Pendidikan Guru Sekolah Dasar
Permanent URI for this collection
Browse
Browsing Pendidikan Guru Sekolah Dasar by Title
Now showing 1 - 20 of 70
Results Per Page
Sort Options
- ItemAnalisis Dimensi Bernalar Kritis dalam Profil Pelajar Pancasila Materi Hak dan Kewajiban Kelas IV di Sekolah Dasar(Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar Fakultas Keguruan Dan Ilmu Pendidikan Universitas Muhammadiyah Purworejo, 2024) Winda PujiyantiPenelitian ini bertujuan untuk mengetahui dan menganalisis dimensi bernalar kritis murid dalam profil pelajar Pancasila materi hak dan kewajiban kelas IV di SD Negeri 1 Adimulyo. Subjek penelitian ini adalah murid kelas IV di SD Negeri 1 Adimulyo yang berjumlah 14 murid. Objek penelitian ini adalah kemampuan bernalar kritis murid. Jenis penelitian ini adalah penelitian kualitatif deskriptif dengan desain studi kasus. Teknik pengumpulan data menggunakan teknik observasi, tes, dan wawancara. Teknik keabsahan data menggunakan triangulasi sumber dan teknik. Analisis data yang digunakan pada penelitian ini adalah pengumpulan data, reduksi data, penyajian data, dan verifikasi. Hasil penelitian ini ditinjau dari hasil tes, murid memiliki kemampuan bernalar kritis dengan kategori sangat mahir, mahir, sudah berkembang, dan mulai berkembang. Adapun dapat dijelaskan sebagai berikut, indikator kemampuan memperoleh informasi dan memproses gagasan dengan uraian mampu memenuhi indikator pada kategori mulai berkembang dan belum memenuhi indikator pada kategori sangat mahir, mahir, dan sudah berkembang. Indikator menganalisis dan mengevaluasi penalaran dengan uraian mampu memenuhi indikator pada kategori sangat mahir, mahir, dan sudah berkembang. Indikator menganalisis dan mengevaluasi penalaran belum memenuhi indikator pada kategori mulai berkembang. Indikator merefleksi pemikiran dan proses berpikir dengan uraian mampu memenuhi indikator sangat mahir, mahir dan sudah berkembang. Indikator merefleksi pemikiran dan proses berpikir belum memenuhi indikator pada kategori mulai berkembang.
- ItemAnalisis Ecopedagogy Dalam Pelaksanaan Program Jumat Bersih SD Negeri Purworejo(Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar Fakultas Keguruan Dan Ilmu Pendidikan Universitas Muhammadiyah Purworejo, 2025-02-25) Tafhim Nur FalahPenelitian ini bertujuan untuk 1) mendeskripsikan penerapan integrasi ecopedagogy melalui program jumat bersih, dan 2) mengidentifikasi karakter peduli lingkungan kedalam program jumat bersih yang dilaksanakan oleh peserta didik SD Negeri Purworejo. Jenis penelitian yang digunakan adalah kualitatif dengan metode deskriptif. Pemilihan subjek penelitian menggunakan teknik purposive sampling. Subjek penelitian adalah 6 peserta didik yang pilih secara acak dengan kategori 1 perwakilan dari tiap kelas. Teknik pengumpulan data menggunakan observasi, dokumentasi dan angket. Analisis data yang digunakan yaitu data reduction, data reduction, data display, dan conclusion drawing/verification. Hasil penelitian analisis ecopedagogy dalam pelaksanaan program jumat bersih ini adalah: 1) Indikator yang tercapai adalah partisipasi dalam menjalankan program dan dampak jangka panjang terhadap lingkungan. Kriteria keberhasilan program jumat bersih adanya pelaksanaan kegiatan konkret, perubahan kondisi fisik, dan keberlanjutan program. 2) Hasil angket secara keseluruhan dalam kategori cukup berkembang dengan rasio persentase keseluruhan 59,5%. Secara subjektif perkembangan pada subjek dalam kategori berkembang dengan rasio persentase 25% - 50 % adalah subjek 3, subjek 4, dan subjek 5. Subjek yang masuk dalam kategori cukup berkembang dengan rasio persentase 51% - 75 % adalah subjek 1, dan subjek 2. Subjek dalam kategori sangat berkembang dengan rasio persentase > 75% adalah subjek 6. Berdasarkan kajian tersebut dapat disimpulkan bahwa ecopedagogy merupakan hasil penerapan permasalahan integrasi ecopedagogy dengan karakter peduli lingkungan peserta didik sebagai aspek keberhasilan dalam program jumat bersih.
- ItemAnalisis Faktor Penyebab Kesulitan Belajar Matematika Pada Soal Cerita Penjumlahan Dan Pengurangan Pecahan Kelas V Di SD Negeri Arjomulyo(Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar Fakultas Keguruan Dan Ilmu Pendidikan Universitas Muhammadiyah Purworejo, 2024-08-01) Maerlin Windtari UtamiTujuan dilakukannya penelitian ini yaitu mengetahui kesulitan dan faktor penyebab kesulitan belajar matematika soal cerita materi penjumlahan dan pengurangan pecahan. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan jenis deskriptif. Sumber data dipilih menggunakan teknik purposive sampling. Teknik pengumpulan data menggunakan tes, angket, wawancara, dan dokumentasi. Teknik analisis didasarkan pada Model Miles and Huberman, yaitu pengumpulan data, reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Keabsahan data menggunakan teknik triangulasi. Berdasarkan hasil penelitian, kesulitan yang dialami murid kelas V SD Negeri Arjomulyo adalah kesulitan dalam konsep, penerapan prinsip, mengerjakan masalah verbal, dan membaca. Faktor yang mempengaruhi yaitu faktor internal dan faktor eksternal. Faktor internal terdiri dari faktor fisiologis yaitu kondisi kesehatan tubuh murid yang kurang dan faktor psikologis yaitu tingkat intelegensi rendah, tingkat konsentrasi rendah, sikap dan perilaku kurang baik, serta kurangnya motivasi. Sedangkan pada faktor eksternal terdiri dari faktor keluarga, yaitu rendahnya pendidikan orang tua, kurangnya perhatian orang tua, dan pekerjaan orang tua. Faktor sekolah, yaitu metode ajar kurang bervariatif, tidak menggunakan media pembelajaran, dan sikap serta perilaku teman yang kurang baik. Faktor lingkungan sekitar tempat tinggal, yaitu masyarakat acuh pada pendidikan, teman pergaulan yang tidak sebaya, dan pekerjaan yang ada di tempat tinggal sekitar. Faktor interaksi sosial, yaitu kurangnya komunikasi dengan teman, guru, dan masyarakat lingkungan sekitar.
- ItemAnalisis Hambatan Membaca Nyaring Ditinjau Dari Minat Baca Murid Pada Tema 5 Subtema 1 Kelas III SD Negeri Sutoragan Purworejo(Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar Fakultas Keguruan Dan Ilmu Pendidikan Universitas Muhammadiyah Purworejo, 2024-08-06) Widiyah Tri RamadaniTujuan dilakukannya penelitian yaitu untuk mengetahui hambatan membaca nyaring ditinjau dari minat baca murid pada tema 5 subtema 1 kelas III SD Negeri Sutoragan. Penelitian ini menggunakan teknik kualitatif deskriptif untuk mengetahui hambatan membaca nyaring ditinjau dari minat baca. Teknik yang digunakan adalah purposive sampling. Subjek yang dianalisis terdiri dari 5 murid kelas III SD Negeri Sutoragan. Teknik pengumpulan data yang digunakan yaitu hasil observasi, wawancara, angket, dan dokumentasi. Hasil penelitian menunjukkan terdapat 5 murid mengalami hambatan membaca nyaring. Minat baca murid masih rendah, tidak senang ketika diberi tugas membaca, lebih tertarik bermain game daripada membaca buku, sehingga menyebabkan kesulitan membaca nyaring. Hambatan yang dialami yaitu tidak lancar membaca, kesulitan membaca kata perkata, tidak memperhatikan tanda jeda, belum memahami isi bacaan. Penyebab murid mengalami hambatan membaca nyaring disebabkan oleh dua faktor, yaitu faktor internal dari diri murid dan faktor eksternal dari lingkungan sekitar murid. Faktor internal disebabkan karena kurangnya minat baca, tidak senang membaca, merasa tidak bersemangat, tidak msenang ketika membaca buku, tidak memanfaatkan waktu luang dengan berkunjung ke perpustakaan untuk membaca buku, tidak rutin membaca buku pengetahuan, ketika membaca tidak terbawa suasana dengan isi cerita. Faktor eksternal disebabkan karena orang tua kurang memberikan pendampingan dan perhatian untuk belajar membaca di rumah. Orang tua tidak rutin membelikan buku bacaan dan tidak rutin mengingatkan untuk membaca.
- ItemAnalisis Kemampuan Literasi Sains Pada Materi Mengubah Bentuk Energi di Kelas IV Sekolah Dasar(Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar Fakultas Keguruan Dan Ilmu Pendidikan Universitas Muhammadiyah Purworejo, 2024-07-26) Nur AlfiahPenelitian ini bertujuan untuk mengetahui kemampuan literasi sains pada materi mengubah bentuk energi di kelas IV sekolah dasar. Jenis penelitian ini adalah penelitian kualitatif deskriptif, Subjek penelitian yaitu murid kelas IV SD N Keseneng tahun Pelajaran 2023/2024 dengan jumlah murid yaitu 23 murid yang diambil sampel 6 murid. Teknik yang digunakan untuk memilih sampel adalah teknik purposive sampling. Teknik pengumpulan data yang digunakan yaitu observasi, wawancara, tes, dan dokumentasi. Instrumen pengumpulan data yang digunakan yaitu observasi, pedoman wawancara, dan tes. Analisis data yang digunakan yaitu menggunakan model Miles and Huberman, yang terdiri dari 1) data collection; 2) data reduction; 3) data display; 4) conclusion drawing. Hasil dari penelitian mengenai analisis kemampuan literasi sains terdapat 3 kategori dalam menentukan hasil kemampuan literasi sains murid yaitu kategori tinggi, sedang, dan rendah. Kategori ini dihasilkan dari Nilai Asesmen Tengah Semester materi IPAS. Setelah mendapatkan kategori, murid dianalisis berdasarkan 4 kriteria, yaitu mahir, cakap, dasar, dan perlu intervensi khusus. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kemampuan literasi sains kelas IV SD N Keseneng berada pada tingkat kompetensi mahir, cakap, dan dasar. Murid dengan kemampuan literasi sains pada tingkat kompetensi mahir, mampu memahami indikator-indikator pada aspek konten, proses, konteks, dan menunjukkan sikap yang positif. Murid dengan kemampuan literasi sains pada tingkat kompetensi cakap, mampu memahami indikator-indikator pada aspek konten, dan menunjukkan sikap yang positif. Hanya saja respon dari murid pada aspek proses atau pada aspek konteks belum memenuhi indikator. Murid dengan kemampuan literasi sains pada tingkat kompetensi dasar, belum mampu memahami indikator-indikator pada aspek konten dan aspek konteks pada materi mengubah bentuk energi.
- ItemAnalisis Kemampuan Numerasi Siswa dalam Menyelesaikan Soal Cerita di Kelas IV Sekolah Dasar(Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar Fakultas Keguruan Dan Ilmu Pendidikan Universitas Muhammadiyah Purworejo, 2024-07-16) Syahla Nadya LaelatulfiPenelitian ini bertujuan untuk menganalisis kemampuan numerasi siswa dalam menyelesaikan soal cerita di kelas IV SDN Kledungkradenan. Jenis penelitian ini adalah penelitian kualitatif deskriptif. Subjek penelitian ini adalah siswa kelas IV SD Negeri Kledungkradenan yang berjumlah sebelas siswa dan akan diambil tiga siswa sesuai dengan kategori kemampuan numerasi yaitu tinggi, sedang, dan rendah untuk diteliti lebih dalam. Teknik pengumpulan data menggunakan teknik tes, catatan lapangan, wawancara dan dokumentasi. Instrumen pengumpulan data menggunakan pedoman tes kemampuan numerasi dan pedoman wawancara siswa. Teknik pemeriksaan data menggunakan perpanjangan pengamatan, triangulasi sumber dan triangulasi teknik. Analisis data yang digunakan yaitu pengumpulan data, reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian ini yaitu S1 dapat menggunakan berbagai angka atau simbol matematika untuk menyelesaikan permasalahan, selain itu S1 juga menganalisis informasi dari gambar dengan baik dan hampir tepat dalam mengambil semua keputusan. S1 tidak kesulitan dalam menyelesaikan soal cerita, hanya saja perlu lebih teliti. S2 dapat menggunakan berbagai angka atau simbol matematika untuk menyelesaikan permasalahan, S2 cukup baik menganalisis informasi dari gambar namun kurang mampu mengambil keputusan yang tepat. S2 kurang memahami dan menganalisis soal cerita lebih dalam. S3 belum mampu menggunakan berbagai angka atau simbol matematika untuk menyelesaikan masalah, namun S3 cukup mampu menganalisis gambar dan mengambil sebuah keputusan. S3 belum memiliki keinginan dalam membaca dan menyelesaikan soal cerita karena terlalu panjang dan rumit.
- ItemAnalisis Kemampuan Siswa dalam Menentukan Amanat pada Cerpen Mata Pelajaran Bahasa Indonesia Kelas V SDN Babadsari(Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar Fakultas Keguruan Dan Ilmu Pendidikan Universitas Muhammadiyah Purworejo, 2024-01-29) Dimas Angga LesmanaPenelitian ini bertujuan 1) mengetahui kesulitan siswa dalam menentukan amanat cerpen, 2) mengetahui faktor penyebab kesulitan dalam menentukan amanat cerpen pada mata pelajaran Bahasa Indonesia Kelas V SD. Jenis penelitian ini adalah penelitian kualitatif deskriptif. Subjek penelitian adalah 18 siswa kelas V SD Negeri Babadsari. Objek penelitian adalah hasil tes siswa pada materi unsur intrinsik mencari amanat dari 3 teks cerpen “Kelinci kecil dan Burung Pipit, Baik Luar Dalam, dan Hafalan Alex”. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui kesulitan siswa dalam menentukan amanat serta faktor penyebab kesulitan dalam menentukan amanat cerpen. Teknik pengumpulan data menggunakan wawancara, observasi, dan dokumentasi. Instrumen pengumpulan data menggunakan pedoman wawancara, dan observasi. Penelitian ini menggunakan teknik pemeriksaan data yaitu menggunakan triangulasi sumber. Analisis data meliputi 1) pengumpulan data; (2) reduksi data; 3) penyajian data; 4) penarikan kesimpulan. Hasil penelitian terhadap kesulitan siswa dalam menentukan amanat yaitu siswa beranggapan bahwa amanat dalam cerpen selalu tersurat sehingga tidak memerlukan membaca dengan seksama. Faktor yang menyebabkan kesulitan siswa dalam menentukan amanat diantaranya yaitu minimnya kegiatan membaca serta masih terdapat siswa yang kesulitan menulis dan membaca. Siswa juga banyak bermain game di gawai sehingga tidak tertarik untuk belajar. Berdasarkan hasil tes yang dilakukan dengan 3 soal cerpen terdapat 8 siswa mampu menjawab dengan benar, sedangkan 10 siswa yang lain masih belum mampu menjawab dengan benar.
- ItemAnalisis Kemampuan Siswa Dalam Mengerjakan Soal STS Seni Rupa Ditinjau Dari Aspek HOTS Pada Kelas VI-B SDIT Ulul Albab 01 Purworejo(Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar Fakultas Keguruan Dan Ilmu Pendidikan Universitas Muhammadiyah Purworejo, 2025-02-28) Bambang PamungkasPenelitian ini bertujuan untuk 1) Mendeskripsikan Kemampuan Siswa Dalam Mengerjakan Soal Sumatif Tengah Semester Seni Rupa ditinjau dari aspek HOTS pada kelas VI-B SDIT Ulul Albab 01 Purworejo., 2) Mendeskripsikan Perbedaan Tingkat Kemampuan Siswa Dalam Mengerjakan Soal Sumatif Tengah Semester Seni Rupa ditinjau dari aspek HOTS pada kelas VI-B SDIT Ulul Albab 01 Purworejo. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian kualitatif deskriptif dengan menganalisis dokumen. Subjek dan objek penelitian adalah 29 siswa kelas VI-B SDIT Ulul Albab 01 Purworejo dan soal beserta jawaban hasil pekerjaan siswa terkait Sumatif Tengah Semester Seni Rupa yang terdiri dari 15 soal pilihan ganda, 10 uraian singkat dan 5 essai. Teknik pengumpulan data yang di gunakan dalam penelitian ini adalah wawancara siswa dan dokumentasi berupa analisis dokumen. Kemudian, hasil dari analisis data akan dituangkan dalam bentuk deskripsi. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa 1) Kemampuan HOTS siswa terbagi menjadi empat kemampuan. Kemampuan itu meliputi Sangat Baik, Baik, Cukup dan Kurang. 2) Terdapat perbedaan tingkat kemampuan siswa kelas VI-B SDIT Ulul Albab 01 Purworejo. Perbedaan kemampuan tersebut diketahui berdasarkan hasil analisis data dimana terdapat 3 siswa masuk dalam ketegori Sangat Baik, terdapat 16 siswa masuk dalam ketegori Baik, terdapat 6 siswa masuk dalam ketegori Cukup dan terdapat 4 siswa masuk dalam ketegori Kurang.
- ItemAnalisis Kemandirian Belajara Siswa dalam Model Pembelajaran Project Based Learning (PJBL) Pada Mata Pelajaran IPAS Kelas V SD Negeri 3 Baledono(Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar Fakultas Keguruan Dan Ilmu Pendidikan Universitas Muhammadiyah Purworejo, 2025-02-17) Meita Nur AyuniModel pembelajaran Project Based Learning (PJBL) adalah model pembelajaran yang menerapan pendekatan pembelajaran berbasis proyek. Project Based Learning (PJBL) memiliki potensi untuk meningkatkan kemandirian siswa dalam pemahaman mereka tentang nilai-nilai Pancasila. Kemandirian belajar siswa adalah aktivitas belajar yang dilakukan secara mandiri tanpa bergantung pada orang lain, baik teman maupun guru, untuk mencapai tujuan pembelajaran. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan kemandirian belajar siswa dalam model pembelajaran Project Based Learning (PJBL) mata pelajaran IPAS di kelas V SDN 3 Baledono dan mengidentifikasi faktor-faktor kemandirian belajar siswa dalam model pembelajaran Project Based Learning (PJBL) mata pelajaran IPAS di kelas V SDN 3 Baledono. Penelitian ini menggunakan penelitian kualitatif, jenis penelitian deskriptif. Informan dalam penelitian ini adalah 12 siswa kelas 5 SDN 3 BALEDONO, dari 12 siswa diambil 6 siswa untuk di wawancarai melalui teknik purposive sampling. Data yang didapatkan diperoleh dari lembar observasi kemandirian belajar siswa dan wawancara terhadap siswa terkait kemandirian belajar siswa pada model pembelajaran Project Based Learning (PJBL) Pada mata pelajaran IPAS. Hasil penelitian yang diperoleh berdasarkan analisis data kemandirian belajar siswa pada pembelajaran IPAS melalui model pembelajaran Project Based Learning (PJBL) yang dilihat berdasarkan empat indikator kemandirian belajar dibagi dalam tiga kategori yaitu kategori tinggi, sedang, dan rendah. Siswa kategori tinggi berjumlah 2 orang dengan hasil yang sedang, siswa yang tergolong dalam kategori sedang berjumlah sebanyak 2 orang dengan hasil cukup, Ketiga siswa yang tergolong dalam kategori rendah berjumlah sebanyak 2 orang dengan hasil cukup, dari tiga kategori tersebut secara umum siswa kelas V kemandirian belajar cukup. Kesimpulan dari pembahasaan di atas kategori sedang, rendah, dan cukup dalam kemandirian belajar siswa dalam pembelajaran IPAS kelas V SD N 3 BALEDONO menunjukan bahwa siswa masih membutuhkan bimbingan untuk mencapai kemandirian belajar siswa yang penuh. Dengan menggunakan model pembelajaran Project Based Learning (PJBL) yang tepat, siswa dapat lebih disiplin dalam mengatur waktu, bertanggung jawab terhadap tugas, percaya diri dalam menyampaikan ide, dan aktif dalam belajar khususnya mata pelajaran IPAS.
- ItemAnalisis Kendala Pembelajaran Berdiferensiasi dalam Implementasi Kurikulum Merdeka di Sekolah Dasar(Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar Fakultas Keguruan Dan Ilmu Pendidikan Universitas Muhammadiyah Purworejo, 2024-07-26) Rosita RahmawatiPenelitian ini bertujuan untuk menganalisis kendala guru dalam penerapan pembelajaran berdiferensiasi dalam implementasi Kurikulum Merdeka di Sekolah Dasar. Subjek dalam penelitian ini adalah Guru kelas IV SDN Doplang dan Guru Kelas IV SD Islam 1 Baledono. Objek penelitian ini yaitu kendala guru dalam pembelajaran berdiferensiasi. Jenis penelitian ini adalah penelitian kualitatif deskriptif. Teknik pengambilan data dalam penelitian ini yaitu observasi, wawancara dan dokumentasi. Instrument pengumpulan data mengunakan pedoman observasi dan wawancara peserta didik. Teknik pemeriksaan data mengunakan perpanjang pengamatan, meningkatkan kecermatan dalam penelitian, triangulasi sumber. Analisis data yang digunakan merujuk pada Miles dan Huberman (1984) yaitu 1) pengumpulan data, 2) reduksi data, 3) penyajian data, dan 4) penarikan kesimpulan. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa guru mengalami kendala dalam pembelajaran berdiferensiasi yang meliputi : 1) pada tahapan awal pembelajaran berdiferensiasi mengalami kendala terkait refleksi yang belum terlaksana dengan baik, 2) pada tahap pelaksanaan pembelajaran berdiferensiasi terdapat kendala yakni pada diferensiasi konten guru mengalami kendala terkait penyediaan bahan bacaan atau materi pembelajaran, pada pembelajaran berdiferensiasi proses guru mengalami kendala dalam mengatur kelompok belajar dan memberikan umpan balik, pada pembelajaran berdiferensiasi produk guru mengalami kendala dalam penilaian produk yang dihasilkan oleh peserta didik yang mana setiap jenis produk yang dihasilkan oleh peserta didik memiliki kriteria-kriteria yang berbeda, 3) pada tahap evaluasi guru terkendala dalam pelaksanaan asesmen formatif. Dengan demikian disimpulkan kendala-kendala tersebut dapat dijadikan antisipasi untuk pembelajaran selanjutnya.
- ItemAnalisis Kesulitan Belajar Siswa pada Pembelajaran Matematika Materi Perkalian Bilangan Cacah Kelas IV di SD Negeri 3 Wirun(Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar Fakultas Keguruan Dan Ilmu Pendidikan Universitas Muhammadiyah Purworejo, 2024-07-03) Andi PratamaPenelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan kesulitan belajar siswa dan faktor yang mempengaruhi kesulitan belajar siswa pada pembelajaran matematika materi perkalian bilangan cacah kelas IV di SD Negeri 3 Wirun. Penelitian ini dilakukan karena perkalian merupakan operasi perhitungan awal dalam perhitungan matematika, jika dalam mempelajari perkalian siswa sudah mengalami kesulitan siswa pasti akan mengalami kesulitan dalam mempelajari materi selanjutnya. Jenis penelitian yang digunakan adalah kualitatif deskriptif, dengan desain penelitian studi kasus. Pemilihan subjek penelitian menggunakan teknik purposive sampling. Subjek penelitian adalah 6 siswa yang pilih berdasarkan rekomendasi guru dengan kategori tingkat kesulitan tinggi, sedang, dan rendah. Teknik pengumpulan data menggunakan observasi, wawancara, dan dokumentasi. Analisis data yang digunakan, yaitu reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian ini diperoleh bahwa S-1 mengalami kesulitan dalam memahami konsep perkalian, keterampilan berhitung perkalian, penggunaan proses, dan mengalami kesalahan perhitungan. S-2 mengalami kesulitan dalam memahami konsep perkalian, keterampilan berhitung perkalian, penggunaan proses, dan kesalahan perhitungan. S-3 mengalami kesulitan dalam memahami konsep perkalian. S-4 mengalami kesulitan dalam memahami konsep perkalian. S- 5 mengalami kesulitan dalam memahami konsep perkalian. S-6 mengalami kesulitan dalam memahami konsep perkalian. Kesulitan belajar siswa dipengaruhi oleh faktor internal yang meliputi minat dan motivasi, serta sikap dan kebiasaan. Faktor eksternal yang meliputi alat peraga / media pembelajaran, metode dan strategi mengajar, kedisiplinan guru dengan siswa, sarana prasarana, serta bimbingan / perhatian orang tua.
- ItemAnalisis Kesulitan Belajar Siswa pada Pembelajaran Matematika Materi Perkalian Bilangan Cacah Kelas IV di SD Negeri 3 Wirun(Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar Fakultas Keguruan Dan Ilmu Pendidikan Universitas Muhammadiyah Purworejo, 2024-07-03) Andi PratamaPenelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan kesulitan belajar siswa dan faktor yang mempengaruhi kesulitan belajar siswa pada pembelajaran matematika materi perkalian bilangan cacah kelas IV di SD Negeri 3 Wirun. Penelitian ini dilakukan karena perkalian merupakan operasi perhitungan awal dalam perhitungan matematika, jika dalam mempelajari perkalian siswa sudah mengalami kesulitan, siswa pasti akan mengalami kesulitan dalam mempelajari materi selanjutnya. Jenis penelitian yang digunakan adalah kualitatif deskriptif, dengan desain penelitian studi kasus. Pemilihan subjek penelitian menggunakan teknik purposive sampling. Subjek penelitian adalah 6 siswa yang pilih berdasarkan rekomendasi guru dengan kategori tingkat kesulitan tinggi, sedang, dan rendah. Teknik pengumpulan data menggunakan observasi, wawancara, dan dokumentasi. Analisis data yang digunakan, yaitu reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian ini diperoleh bahwa S-1 mengalami kesulitan dalam memahami konsep perkalian, keterampilan berhitung perkalian, penggunaan proses, dan mengalami kesalahan perhitungan. S-2 mengalami kesulitan dalam memahami konsep perkalian, keterampilan berhitung perkalian, penggunaan proses, dan kesalahan perhitungan. S-3 mengalami kesulitan dalam memahami konsep perkalian. S-4 mengalami kesulitan dalam memahami konsep perkalian. S- 5 mengalami kesulitan dalam memahami konsep perkalian. S-6 mengalami kesulitan dalam memahami konsep perkalian. Kesulitan belajar siswa dipengaruhi oleh faktor internal yang meliputi minat dan motivasi, serta sikap dan kebiasaan. Faktor eksternal yang meliputi alat peraga / media pembelajaran, metode dan strategi mengajar, kedisiplinan guru dengan siswa, sarana prasarana, serta bimbingan / perhatian orang tua.
- ItemAnalisis Kesulitan Murid Dalam Mengerjakan Soal Cerita Matematika Berdasarkan Polya Materi Operasi Hitung Pada Bilangan Cacah Kelas V SDN 1 Mranti(Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar Fakultas Keguruan Dan Ilmu Pendidikan Universitas Muhammadiyah Purworejo, 2025-02-20) Fathin HidayatiPenelitian ini bertujuan untuk analisis kesulitan murid dalam mengerjakan soal cerita matematika berdasarkan polya materi operasi hitung pada bilangan cacah kelas V SDN 1 Mranti. Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah kualitatif yang menggunakan metode deskriptif. Subjek penelitian yaitu murid kelas V SD Negeri 1 Mranti tahun ajaran 2024/2025 yang berjumlah 23 murid. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan tes tertulis, wawancara, dokumentasi, catatan lapangan. Data yang diperoleh adalah kesulitan memahami masalah, kesulitan menyusun rencana, kesulitan melaksanakan rencana, dan kesulitan memeriksa kembali. Analisis data menggunakan dengan triangulasi teknik guna mendapatkan data hasil penelitian yang akan dianalisis dengan reduksi data, penyajian data, dan data kesimpulan. Hasil penelitian dari data yang telah diambil pada saat observasi dan wawancara menunjukkan bahwa SDN 1 Mranti kesulitan murid terdapat pada langkah kesulitan memahami masalah, kesulitan menyusun rencana, kesulitan melaksanakan rencana, kesulitan memeriksa kembali. Murid mengalami kesulitan dalam mengidentifikasi informasi penting dan memahami konteks soal cerita. Pada langkah merencanakan, murid kurang mampu menentukan strategi penyelesaian yang tepat. Penyebab kesulitan meliputi kurangnya pemahaman konsep dasar, kemampuan membaca yang rendah, dan minimnya latihan soal cerita. Berdasarkan temuan ini, disarankan agar guru memberikan pembelajaran berbasis strategi Polya secara urut, meningkatkan latihan soal cerita, serta memberikan pendampingan kepada murid yang mengalami kesulitan.
- ItemAnalisis Kesulitan Pemecahan Masalah Menyelesaikan Soal Cerita Ditinjau Teori Polya Pada Materi Operasi Bilangan Cacah Siswa Kelas V SDN 1 Pangenrejo(Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar Fakultas Keguruan Dan Ilmu Pendidikan Universitas Muhammadiyah Purworejo, 2024-12-19) Syifa AgnessyaPenelitian ini bertujuan untuk 1) Mendeskripsikan kesulitan pemecahan masalah menyelesaikan soal cerita ditinjau teori Polya pada materi operasi bilangan cacah siswa kelas V. 2) Mengetahui faktor penyebab kesulitan pemecahan masalah menyelesaikan soal cerita ditinjau teori Polya pada materi operasi bilangan cacah siswa kelas V. Subjek penelitian ini adalah siswa kelas V SDN 1 Pangenrejo yang berjumlah 25 dan diambil 4 siswa sesuai kesulitan operasi hitung penjumlahan, pengurangan, pembagian dan perkalian. Objek penelitian ini yaitu kesulitan pemecahan masalah siswa menyelesaikan soal cerita pada materi operasi hitung bilangan cacah. Jenis penelitian ini adalah kualitatif deskripsif. Teknik pengumpulan data observasi, wawancara, dokumentasi, dan kartu pencatat data. Instrumen penelitian menggunakan kartu pencatat data, observasi dan wawancara. Analisis data menggunakan pengumpulan data, reduksi data, penyajian data, dan kesimpulan atau verifikasi. Hasil analisis deskriptif menunjukkan bahwa siswa kesulitan operasi hitung penjumlahan dan pembagian menurut teori Polya itu kesulitan memahami masalah, membuat rencana, melaksanakan rencana dan memeriksa kembali jawaban. Siswa kesulitan operasi hitung perkalian dan pengurangan menurut teori Polya itu, kesulitan melaksanakan rencana, siswa belum memenuhi salah satu syarat indikator memahami masalah, dan memeriksa kembali jawaban. Faktor penyebab kesulitan pemecahan masalah siswa menyelesaikan soal cerita pada materi operasi hitung bilangan cacah yaitu, Faktor internal, sikap belajar dan Motivasi belajar Matematika. Faktor eksternal, kemampuan guru menggunakan media, suasana kelas, pendampingan orang tua atau keluarga, dan lingkungan masyarakat.
- Item“Analisis Kesulitan Peserta didik Dalam Menentukan Ide Pokok Pada Teks Cerita Narasi Kelas IV SD Negeri Babadsari(Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar Fakultas Keguruan Dan Ilmu Pendidikan Universitas Muhammadiyah Purworejo, 2024-04-04) Bayu Fatah AlamPenelitian ini bertujuan 1) Kesulitan yang dialami peserta didik adalah belum menguasainya ide pokok, kesulitan saat menentukan kalimat utama dan kesulitan saat menemukan kalimat yang terlalu panjang dalam suatu Paragraf. 2)Peserta didik kesulitan dalam menentukan gagasan utama serta gagasan penjelas/gagasan pendukung.mengetahui kesulitan peserta didik dalam menentukan Ide Pokok Pada Teks Cerita Narasi Kelas IV SD Negeri Babadsari. Jenis Penelitian ini adalah kualitatif deskriptif. Subjek penelitian adalah 18 siswa kelas IV SD Negeri Babadsari. Objek penelitian adalah hasil tes siswa pada materi ide pokok paragraf pada teks bacaan “Lingkungan” penelitian ini dilakukan untuk mengetahui kesulitan peserta didik dalam menentukan ide pokok paragraf serta mengetahui faktor kesulitan peserta didik dalam menentukan ide pokok paragraf. Teknik Pengumpulan data menggunakan wawancara, observasi, dan dokumentasi. Instrumen Pengumpulan data menggunakan pedoman wawancara, dan observasi. Penelitian ini menggunakan triangulasi sumber. Analisis data meliputi 1) Pengumpulan data; (2) reduksi data; (3) penyajian data; 4) penarikan kesimpulan. Hasil penelitian adalah peserta didik memiliki kemampuan menentukan ide pokok paragraf pada teks narasi yaitu peserta didik beranggapan bahwa ide pokok paragraf pada teks narasi itu selalu terdapat pada paragraf pertama. Faktor yang menyebabkan kesulitan peserta didik dalam menentukan ide pokok paragraf diantaranya yaitu kurangnya membaca teks narasi sampai selesai dan juga banyak peserta didik yang pada saat pembelajaran berlangsung tidak memperhatikan. Berdasarkan hasil tes yang dilakukan dengan 3 soal 1 teks narasi terdapat 11 peserta didik mampu menjawab dengan benar, sedangkan 7 peserta didik yang lain masih belum mampu menjawab dengan benar.
- ItemAnalisis Kesulitan Siswa dalam Menghitung Penjumlahan dan Pengurangan Bilangan Siswa Kelas II di SD Negeri 1 Pangenrejo(Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar Fakultas Keguruan Dan Ilmu Pendidikan Universitas Muhammadiyah Purworejo, 2024-08-05) Antika Rizka SaputriPenelitian ini bertujuan untuk 1) mendeskripsikan kesulitan siswa dalam mengerjakan soal menghitung penjumlahan dan pengurangan. 2) mengetahui faktor penyebab kesulitan siswa dalam menyelesaikan soal menghittung penjumlahan dan pengurangan. Subjek penelitian ini adalah siswa-siswi kelas II SD Negeri 1 Pangenrejo yang berjumlah 25 siswa dan diambil 7 siswa sesuai kesulitan siswa. Objek penelitian ini yaitu kesulitan siswa dalam menghitung penjumlahan dan pengurangan bilangan. Jenis penelitian ini adalah penelitian kualitatif deskriptif. Teknik pengumpulan data teknik tes, wawancara dan dokumentasi. Instrumen pengumpulan data menggunakan pedoman tes dan wawancara. Teknik pengumpulan data menggunakan pengujian credibility, pengujian transferability, pengujian dependabilitas, dan pengujian objefiktivitas. Analisis data yang digunakan merujuk pada Miles dan Hubermen yaitu pengumpulan data, reduksi data, penyajian data dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa kesulitan siswa dalam menghitung penjumlahan dan pengurangan di kelas II SD N 1 Pangenrejo, 1) kesulitan konsep, S-01 langsung menuliskan bilangan tanpa menyimpan, S-02 salah pada saat menyimpan bilangan, siswa menyimpan puluhanya bukan satuanya. 2) kesulitan dalam menghitung S-03 kesalahan menghitung dan ketidak fokusan dalam menjumlahnkan sehingga menghasilkan penjumlahan yang salah. S-04 tidak fokus dalam pengurangan, siswa menuliskan kembali hasil pengurangan sebelumnya. 3) kesulitan dalam memecahkan masalah, S-05 masih salah mengartikan cara pengurangan bersusun, S-06 dengan penempatan garis yang salah, hasil penjumlahan dan pengurangan salah sedangkan S-07 mengerjakan pengurangan dengan dijumlahkan sehingga menghasilkan jawaban yang salah. Faktor Internal dan ksternal kesulitan menghitung 1) faktor internal, motivasi belajar yang rendah siswa yaitu sikap dalam belajar yang kurangnya minat belajar matematika, anggapan matematika pelajaran yang sulit dan membosankan. motivasi belajar rendah yang menimbulkan kesulitan belajar matematika. 2) faktor eksternal, kurangnya kedekatan siswa dengan guru. Siswa yang kesusahan malu bertanya atau diam saja saat kesusahan dalam memahami dan mengerjakan soal matematika membuat pembelajaran siswa terganggu, kurangya perhatian orang tua untuk motivasi belajar siswa.
- ItemAnalisis Kesulitan Soal Dalam Menyelesaikan Soal Cerita Materi Penjumlahan dan Pengurangan Pada Mata Pelajaran Matematika Kelas 2 SD N Kledungkradenan(Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar Fakultas Keguruan Dan Ilmu Pendidikan Universitas Muhammadiyah Purworejo, 2024-08-14) Noni Febi IslamiTujuan penelitian yaitu untuk mendeskripsikan mengenai kesulitan siswa dalam menyelesaikan dan mendeskripsikan faktor penyebab terjadinya kesulitan pada siswa dalam menyelesaikan soal cerita pada mata pelajaran matematika kelas 2 SDN Kledungkradenan. Jenis penelitian adalah kualitatif deskriptif dengan mendeskripsikan hasil penelitian. Subjek dalam penelitian ini yaitu 8 siswa kelas 2 dengan teknik pengumpulan data menggunakan tes, wawancara, dan dokumentasi. Teknik analisis data yang digunakan yaitu reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa siswa mengalami : (1) kesulitan memahami konsep, siswa tidak menuliskan apa yang diketahui dan ditanyakan terjadi pada siswa AL, AZM, DN, FA, GAL, HAF, IR, dan PUT, (2) kesulitan merencanakan penyelesaian masalah, siswa tidak mampu menyusun model matematis berdasarkan apa yang diketahui terjadi pada siswa AL, DN, IR, dan PUT, (3) kesulitan menyelesaikan permasalahan sesuai rencana, siswa tidak mampu melakukan penyusunan dengan langkah-langkah yang tepat terjadi pada siswa AL, DN, HAF, IR, dan PUT, (4) kesulitan melakukan pengecekan kembali, tidak mampu mengecek kembali perhitungan dengan tepat terjadi pada siswa AL, AZM, DN, GAL, HAF, IR, dan PUT. Faktor penyebab dari kesulitan tersebut yaitu memiliki rasa tidak percaya diri, kurang teliti dalam membaca soal, belum lancar meembaca, kurang pemahaman terhadap operasi hitung Pada Guru sebaiknya pembelajaran matematika lebih sering menggunakan media nyata, pemisahan atau pengelompokan siswa menurut gaya belajar dan pemahaman siswa agar mengurangi kesulitan siswa, dan tercapainya tujuan pembelajaran.
- ItemAnalisis Keterampilan Proses Sains Murid Kelas V Materi Magnet Pada Pembelajaran Ipas Sd Muhammadiyah Purworejo(Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar Fakultas Keguruan Dan Ilmu Pendidikan Universitas Muhammadiyah Purworejo, 2024-07-22) Dwi SeptianaPenelitian ini bertujuan untuk: menganalisis keterampilan proses sains murid kelas kelas V materi magnet pada pembelajaran IPAS di SD Muhammadiyah Purworejo. Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian adalah menggunakan penelitian kuliatatif dengan metode deskriptif. Subjek penelitian yaitu murid kelas V SD Muhammdiyah Purworejo tahun ajaran 2023/2024 dengan menggunakan 6 sampel, pengambilan sampel menggunakan purposive sampling. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan, observasi, wawancara, dan angket. Instrumen yang ada dalam peneltian ini yaitu lembar pedoman observasi, kisi-kisi wawancara, pedoman angket,dan instrimen angket keterampilan proses sains. Hasil penelitian keterampilan proses sains ada 6 yaitu indikator indikator mengamati, memprediksi, mengklasifikasi, menafsirkan menyimpilkan, dan mengkomunikasikan. Maka hasil penelitian ini dijabarkan dengan indikator mengamati murid sudah berkategori mahir, indikator memprediksi murid sudah memiliki keterampilan proses sains yang kriteria layak, indikator mengklasifikasi murid sudah memiliki keterampilan proses sains yang baik dengan ktitreia cakap, indikator menfasirkan murid condong ke kriteria layak, indikator menyimpulkan murid sudah memiliki keterampilan proses sains yang kriteria layak, indikator mengkomunikasikan murid sudah memiliki keterampilan proses sains yang berkritreia layak
- ItemAnalisis Keterampilan Proses Sains Murid Kelas V Pada Materi Magnet di SD Muhammadiyah Bayan(Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar Fakultas Keguruan Dan Ilmu Pendidikan Universitas Muhammadiyah Purworejo, 2024-06-11) Risma YuliantyKurikulum merdeka saat ini mengajak guru untuk meningkatkan pendidikan yang lebih baik. Namun guru belum sepenuhnya menerapkan metode pembelajaran pada murid di sekolah, salah satunya keterampilan proses sains. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dan menganalisis keterampilan proses sains murid kelas V pada materi magnet di SD Muhammadiyah Bayan. Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian adalah jenis penelitian deskriptif kualitatif dengan menggunakan desain penelitian histori. Subjek penelitian yaitu murid kelas VB SD Muhammadiyah Bayan tahun pelajaran 2023/2024 dengan jumlah murid yaitu 20 murid yang diambil sampel yaitu 6 murid. Desain yang digunakan dalam penelitian ini yaitu menggunakan desain historis. Sumber data dalam penelitian ini yaitu ada dua yakni sumber primer dan sumber sekunder. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan observasi, angket, wawancara dan dokumentasi. Analisis data dalam penelitian ini yaitu menggunakan triangulasi yakni triangulasi sumber, teknik, dan waktu. Hasil dari penelitian analisis keterampilan proses sains di SD Muhammadiyah Bayan yaitu terdapat 3 kategori dalam menentukan hasil keterampilan proses murid yaitu kategori tinggi, sedang, dan rendah. Kategori ini dihasilkan dari nilai tes keterampilan proses sains materi percobaan membuat magnet buatan. Setelah mendapatkan kategori, murid dianalisis berdasarkan 4 kriteria yaitu mahir, cakap, layak, dan mulai berkembang. Hasil analisis keterampilan proses sains murid kelas V SD Muhammadiyah Bayan yaitu keseluruhan murid termasuk ke dalam kriteria layak dalam keterampilan proses sainsnya. Hal tersebut didapatkan dari hasil menjumlahkan semua kriteria murid.
- ItemAnalisis Keterampilan Proses Sains Murid Kelas V SD Muhammadiyah Kemiri(Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar Fakultas Keguruan Dan Ilmu Pendidikan Universitas Muhammadiyah Purworejo, 2024-06-03) Mar’atus SholihahPenelitian ini bertujuan untuk menganalisis keterampilan proses sains murid kelas V SD Muhammadiyah Kemiri. Jenis penelitian yang digunakan adalah kualitatif dengan desain penelitian adalah historical research. Subjek penelitian ini adalah murid kelas V SD Muhammadiyah Kemiri tahun ajaran 2023/2024 dengan jumlah 6 murid yang diambil dari kemampuan tinggi, rendah, dan sedang. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini dengan menggunakan observasi, angket, wawancara dan dokumentasi. Analisis data yang dilakukan yaitu, reduksi data, display data, dan kesimpulan. Hasil penelitian ini diperoleh bahwa keterampilan proses sains murid kelas V SD Muhammadiyah Kemiri berada pada kategori cakap. Dengan uraian dari setiap indikator keterampilan proses sains yaitu: 1) mengamati berada pada kategori cakap, 2) memprediksi pada kategori cakap, 3) mengklasifikasi pada kategori cakap, 4) menafsirkan pada kategori cakap, 5) menyimpulkan pada kategori mahir, dan 6) mengkomunikasikan pada kategori layak. Hasil dari kategori keterampilan proses sains tersebut diharapkan dapat menjadi acuan guru melaksanakan pembelajaran IPA dengan mengoptimalkan indikator yang ada dalam keterampilan proses sains melalui soal maupun praktik atau percobaan yang memenuhi indikator keterampilan proses sains agar murid memiliki keterampilan yang berguna bagi kehidupannya sehari-hari.