah sepeda motor Honda Tiger 200 CC Hasil penggunaan CDI standar pada sepeda motor Honda Tiger 200 CC menunjukkan konsumsi rata-rata 102.067 dengan kesalahan standar 0.406, sedangkan CDI racing lebih efisien dengan konsumsi rata-rata 98.200 dan kesalahan standar yang sama. Interval kepercayaan untuk CDI Standar adalah 101.230 hingga 102.904, sementara untuk CDI racing berkisar dari 97.363 hingga 99.037. Intercept menunjukkan pengaruh signifikan pada level kadar CO, sedangkan CDI, BBM, dan interaksi keduanya tidak signifikan. CDI Racing cenderung menghasilkan tingkat CO yang lebih rendah daripada CDI standar. CDI dan BBM secara individual berpengaruh signifikan terhadap konsumsi BBM, tetapi interaksi keduanya tidak signifikan. Adanya variabel lain yang mempengaruhi kadar CO ditunjukkan oleh Adjusted R Squared yang negatif. Pemilihan CDI racing dapat memberikan alternatif yang lebih bersih untuk lingkungan dan kinerja mesin yang optimal.
- ItemAnalisa penggunaan CDI racing terhadap konsumsi bahan bakar dan kandungan sisa gas buang CO pada sepeda motor honda Tiger 200 CC(Program Studi Pendidikan Teknik Otomotif Fakultas Keguruan Dan Ilmu Pendidikan Universitas Muhammadiyah Purworejo, 2024-07-30) Muhamad Fajar ArdhianPenelitian ini bertujuan untuk mengetahui; 1.dampak penggunaan CDI racing terhadap konsumsi bahan bakar sepeda motor, 2. pengaruh penggunaan CDI racing terhadap sisa emisi gas buang sepeda motor 3. perbedaan signifikan dalam konsumsi bahan bakar antara sepeda motor yang menggunakan CDI racing dengan yang tidak menggunakan dan 4. Apakah terdapat perbedaan yang signifikan dalam emisi gas buang antara sepeda motor yang menggunakan CDI racing dengan yang tidak menggunakan? Subjek yang digunakan dalam penelitian ini adalah sepeda motor empat tak Honda Tiger 200 CC dan Objek penelitian CDI racing. Menggunakan ``purposive sampling'' yaitu sampel diperoleh dengan cara mengambil subjek berdasarkan adanya sasaran tertentu, bukan berdasarkan strata, peluang, atau geografi. Sampel penelitian ini adalah sepeda motor Honda Tiger 200 CC Hasil penggunaan CDI standar pada sepeda motor Honda Tiger 200 CC menunjukkan konsumsi rata-rata 102.067 dengan kesalahan standar 0.406, sedangkan CDI racing lebih efisien dengan konsumsi rata-rata 98.200 dan kesalahan standar yang sama. Interval kepercayaan untuk CDI Standar adalah 101.230 hingga 102.904, sementara untuk CDI racing berkisar dari 97.363 hingga 99.037. Intercept menunjukkan pengaruh signifikan pada level kadar CO, sedangkan CDI, BBM, dan interaksi keduanya tidak signifikan. CDI Racing cenderung menghasilkan tingkat CO yang lebih rendah daripada CDI standar. CDI dan BBM secara individual berpengaruh signifikan terhadap konsumsi BBM, tetapi interaksi keduanya tidak signifikan. Adanya variabel lain yang mempengaruhi kadar CO ditunjukkan oleh Adjusted R Squared yang negatif. Pemilihan CDI racing dapat memberikan alternatif yang lebih bersih untuk lingkungan dan kinerja mesin yang optimal.
- ItemAnalisi Kemampuan Ekoliterasi dan Karakter Peduli Lingkungan Kelas IV di SD Negeri 2 Bumirejo(Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar Fakultas Pendidikan Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Muhammadiyah Purworejo, 2024-08-12) Selvi KurnianingsihPenelitian ini bertujuan untuk mengetahui dan menganalisis dimensi bernalar kritis murid dalam profil pelajar Pancasila materi hak dan kewajiban kelas IV di SD Negeri 1 Adimulyo. Subjek penelitian ini adalah murid kelas IV di SD Negeri 1 Adimulyo yang berjumlah 14 murid. Objek penelitian ini adalah kemampuan bernalar kritis murid. Jenis penelitian ini adalah penelitian kualitatif deskriptif dengan desain studi kasus. Teknik pengumpulan data menggunakan teknik observasi, tes, dan wawancara. Teknik keabsahan data menggunakan triangulasi sumber dan teknik. Analisis data yang digunakan pada penelitian ini adalah pengumpulan data, reduksi data, penyajian data, dan verifikasi. Hasil penelitian ini ditinjau dari hasil tes, murid memiliki kemampuan bernalar kritis dengan kategori sangat mahir, mahir, sudah berkembang, dan mulai berkembang. Adapun dapat dijelaskan sebagai berikut, indikator kemampuan memperoleh informasi dan memproses gagasan dengan uraian mampu memenuhi indikator pada kategori mulai berkembang dan belum memenuhi indikator pada kategori sangat mahir, mahir, dan sudah berkembang. Indikator menganalisis dan mengevaluasi penalaran dengan uraian mampu memenuhi indikator pada kategori sangat mahir, mahir, dan sudah berkembang. Indikator menganalisis dan mengevaluasi penalaran belum memenuhi indikator pada kategori mulai berkembang. Indikator merefleksi pemikiran dan proses berpikir dengan uraian mampu memenuhi indikator sangat mahir, mahir dan sudah berkembang. Indikator merefleksi pemikiran dan proses berpikir belum memenuhi indikator pada kategori mulai berkembang
- ItemAnalisi Kendala Pembelajaran Berdiferensiasi dalam Implementasi Kurikulum Merdeka di Sekolah Dasar(Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar Fakultas Pendidikan Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Muhammadiyah Purworejo, 2024-08-13) Rosita RahmawatiPenelitian ini bertujuan untuk menganalisis kendala guru dalam penerapan pembelajaran berdiferensiasi dalam implementasi Kurikulum Merdeka di Sekolah Dasar. Subjek dalam penelitian ini adalah Guru kelas IV SDN Doplang dan Guru Kelas IV SD Islam 1 Baledono. Objek penelitian ini yaitu kendala guru dalam pembelajaran berdiferensiasi. Jenis penelitian ini adalah penelitian kualitatif deskriptif. Teknik pengambilan data dalam penelitian ini yaitu observasi, wawancara dan dokumentasi. Instrument pengumpulan data mengunakan pedoman observasi dan wawancara peserta didik. Teknik pemeriksaan data mengunakan perpanjang pengamatan, meningkatkan kecermatan dalam penelitian, triangulasi sumber. Analisis data yang digunakan merujuk pada Miles dan Huberman (1984) yaitu 1) pengumpulan data, 2) reduksi data, 3) penyajian data, dan 4) penarikan kesimpulan. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa guru mengalami kendala dalam pembelajaran berdiferensiasi yang meliputi : 1) pada tahapan awal pembelajaran berdiferensiasi mengalami kendala terkait refleksi yang belum terlaksana dengan baik, 2) pada tahap pelaksanaan pembelajaran berdiferensiasi terdapat kendala yakni pada diferensiasi konten guru mengalami kendala terkait penyediaan bahan bacaan atau materi pembelajaran, pada pembelajaran berdiferensiasi proses guru mengalami kendala dalam mengatur kelompok belajar dan memberikan umpan balik, pada pembelajaran berdiferensiasi produk guru mengalami kendala dalam penilaian produk yang dihasilkan oleh peserta didik yang mana setiap jenis produk yang dihasilkan oleh peserta didik memiliki kriteria-kriteria yang berbeda, 3) pada tahap evaluasi guru terkendala dalam pelaksanaan asesmen formatif. Dengan demikian disimpulkan kendala-kendala tersebut dapat dijadikan antisipasi untuk pembelajaran selanjutnya
- ItemAnalisi Kesulitan Siswa dalam Menghitung Penjumlahan dan Pengurangan Bilangan pada Siswa kelas II di SD Negeri 1 Pangenrejo(Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar Fakultas Pendidikan Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Muhammadiyah Purworejo, 2024-08-28) Antika Rizka SaputriPenelitian ini bertujuan untuk 1) mendeskripsikan kesulitan siswa dalam mengerjakan soal menghitung penjumlahan dan pengurangan. 2) mengetahui faktor penyebab kesulitan siswa dalam menyelesaikan soal menghittung penjumlahan dan pengurangan. Subjek penelitian ini adalah siswa-siswi kelas II SD Negeri 1 Pangenrejo yang berjumlah 25 siswa dan diambil 7 siswa sesuai kesulitan siswa. Objek penelitian ini yaitu kesulitan siswa dalam menghitung penjumlahan dan pengurangan bilangan. Jenis penelitian ini adalah penelitian kualitatif deskriptif. Teknik pengumpulan data teknik tes, wawancara dan dokumentasi. Instrumen pengumpulan data menggunakan pedoman tes dan wawancara. Teknik pengumpulan data menggunakan pengujian credibility, pengujian transferability, pengujian dependabilitas, dan pengujian objefiktivitas. Analisis data yang digunakan merujuk pada Miles dan Hubermen yaitu pengumpulan data, reduksi data, penyajian data dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa kesulitan siswa dalam menghitung penjumlahan dan pengurangan di kelas II SD N 1 Pangenrejo, 1) kesulitan konsep, S-01 langsung menuliskan bilangan tanpa menyimpan, S-02 salah pada saat menyimpan bilangan, siswa menyimpan puluhanya bukan satuanya. 2) kesulitan dalam menghitung S-03 kesalahan menghitung dan ketidak fokusan dalam menjumlahnkan sehingga menghasilkan penjumlahan yang salah. S-04 tidak fokus dalam pengurangan, siswa menuliskan kembali hasil pengurangan sebelumnya. 3) kesulitan dalam memecahkan masalah, S-05 masih salah mengartikan cara pengurangan bersusun, S-06 dengan penempatan garis yang salah, hasil penjumlahan dan pengurangan salah sedangkan S-07 mengerjakan pengurangan dengan dijumlahkan sehingga menghasilkan jawaban yang salah. Faktor Internal dan ksternal kesulitan menghitung 1) faktor internal, motivasi belajar yang rendah siswa yaitu sikap dalam belajar yang kurangnya minat belajar matematika, anggapan matematika pelajaran yang sulit dan membosankan. motivasi belajar rendah yang menimbulkan kesulitan belajar matematika. 2) faktor eksternal, kurangnya kedekatan siswa dengan guru. Siswa yang kesusahan malu bertanya atau diam saja saat kesusahan dalam memahami dan mengerjakan soal matematika membuat pembelajaran siswa terganggu, kurangya perhatian orang tua untuk motivasi belajar siswa.
- ItemAnalisi Keterampilan Proses Sains Murid Kleas V SD Muhammadiyah Kutoarjo(Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar Fakultas Pendidikan Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Muhammadiyah Purworejo, 2024-06-03) Dheliana SuwardiKeterampilan proses sains menjadi keterampilan penting yang harus dimiliki oleh semua murid, namun pada kenyataannya murid masih belum mengembangkan secara optimal. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui keterampilan proses sains murid kelas V SD Muhammadiyah Kutoarjo pada pembelajaran IPA. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian kualitatif deskriptif. Subjek penelitian yaitu 6 murid kelas V SD Muhammadiyah Kutoarjo tahun pelajaran 2023/2024 berdasarkan kemampuan kognitif tinggi, sedang, dan rendah. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan observasi, wawancara, angket, dan dokumentasi. Data yang diperoleh kemudian dianalisis menggunakan analisis data yaitu: data reduction, data display, dan conclusion verification. Hasil penelitian ini adalah: Keterampilan proses sains murid kelas V SD Muhammadiyah Kutoarjo adalah cakap yaitu meliputi, 1) Keterampilan proses sains indikator mengamati adalah layak dan mahir, dengan jumlah 4 murid yang sudah mencapai indikator. 2) Keterampilan proses sains indikator memprediksi adalah baru berkembang, layak, dan baru berkembang, dengan jumlah 2 murid yang sudah mencapai indikator. 3) Keterampilan proses sains indikator mengklasifikasi adalah baru berkembang, layak, dan, mahir, dengan jumlah 4 murid yang sudah mencapai indikator. 4) Keterampilan proses sains indikator menafsirkan adalah baru berkembang, layak, cakap, dan mahir, dengan jumlah 2 murid yang sudah mencapai indikator. 5) Keterampilan proses sains indikator menyimpulkan adalah baru berkembang, layak, cakap, dan mahir, dengan jumlah 4 murid yang sudah mencapai indikator. 6) Keterampilan proses sains indikator mengkomunikasikan adalah baru berkembang, layak, dan cakap, dengan 2 murid yang sudah mencapai indikator. Hasil penelitian ini dapat dijadikan acuan untuk mengetahui keterampilan proses sains yang dimiliki murid dalam pembelajaran IPA.
- ItemAnalisi Nilai Profil Pelajar Pancasila Pada Mata Pelajaran Bahasa Indonesia kelas II SD Muhammadiyah Bayan Purworejo(Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar Fakultas Pendidikan Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Muhammadiyah Purworejo, 2024-09-02) Didi Nur AlifPenelitian ini bertujuan untuk menganalisis nilai profil pelajar Pancasila pada cerita bergambar mata pelajaran Bahasa Indonesia kelas II SD Muhammadiyah Bayan Purworejo. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian kualitatif analisis dokumen. Tempat penelitian di SD Muhammadiyah Bayan. Jumlah siswa ada 25 siswa. Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini dengan observasi, wawancara, dokumen. Instrumen penelitian ini yang digunakan adalah kartu data. Teknik analisis data yang digunakan adalah pengumpulan data, reduksi data, penyajian data, dan verifikasi data. Hasil penelitian yang diketahui bahwa nilai profil pelajar Pancasila pada cerita bergambar ditemukan ada 15 nilai profil pelajar pancasila. Cerita bergambar yang paling banyak ditemukan nilai profil pelajar Pancasila adalah “Labih dan Arai memiliki 1 nilai profil pelajar Pancasila. Cerita bergambar yang berjudul “Mimi Marah”, “Noken Kebanggan”, “Ketika Hujan Turun”, dan “Joko Kerdil dan Si Gundul” memiliki 2 nilai profil pelajar Pancasila. Cerita bergambar yang berjudul “Kacamata Kadek”, “Rahasia Kaki Itik” memiliki 3 nilai profil pelajar Pancasila. Nilai profil pelajar Pancasila yang muncul adalah nilai akhlak pribadi, akhlak kepada manusia, pemahaman diri dan situasi yang dihadapi, memperoleh dan memproses informasi dan gagasan, memiliki keluwesan berpikir mencari alternatif sokusi permasalahan, menghasilkan karya dan tindakan yang orisinial, merefleksi dan mengevaluasi pemikirannya sendiri, menghasilkan gagasan yang orisinal, dan berbagi.
- ItemAnalisi Perbandingan Hukum Tentang Penyelesaian Perkara Pelanggaran Lalu Lintas Dalam Sistem Peradilan di Negara Indonesia dan Belanda.(Prodi. Hukum Fak. Ilmu Sosial Universitas Muhammadiyah Purworejo, 2024-08-05) Pijar Agni Winengku Alam Murtanto,Pijar Agni Winengku Alam Murtanto, “Analisi Perbandingan Hukum Tentang Penyelesaian Perkara Pelanggaran Lalu Lintas Dalam Sistem Peradilan di Negara Indonesia dan Belanda.” Program Studi Hukum, Fakultas Ilmu Sosial, Universitas Muhammadiyah Purworejo, 2023. Penelitian ini bertujuan untuk mengungkapkan: (1) Bagaimana proses penyelesaian perkara pelanggaran lalu lintas di Indonesia apabila dibandingkan dengan negara Belanda dan (2) Bagaimana upaya perbaikan yang dapat dilakukan dalam sistem peradilan Indonesia untuk meningkatkan efektivitas dan keadilan dalam penyelesaian perkara pelanggaran lalu lintas, dengan mempertimbangkan pengalaman negara Belanda. Penelitian ini bersifat Yuridis Normatif yang dimana dalam penelitian ini melakukan kajian data sekunder berupa perundang-undangan yang berlaku, buku-buku, laporan penelitian hukum, jurnal, dan artikel terkait tata cara penyelesaian perkara pelanggaran lalu lintas. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah studi pustaka. Analisis data yang dilakukan menggunakan metode deskriptif kualitatif. Hasil penelitian: (1) Secara keseluruhan, sistem di Indonesia lebih fokus pada percepatan penyelesaian perkara untuk mengimbangi jumlah perkara yang besar dan mengurangi biaya, namun mengorbankan hak membela diri pelanggar yang diputus denda. Sebaliknya, sistem di Belanda menekankan hak-hak tersangka dengan berbagai upaya perlawanan dan penyelesaian administratif yang cepat, meski memiliki tenggat waktu penyelesaian perkara yang lama dan proses penyelesaian yang rumit sehingga sulit dipahami masyarakat. (2) Untuk memperbaiki proses penyelesaian perkara pelanggaran lalu lintas di Indonesia, dapat dilakukan penambahan dan penyempurnaan penyelesaian perkara di luar Pengadilan serta penerapan upaya keberatan terhadap putusan Pengadilan melalui Kejaksaan. Kata kunci: Perbandingan Hukum, Penyelesaian Perkara, Lalu Lintas.
- ItemAnalisi Perbandingan Hukum Tentang Penyelesaian Perkara Pelanggaran Lalu Lintas Dalam Sistem Peradilan di Negara Indonesia dan Belanda(Program Studi Hukum Fakultas Ilmu Sosial Universitas Muhammadiyah Purworejo, 2024-08-05) Pijar Agni Winengku Alam MurtantoPenelitian ini bertujuan untuk mengungkapkan: (1) Bagaimana proses penyelesaian perkara pelanggaran lalu lintas di Indonesia apabila dibandingkan dengan negara Belanda dan (2) Bagaimana upaya perbaikan yang dapat dilakukan dalam sistem peradilan Indonesia untuk meningkatkan efektivitas dan keadilan dalam penyelesaian perkara pelanggaran lalu lintas, dengan mempertimbangkan pengalaman negara Belanda. Penelitian ini bersifat Yuridis Normatif yang dimana dalam penelitian ini melakukan kajian data sekunder berupa perundang-undangan yang berlaku, buku-buku, laporan penelitian hukum, jurnal, dan artikel terkait tata cara penyelesaian perkara pelanggaran lalu lintas. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah studi pustaka. Analisis data yang dilakukan menggunakan metode deskriptif kualitatif. Hasil penelitian: (1) Secara keseluruhan, sistem di Indonesia lebih fokus pada percepatan penyelesaian perkara untuk mengimbangi jumlah perkara yang besar dan mengurangi biaya, namun mengorbankan hak membela diri pelanggar yang diputus denda. Sebaliknya, sistem di Belanda menekankan hak-hak tersangka dengan berbagai upaya perlawanan dan penyelesaian administratif yang cepat, meski memiliki tenggat waktu penyelesaian perkara yang lama dan proses penyelesaian yang rumit sehingga sulit dipahami masyarakat. (2) Untuk memperbaiki proses penyelesaian perkara pelanggaran lalu lintas di Indonesia, dapat dilakukan penambahan dan penyempurnaan penyelesaian perkara di luar Pengadilan serta penerapan upaya keberatan terhadap putusan Pengadilan melalui Kejaksaan.
- ItemAnalisis Angkutan Sedimen Bendung Kalisemo Kecamatan Loano, Kabupaten Purworejo(Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Universitas Muhammadiyah Purworejo, 2024-08-21) Alim GunawanSedimentasi pada Bendung Kalisemo mengalami penumpukan yang sangat banyak permasalahan tersebut mempengaruhi kinerja Bendung Kalisemo. Banyaknya sedimen pada Bendung Kalisemo tersebut menyebabkan pendangkalan pada bendung yang berdampak pada pengoperasian bendung khususnya dalam penyediaan air baik untuk irigasi, Pengendalian banjir dan lain sebagainya. Sedimen yang mengendap pada hulu bendung berpotensi masuk melalui pintu intake ke saluran primer sehingga dapat mengurangi kapasitas saluran. Tujuan dari penelitian ini yaitu untuk menganalisis karakteristik dan volume sedimen dasar (bed load) Bendung Kalisemo, serta mendapatkan alternatif penanganan penumpukan sedimentasi. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah pengukuran dan pengambilan langsung semple di lapangan serta pengujian di laboratorium. Metode perhitungan angkutan sedimen menggunakan metode Meyer Peter Muller dan Einstein. Sampel sedimen dasar diambil 3 titik yaitu titik 1(kanan), titik 2 (tengah), titik 3 (kiri). Penelitian dilakukan pengumpulan data secara langsung dengan pengukuran langsung, pengamatan langsung, serta pengujian sampel pada Laboratorium. Hasil analisis karakteristik angkutan sedimen bendung kalisemo untuk jenis butiran pada penampang bendung butiran terbesar termasuk kedalam jenis kerikil berkwarsa tertahan pada saringan no. 19 mm dan butiran terkecil adalah pasir sangat halus karna tertahan pada saringan no.0,075 mm. Hasil analisis volume angkutan sedimen dasar (bed load) dengan metode Meyer Peter Muller adalah 8,7114 m³/hari dan untuk metode Einstein sebesar 6,6097 m³/hari. Alternatif penanganan dengan melakukan pengurasan rutin saat debit sungai pada bendung mengalami banjir,dan pengerukan setelah sedimen mencapai puncak elevasi mercu bendung, diperkirakan dalam jangka 2 tahun. Pengerukan dilakukan dengan menggunakan alat berat dengan kapasitas kecil.
- ItemAnalisis Butir Soal Sumatif Akhir Semester Gasal Mata Pelajaran Ddto Kelas X Smk Tkm Pertambangan Kebumen Menggunakan Aplikasi Anates V4(Pendidikan Teknik Otomotif Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Muhammadiyah Purworejo, 2025) Agung PambudiPenelitian ini dilakukan dengan tujuan untuk mengetahui kualitas butir soal Sumatif Akhir Semester Gasal Mata Pelajaran DDTO Kelas X SMK TKM Pertambangan Kebumen Menggunakan Aplikasi Anates V4. Metode penelitian yang digunakan yaitu metode deskriptif dengan pendekatan kuantitatif. Teknik pengumpulan data menggunakan metode dokumentasi, untuk mendapatkan data soal ujian dan kunci jawaban serta jawaban seluruh peserta didik yang mengikuti ujian. Kemudian proses analisis butir soal akan meliputi segi validitas, reliabilitas, tingkat kesukaran, daya pembeda, dan efektivitas pengecoh atau distractor dengan diolah menggunakan program anates versi 4.0.2. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kualitas butir soal Sumatif Akhir Semester Gasal Mata Pelajaran DDTO Kelas X SMK TKM Pertambangan Kebumen Menggunakan Aplikasi Anates V4 ditinjau dari aspek validitas soal sebanyak 95% termasuk katagori valid dan 5% tidak valid. Dari segi reliabilitas soal diperoleh koefisien reliabilitas sebesar 0,78 yang berarti memiliki koefisien tinggi. Kemudian dari segi tingkat kesukaran sebanyak 2% termasuk kategori mudah, 40% termasuk kategori sedang, 55% termasuk kategori sukar, 3% kategori sangat sukar. Dilihat dari segi daya pembeda terdapat 25% termasuk kategori baik, 57% termasuk kategori cukup, 18% termasuk kategori jelek. Dari aspek efektivitas pengecoh, terdapat 90% soal yang seluruh pengecohnya berfungsi dengan efektif.
- ItemANALISIS CURAH HUJAN PEMODELAN DERET WAKTU DAS LUK ULO KABUPATEN KEBUMEN(Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Universitas Muhammadiyah Purworejo, 2024-02-05) ARUM FEBRIADIPenelitian ini dilakukan di tiga stasiun hujan pada Daerah Aliran Sungai Luk Ulo yaitu Stasiun Kaligending, Karanggayam dan Alian. Luas wilayah DAS 675,53 km2 yang terletak di Provinsi Jawa Tengah. Secara administrasi meliputi tiga kabupaten, yaitu Kabupaten Kebumen, Kabupaten Banjarnegara, dan Kabupaten Wonosobo. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis data curah hujan, menguji kesesuaian peramalan, dan membandingkan hasil uji dengan nilai aktual. Metode yang digunakan pada penelitian ini adalah metode Single Moving Average kemudian dilakukan perhitungan prediksi curah hujan mendatang pada DAS Luk Ulo sehingga akan diketahui nilai terkecil dan besarnya puncak dari curah hujan serta akan diketahui nilai perbandingannya dengan memperhatikan perhitungan kesalahan prediksi peramalan. Hasil uji konsistensi curah hujan dari tiga stasiun memenuhi syarat dan dapat dikatakan konsisten. Perhitungan peramalan curah hujan dengan metode Single Moving Average pada stasiun Kaligending menghasilkan nilai MAPE 39,75%, stasiun Karanggayam 35,46%, stasiun Alian 34,69%. Analisis kesesuaian peramalan dengan menghitung rata-rata MAPE sebesar 36,63%, nilai tersebut berkisar di 20-50% maka dikatakan kesesuaian peramalan memiliki kemampuan peramalan yang layak. Perbandingan nilai uji dengan nilai aktual menghasilkan nilai error paling tinggi yaitu 562,33 mm, serta nilai error terendah dengan nilai 13,00 mm, serta selisih rata-rata tiga stasiun yaitu 141,63 mm.
- ItemANALISIS CURAH HUJAN PEMODELAN DERET WAKTU DAS LUK ULO KABUPATEN KEBUMEN(PROGRAM STUDI TEKNIK SIPIL FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PURWOREJO, 2024-02-05) ARUM FEBRIADIPenelitian ini dilakukan di tiga stasiun hujan pada Daerah Aliran Sungai Luk Ulo yaitu Stasiun Kaligending, Karanggayam dan Alian. Luas wilayah DAS 675,53 km2 yang terletak di Provinsi Jawa Tengah. Secara administrasi meliputi tiga kabupaten, yaitu Kabupaten Kebumen, Kabupaten Banjarnegara, dan Kabupaten Wonosobo. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis data curah hujan, menguji kesesuaian peramalan, dan membandingkan hasil uji dengan nilai aktual. Metode yang digunakan pada penelitian ini adalah metode Single Moving Average kemudian dilakukan perhitungan prediksi curah hujan mendatang pada DAS Luk Ulo sehingga akan diketahui nilai terkecil dan besarnya puncak dari curah hujan serta akan diketahui nilai perbandingannya dengan memperhatikan perhitungan kesalahan prediksi peramalan. Hasil uji konsistensi curah hujan dari tiga stasiun memenuhi syarat dan dapat dikatakan konsisten. Perhitungan peramalan curah hujan dengan metode Single Moving Average pada stasiun Kaligending menghasilkan nilai MAPE 39,75%, stasiun Karanggayam 35,46%, stasiun Alian 34,69%. Analisis kesesuaian peramalan dengan menghitung rata-rata MAPE sebesar 36,63%, nilai tersebut berkisar di 20-50% maka dikatakan kesesuaian peramalan memiliki kemampuan peramalan yang layak. Perbandingan nilai uji dengan nilai aktual menghasilkan nilai error paling tinggi yaitu 562,33 mm, serta nilai error terendah dengan nilai 13,00 mm, serta selisih rata-rata tiga stasiun yaitu 141,63 mm
- ItemANALISIS DAERAH RAWAN BENCANA LONGSOR MENGGUNAKAN ARC – GIS DALAM UPAYA MITIGASI BENCANA (Studi Kasus: Kecamatan Loano, Kabupaten Purworejo, Jawa Tengah)(Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Universitas Muhammadiyah Purworejo, 2025-09-15) Indah PuspitasariBencana merupakan salah satu penyebab dampak negatif yang besar dalam beberapa sektor baik dari segi material atau non material. Terdapat peta kerawanan bencana longsor Kabupaten Purworejo, tetapi belum terperinci hingga peta kerawanan kecamatan. Untuk dapat melakukan pemetaan bencana longsor dengan baik maka analisis daerah rawan bencana dengan menggunakan aplikasi Arc – GIS. Aplikasi Arc – GIS digunakan karena fitur lebih lengkap, pengolahan data yang cepat, dan visualisasi peta yang berkualitas. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kuantitatif (skoring) dan Overlay yang berbasis Arc – GIS. Dalam menganalisis daerah yang berpotensi rawan bencana, dapat dilihat dari beberapa faktor antara lain adalah curah hujan, kemiringan lereng, jenis tanah, dan penggunaan lahan. Untuk memanfaatkan perkembangan teknologi informasi yang dapat memprediksi daerah rawan bencana dengan memvisualisasikan peta bencana berdasarkan kelompok. Peta bencana diharapkan dapat memberikan rekomendasi mitigasi bencana. Hasil dari penelitian ini adalah pemetaan daerah rawan longsor dapat dihitung berdasarkan parameter – parameter yang mempengaruhinya. Kecamatan Loano memiliki 3 kategori rawan bencana yaitu tinggi, sedang dan rendah. Setelah melakukan penelitian didapatkan hasil daerah dengan tingkat kerawanan longsor tinggi di Kecamatan Loano sebesar 43% atau 23 Km2. Daerah dengan tingkat kerawanan longsor yang sedang di Kecamatan Loano sebesar 25% atau 13,56 Km2. Daerah yang memiliki tingkat kerawanan longsor yang rendah di Kecamatan Loano sebesar 32% atau 16,84 Km2. Strategi mitigasi bencana longsor Kecamatan Loano dapat dilakukan dengan cara relokasi pemukiman dan membatasi pembangunan pemukiman di daerah lereng yang rawan bencana longsor, pengendalian tata guna lahan, edukasi terhadap masyarakat, dan pemasangan rambu rawan bencana
- ItemANALISIS DAERAH RAWAN BENCANA LONGSOR MENGGUNAKAN ARC-GIS DALAM UPAYA MITIGASI BENCANA (Studi Kasus: Kecamatan Kaligesing dan Kecamatan Bagelen, Kabupaten Purworejo, Jawa Tengah)(Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Universitas Muhammadiyah Purworejo, 2025-08-21) Satria ArandaKabupaten Purworejo merupakan wilayah dengan tingkat kerawanan bencana yang tinggi di Provinsi Jawa Tengah. 2 kecamatan yang menonjol tingkat kerawanannya adalah Kecamatan Kaligesing dan Kecamatan Bagelen yang berada di kawasan perbukitan dan memiliki kemiringan lereng yang curam serta curah hujan yang tinggi. Berdasarkan data dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), pada Desember 2024 di Kecamatan Kaligesing tercatat 12 warga terancam akibat kejadian tanah longsor. Sementara itu, di Kecamatan Bagelen, pada November 2022 terjadi beberapa longsor yang menyebabkan kerusakan material di sejumlah dusun. Kondisi tersebut menunjukkan bahwa wilayah ini membutuhkan pemetaan dan strategi mitigasi yang terarah. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kuantitatif dengan analisis kerawanan longsor menggunakan metode skoring dan weighted overlay berbasis aplikasi Arc-GIS 10.7.1. Parameter yang digunakan meliputi curah hujan, kemiringan lereng, jenis tanah, dan penggunaan lahan, dengan seluruh data diperoleh dari instansi terkait. Hasil penelitian menunjukkan bahwa di Kecamatan Kaligesing, zona rawan tinggi mencakup 39,87 km² (51,17 %), zona sedang 33,09 km² (42,46%), dan zona rendah 4,97 km² (6,37%) dari total luas wilayah 78,33 km². Sedangkan di Kecamatan Bagelen yang memiliki luas wilayah 63,44 km², zona rawan tinggi meliputi 33,88 km² (54,03%), zona sedang 7,77 km² (12,40%), dan zona rendah 21,06 km² (33,58%). Strategi mitigasi yang diusulkan meliputi penguatan lereng, perbaikan drainase, edukasi masyarakat, pengendalian tata guna lahan, dan pemasangan rambu rawan bencana. Penelitian ini diharapkan dapat menjadi acuan dalam pengurangan risiko bencana dan kebijakan penanggulangan tanah longsor.
- ItemAnalisis Dimensi Bernalar Kritis dalam Profil Pelajar Pancasila Materi Hak dan Kewajiban Kelas IV di Sekolah Dasar(Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar Fakultas Keguruan Dan Ilmu Pendidikan Universitas Muhammadiyah Purworejo, 2024) Winda PujiyantiPenelitian ini bertujuan untuk mengetahui dan menganalisis dimensi bernalar kritis murid dalam profil pelajar Pancasila materi hak dan kewajiban kelas IV di SD Negeri 1 Adimulyo. Subjek penelitian ini adalah murid kelas IV di SD Negeri 1 Adimulyo yang berjumlah 14 murid. Objek penelitian ini adalah kemampuan bernalar kritis murid. Jenis penelitian ini adalah penelitian kualitatif deskriptif dengan desain studi kasus. Teknik pengumpulan data menggunakan teknik observasi, tes, dan wawancara. Teknik keabsahan data menggunakan triangulasi sumber dan teknik. Analisis data yang digunakan pada penelitian ini adalah pengumpulan data, reduksi data, penyajian data, dan verifikasi. Hasil penelitian ini ditinjau dari hasil tes, murid memiliki kemampuan bernalar kritis dengan kategori sangat mahir, mahir, sudah berkembang, dan mulai berkembang. Adapun dapat dijelaskan sebagai berikut, indikator kemampuan memperoleh informasi dan memproses gagasan dengan uraian mampu memenuhi indikator pada kategori mulai berkembang dan belum memenuhi indikator pada kategori sangat mahir, mahir, dan sudah berkembang. Indikator menganalisis dan mengevaluasi penalaran dengan uraian mampu memenuhi indikator pada kategori sangat mahir, mahir, dan sudah berkembang. Indikator menganalisis dan mengevaluasi penalaran belum memenuhi indikator pada kategori mulai berkembang. Indikator merefleksi pemikiran dan proses berpikir dengan uraian mampu memenuhi indikator sangat mahir, mahir dan sudah berkembang. Indikator merefleksi pemikiran dan proses berpikir belum memenuhi indikator pada kategori mulai berkembang.
- ItemAnalisis Dimensi Bernalar Kritis dalam Profil Pelajar Pancasila Materi Hak dan Kewajiban Kleas IV di SD(Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar Fakultas Pendidikan Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Muhammadiyah Purworejo, 2024-08-12) Winda PujiantiPenelitian ini bertujuan untuk mengetahui dan menganalisis dimensi bernalar kritis murid dalam profil pelajar Pancasila materi hak dan kewajiban kelas IV di SD Negeri 1 Adimulyo. Subjek penelitian ini adalah murid kelas IV di SD Negeri 1 Adimulyo yang berjumlah 14 murid. Objek penelitian ini adalah kemampuan bernalar kritis murid. Jenis penelitian ini adalah penelitian kualitatif deskriptif dengan desain studi kasus. Teknik pengumpulan data menggunakan teknik observasi, tes, dan wawancara. Teknik keabsahan data menggunakan triangulasi sumber dan teknik. Analisis data yang digunakan pada penelitian ini adalah pengumpulan data, reduksi data, penyajian data, dan verifikasi. Hasil penelitian ini ditinjau dari hasil tes, murid memiliki kemampuan bernalar kritis dengan kategori sangat mahir, mahir, sudah berkembang, dan mulai berkembang. Adapun dapat dijelaskan sebagai berikut, indikator kemampuan memperoleh informasi dan memproses gagasan dengan uraian mampu memenuhi indikator pada kategori mulai berkembang dan belum memenuhi indikator pada kategori sangat mahir, mahir, dan sudah berkembang. Indikator menganalisis dan mengevaluasi penalaran dengan uraian mampu memenuhi indikator pada kategori sangat mahir, mahir, dan sudah berkembang. Indikator menganalisis dan mengevaluasi penalaran belum memenuhi indikator pada kategori mulai berkembang. Indikator merefleksi pemikiran dan proses berpikir dengan uraian mampu memenuhi indikator sangat mahir, mahir dan sudah berkembang. Indikator merefleksi pemikiran dan proses berpikir belum memenuhi indikator pada kategori mulai berkembang.