Browse
Recent Submissions
Now showing 1 - 5 of 136
- ItemANALISIS RISIKO USAHATANI PENANGKARAN BENIH PADI INPARI 32 KEMITRAAN DENGAN PT. PERTANI (PERSERO) UNIT PEMASARAN KEBUMEN (Studi Kasus Di Kabupaten Purworejo)(PROGRAM STUDI AGRIBISNIS FAKULTAS PERTANIAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PURWOREJO, 2019-08-21) Prada Ratno PutroPenelitian ini bertujuan untuk mengetahui risiko usahatani penangkaran benih padi inpari 32 bermitra dengan PT. Pertani (Persero) Unit Pemasaran Kebumen di Kabupaten Purworejo. Kabupaten Purworejo pada tahun 2017 merupakan wilayah dengan hasil produksi 38,756.05 ton. Berdasarkan hasil survei, diketahui bahwa di Kabupaten Purworejo terdapat lima kecamatan yang ikut dalam kemitraan dengan perusahaan mitra benih padi PT Pertani yaitu: Kecamatan Ngombol, Kecamatan Purwodadi, Kecamatan Banyuurip, Kecamatan Butuh, Kecamatan Pituruh. Teknik analisis data menggunakan analisis deskriptif kualitatif dan analisis risiko biaya, produksi dan pendapatan. Risiko yang paling dihadapi petani kemitraan penangkaran benih padi di kabupaten Purworejo adalah (1) gangguan organisme pengganggu tanaman (OPT), (2) cuaca/iklim yang tidak menentu, (3) daya beli PT.Pertani yang tidak stabil, (4)anggota kelompok tani tidak mau menanam padi penangkaran, (5) antusias petani dalam berusahatani kemitraan penangkaran benih berkurang, (6)kesehatan petani terganggu, (7) berkurangnya tenaga kerja, (8) perilaku petani yang kurang maksimal dalam berusahatani penangkaran, (9) kemampuan tenaga kerja yang berbeda, (10) modal usahatani yang sedikit, (11) pengeluaran untuk mencukupi kebutuhan rumah tangga petani tinggi. Berdasarkan hasil analisis, disimpulkan bahwa risiko produksi dan pendapatan termasuk dalam risiko tinggi, sedangkan risiko biaya termasuk dalam risiko rendah. Manajemen risiko yang dilakukan oleh petani penangkar benih padi di kabupaten Purworejo yaitu dimulai dari mengidentifikasi masalah dan mencari penyebab kerusakan. Petani melakukan beberapa cara nya. Strategi untuk mengurangi risiko yang dilakukan oleh petani terdapat tiga cara yaitu strategi ex-ante (sebelum terjadi risiko), interactive (saat terjadi risiko), dan ex-post (setelah terjadi risiko).
- ItemPERAN KELOMPOK TANI DALAM MENINGKATKAN PRODUKTIVITAS PETANI PADI DI DESA JATIPURUS KECAMATAN PONCOWARNO KABUPATEN KEBUMEN ( Studi Kasus di Desa Jatipurus Kecamatan Poncowarno Kabupaten Kebumen )(Program Studi Agribisnis Fakultas Pertanian Universitas Muhammadiyah Purworejo, 2022-03-05) Muhamad Khoirul UmamPemberdayaan masyarakat tani diperlukan dalam pembangunan pertanian. Salah satu cara untuk mewujudkanya dengan membentuk kelompok tani di pedesaan. Fungsi kelompok tani sebagai (1) Wahana Belajar (2) Wahana Kerjasama (3) Unit Produksi berperan penting dalam pembangunan pertanian. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana peran kelompok tani dalam meningkatkan produktivitas petani padi. Metode penelitian yang di gunakana adalah survey terhadap anggota kelompok tani di Desa Jatipurus Kecamatan Poncowarno Kabupaten Kebumen dengan teknik pengambilan sampel Random Purposive Sampling. Analisis yang di gunakan untuk mengetahui hubungan antara peran kelompok tani dalam meningkatkan produktivitas petani di gunakan uji korelasi Rank Spearman. Hasil penelitian menunjukan bahwa peran kelompok tani memiliki kategori sangat berperan
- ItemKontribusi Pendapatan Ibu Rumah Tangga Pada Usaha Industri Emping Melinjo Dalam Peningkatan Pendapatan Keluarga (Studi Kasus Di Desa Gondanglegi Kecamatan Ambal Kabupaten Kebumen)(Program Studi Agribisnis Fakultas Pertanian Universitas Muhammadiyah Purworejo, 2022-10-17) Agil Wahyu GestianPenelitian ini bertujuan untuk: 1) mengetahui tahapan proses produksi emping melinjo di desa Gondanglegi kecamatan Ambal kabupaten Kebumen; 2) mengetahui besarnya biaya, penerimaan, pendapatan dan keuntungan dari usaha industri rumah tangga emping melinjo di desa Gondanglegi kecamatan Ambal kabupaten Kebumen; 3) mengetahui sumber pendapatan keluarga pengrajin emping melinjo desa Gondanglegi kecamatan Ambal kabupaten Kebumen; 4) mengetahui kontribusi pendapatan ibu rumah tangga pada usaha industri emping melinjo di desa Gondanglegi kecamatan Ambal kabupaten Kebumen dalam peningkatan pendapatan keluarga pengrajin emping melinjo. Metode penelitian yang digunakan adalah metode deskriptif kuantitatif. Pengambilan sampel daerah penelitian dilakukan secara purposive sampling. Sampel yang diambil adalah Ibu Rumah Tangga pengrajin dan pemilik usaha industri emping melinjo di desa Gondanglegi kecamatan Ambal kabupaten Kebumen berjumlah 83. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tahapan proses produksi emping melinjo dimulai dari biji melinjo klatak, penyangraian biji melinjo, pengupasan kulit keras biji melinjo, pemipihan melinjo, pengeringan dan pembungkusan. Rata-rata biaya produksi dalam satu bulan sebesar Rp 3.477.368, rata-rata pendapatan sebesar Rp 1.941.249, dan keuntungan sebesar Rp 1.075.554. Jumlah pendapatan keluarga pengrajin emping melinjo dalam satu bulan sebesar Rp 3.758.651 pendapatan tersebut berasal dari pendapatan suami pengrajin yang berbeda-beda profesi yaitu sebagai petani, karyawan swasta, dan pedagang sebesar Rp 1.817.402, dan pendapatan ibu rumah tangga dari usaha emping melinjo sebesar Rp 1.941.249. Kontribusi pendapatan ibu rumah tangga pada industri emping melinjo dalam peningkatan pendapatan keluarga pengrajin emping melinjo desa Gondanglegi kecamatan Ambal kabupaten Kebumen adalah 51,64%.
- Item"Efektivitas Kelompok Tani Dalam Kegiatan Usahatani Padi Di Desa Besuki Kecamatan Wadaslintang Kabupaten Wonosobo (Studi Kasus Kelompok Tani Maju Jaya)(PROGRAM STUDI AGRIBISNIS FAKULTAS PERTANIAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PURWOREJO, 2025-07-17) NovitaPenelitian ini bertujuan untuk: (1) Mengetahui karakteristik Kelompok Tani Maju Jaya di Desa Besuki Kecamatan Wadaslintang Kabupaten Wonosobo. Mengetahui efektivitas Kelompok Tani Maju Jaya di Desa Besuki Kecamatan Wadaslintang Kabupaten Wonosobo. (2). Mengetahui efektivitas Kelompok Tani Maju Jaya di Desa Besuki Kecamatan Wadaslintang Kabupaten Wonosobo. (3) Mengetahui produktivitas padi di Kelompok Tani Maju Jaya di Desa Besuki Kecamatan Wadaslintang Kabupaten Wonosobo. Desain penelitian ini menggunakan metode deskriptif, populasi dalam penelitan ini adalah anggota Kelompok Tani Maju Jaya di Desa Besuki. Penentuan lokasi penelitian secara purposive sampling dan pengambilan sampel secara sensus. Jumlah sampel penelitian sebanyak 30 orang. Analisis data yang digunakan yaitu analisis deskriptif kualitatif, dan analisis Skala Likert. Berdasarkan hasil penelitian, (1) Karakteristik kelompok tani dalam kegiatan usahatani padi di Desa Besuki Kecamatan Wadaslintang Kabupatan Wonosobo dengan studi kasus kelompok tani Maju Jaya antara lain yaitu luas lahan kurang dari 1 ha, usia petani 15-64 tahun, lama pengalaman usaha tani 21-30 tahun, pendidikan tingkat SD dan produktivitas. (2) Efektivitas usahatani padi di Desa Besuki yaitu Kepemimpinan Kelompok Tani, Kehomogenan Kelompok Tani, Waktu pertemuan kelompok tani, Pemahaman dan tindakan kelompok tani, dan Penguasaan materi penyuluhan dengan hasil cukup efektif. (3) Produktivitas usahatani padi Kelompok Tani Maju Jaya di Desa Besuki Kecamatan Wadaslintang Kabupaten Wonosobo memiliki 130 ton/ha.
- ItemHubungan Kualitas Produk. Kemasan, Merek. Dan Harga Dengan Keputusan Pembelian Kopi Seplawan Desa Donorejo Kecamatan Kaligesing Kabupaten Purworejo(PROGRAM STUDI AGRIBISNIS FAKULTAS PERTANIAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PURWOREJO, 2025-08-27) Muhamad Naufal RoofiifBanyak faktor yang dapat mempengaruhi keputusan pembelian konsumen yaitu kualitas produk, kemasan, merk, dan harga. Tujuan penelitian ini adalah 1) Menganalisis karakteristik konsumen kopi seplawan, 2) Menganalisis kualitas produk. kemasan, citrs merk, dan harga kopi seplawan. 3) Menganalisis pengaruh hubungan kualitas produk, kemasan, citra merk, dan harga terhadap keputusan pembelian kopi seplawan. Sampel dalam penelitian ini ditetapkan sebanyak 96 responden. Sampel ditentukan dengan menggunakan teknik purposive sampling dimana pada teknik ini penentuan sampel diambil dengan pertimbangan tertentu yaitu pernah mengkonsumsi produk kopi seplawan dalam satu tahun terakhir yaitu bulan Januari - Maret 2024. Metode yang digunakan dalam penilitian ini yaitu metode kuantitatif menggunakan analisis rank spearman untuk mengetahui hubungan setiap variable. Kualitas produk, kemasan, merk. dan harga kopi seplwan dari data yang diperoleh menunjukan bahwa semua variable rata-rata setuju atau mereka berpendapat produk kopi seplawan baik dari segi kualitas produk, kemasan, merk dan harga